Ketika Ramadhan Berlalu Meninggalkan Kita - Abu Syamil Humaidy
![]() |
Kabeldakwah.com |
Ketika Ramadhan Berlalu
Meninggalkan Kita
📌 Sungguh beruntunglah
orang yang berhasil meraih kebaikan didalamnya.
📌Ramadhan berlalu meninggalkannya, ibadahnya diterima, mendapatkan anugrah yang melimpah dan pahala yang berlipat ganda.
📌Ramadhan berlalu
meninggalkannya, diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.
📌Ramadhan berlalu
meninggalkannya menjadikannya lebih baik dari sebelumnya.
📌 Alangkah ruginya orang
yang tidak mendapatkan kebaikan didalamnya.
📌Ramadhan berlalu
meninggalkannya sementara dosa-dosanya belum diampuni, amal-amalnya tidak
diterima.
📌Ramadhan berlalu
meninggalkannya, tidak menjadikannya lebih baik dari sebelumnya.
عن جابر بن عبد الله:
أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه و سلم رَقِىَ اْلمـِنْبَرَ فَلَمَّا فِى
الدَّرَجَةِ اْلأُوْلَى قَالَ: آمِيْنٌ ثُمَّ رَقِىَ الثَّانِيَةَ فَقَالَ:
آمِيْنٌ ثُمَّ رَقِىَ الثَّالِثَةُ فَقَالَ: آمِيْنٌ فَقَالُوْا: يَا رَسُوْلَ
اللهِ سَمِعْنَاكَ تَقُوْلُ آمِيْنٌ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ قَالَ: لَمَّا رَقِيْتُ
الدَّرَجَةَ اْلأُوْلَى جَاءَنِى جَبْرِيْلُ صلى الله عليه و سلم فَقَالَ: شَقِي
عَبْدٌ أَدْرَكَ رَمَضَانَ فَانْسَلَخَ مِنْهُ وَ لَمْ يُغْفَرْ لَهُ فَقُلْتُ
آمِيْن ثُمَّ قَالَ: شَقِي عَبْدُ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ أَوْ أَحَدَهُمَا فَلَمْ
يُدْخِلَاهُ اْلجَنَّةَ فَقُلْتُ آمِيْن ثُمَّ قَالَ: شَقِي عَبْدٌ ذُكِرْتَ
عِنْدَهُ وَ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْكَ فَقُلْتُ: آمِيْن
📋
Dari Jabir bin Abdullâh, bahwasanya Nabi Shâlallâhu 'alaihi wa sallam pernah
menaiki mimbar. Ketika sampai ke undakan pertama beliau mengatakan: "Aamiin." (Ya
Allâh, kabulkanlah). Lalu naik ke undakan kedua, beliau mengatakan:
"Aamiin." Kemudian naik lagi ke undakan ketiga, beliau juga
mengatakan: "Aamiin." Mereka bertanya: "Wahai Râsulullâh, kami
mendengarmu mengatakan 'aamiin' sebanyak tiga kali." Maka beliau
bercerita: "Ketika aku naik ke undakan pertama, tiba-tiba datanglah
Malaikat Jibril 'Alaihi as-Salam dan berkata:
شَقِي عَبْدٌ أَدْرَكَ
رَمَضَانَ فَانْسَلَخَ مِنْهُ وَ لَمْ يُغْفَرْ لَهُ فَقُلْتُ آمِيْن
📋
"Celakalah seorang hamba yang berjumpa dengan bulan Râmadlân lalu bulan
itu berlalu tetapi ia tidak diampuni." Maka aku berkata:
"Aamiin."
📋
Lalu ia berkata lagi: "Celakalah seorang hamba yang masih bertemu dengan
kedua orang tuanya atau salah satu keduanya, namun mereka berdua tidak dapat
memasukkannya ke dalam Surga (Karena hamba itu tidak berbakti kepada
keduanya)." Maka aku mengatakan: "Aamiin." Kemudian ia berkata
kembali: "Celakalah seorang hamba yang disebutkan namamu didekatnya tetapi
ia tidak megucapkan shâlawat kepadamu." Maka aku berkata:
"Aamiin.""
