Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Al-Albani: Tidak Boikot Ekonomi Berarti Mati Sudah Rasa Persaudaraan - Ustadz Aris Munandar

Kabeldakwah.com

Boikot ekonomi terhadap produk negara yang melakukan kekejaman terhadap kaum muslimin adalah bentuk solidaritas atas derita yang dialami oleh sesama muslim. Bahkan bagi al-Albani tidak ikut boikot dalam kondisi semisal ini adalah matinya rasa persaudaraan sesama muslim.

قلت آنفاً لبعض إخواننا سألني وكثيراً ما نُسأل عن اللحم البلغاري، وأنا حقيقة أتعجب من الناس! اللحم البلغاري بُلينا به منذ سنين طويلة كل هذه السنين ما آن للمسلمين أن يفهموا شو حكم هذا اللحم البلغاري؟ أمر عجيب!

Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, “Baru saja ada kawan yang bertanya kepadaku dan betapa seringnya saya mendapatkan pertanyaan tentang hukum daging impor dari Bulgaria. Sebenarnya saya keheranan. Sudah bertahun-tahun daging impor dari Bulgaria ada di pasar-pasar kaum muslimin. Tidakkah telah tiba saatnya bagi kaum muslimin untuk mengetahui status hukum daging impor dari Bulgaria. Sungguh mengherankan!

فأنا أقول: لا بدَّ أنكم سمعتم إذا كنتم في شك وفي ريب من أن هذه الذبائح تذبح على الطريقة الإسلاميَّة أو لا تذبح على الطريقة الإسلاميَّة، فلستم في شكّ بأنهم يذبحون إخواننا المسلمين هناك الأتراك المقيمين منذ زمن طويل يذبحونهم ذبح النعاج، فلو كان البلغاريون يذبحون هذه الذبائح التي نستوردها منهم ذبحاً شرعيّاً حقيقةً أنا أقول لا يجوز لنا أن نستورده منهم،

Saya katakan, jika kalian ragu tentang status hukum daging impor dari Bulgaria apakah daging tersebut berasal dari hewan yang disembelih secara syar’I ataukah tidak syar’i? Yang jelas tanpa diragukan kalian telah mendengar berita bahwa mereka orang-orang Bulgaria telah menyembelihi saudara-saudara kita seiman kaum muslimin di sana.

Di Bulgaria terdapat orang-orang Turki muslim yang sudah lama tinggal di Bulgaria. Mereka sembelihi saudara-saudara kita sebagaimana menyembelih kambing. Andai sekalipun orang-orang Bulgaria itu menyembelih secara syar’i hewan yang dagingnya kita impor tidak hanya kukatakan kita tidak boleh mengimpor daging tersebut.

بل