(HR al-Bukhâri di dalam
"al-Adab al-Mufrâd" (644). Berkata asy-Syaikh al-Albani: Shâhih li
ghâirihi. Lihat: "Shâhih al-Adab al-Mufrâd" (500)).
📌Adakah yang yakin
amalannya di bulan ini diterima?.
Shalat tarawih yang
dilakukan setiap malam, yakinkah diterima?
Tilawah Al Qur’an setiap
malamnya, yakinkah diterima?
Sedekah dan buka puasa,
yakinkah diterima?
Kita hanya bisa berharap
dan perbanyak do’a, semoga Allah menerima setiap amalan kita di bulan Ramadhan
📌 Ada banyak tradisi amal
soleh yang kita kerjakan selama ramadhan.
1. Puasa setiap hari
2. Baca al-Qur’an setiap
hari
3. Shalat malam setiap
hari
4. Bangun sebelum subuh
setiap hari
5. Belajar agama (kultum)
setiap hari
6. Menjadi orang dermawan
setiap hari
📌 Sangat disayangkan, jika
sekian amal baik ini menjadi hilang sama sekali seiring dengan berlalunya
Ramadhan.
📌 Jangan biarkan
bekas-bekas amalan di bulan Ramadhan sirna lenyap tak tersisa.
📌Apakah kita hanya
mengenal Allah di bulan Ramadhan saja ?
Benarlah apa yang
dikatakan sebagian salaf:
بئس القوم لا يعرفون
الله إلا في رمضان.
"Sejelek-jelek kaum
adalah mereka yang hanya mengenal Allah Ta'ala di bulan Ramadhan."
(Miftahul Afkar li
ta`ahhub li-daril qarar 2/23)
Sebagian salaf juga berkata:
ثواب الحسنة الحسنة
بعدها
📋 Ganjaran perbuatan baik
adalah (taufik dari Allah untuk melakukan) perbuatan baik setelahnya. (Lathaif
al-Ma’arif, hlm. 221)
📌 Semoga Allah memberikan
kita keistiqomahan untuk menjalankan amal ibadah kita di bulan ramadhan ini
bisa bertahan di 11 bulan berikutnya.
Kita hanya bisa berharap
dan perbanyak do’a, semoga Allah menerima setiap amalan kita di bulan Ramadhan
dan mengampuni kekurang sempurnaan kita menjalaninya.
📌 Sebelas bulan lamanya
Ramadhan akan meninggalkan kita, untuk kemudian berlabuh kembali di hati-hati
orang-orang yang beriman pada tahun berikutnya.
📌 Ramadan yang telah
berlalu. Dia tidak akan pernah kembali.
📌 Ramadan yang akan
datang. Bisa jadi dia tak akan pernah menghampiri.
📌 Ramadan tahun ini.
Semoga bukan Ramadhan terakhir bagi kita.
📌 Selamat Jalan Ramadhan.
Kulepas kepergianmu
dengan air mata perpisahan, bersama doa dan harapan, semoga berjumpa lagi di
masa yang akan datang.
كيف لا تجري للمؤمن على
فراق رمضان دموع
وهو لا يدري هل بقي له
في عمره إليه رجوع
"Bagaimana mungkin air mata seorang
mukmin tidak menetes tatkala berpisah dengan Ramadhan, Sedang ia tidak tahu
apakah masih ada sisa umurnya untuk berjumpa lagi." (Lathaaiful Ma'aarif:
232)
تقَبَّلَ الله ُمِنَّا
وَمِنْكُمْ
💎 Semoga Allah menerima
amal ibadah kita di bulan ramadhan, dan semoga kita masih diberi kesempatan
oleh Allah untuk bertemu bulan ramadhan di tahun depan.
Disusun Oleh: Abu Syamil Humaidy حفظه الله تعالى
Posting Komentar untuk "Ketika Ramadhan Berlalu Meninggalkan Kita - Abu Syamil Humaidy"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.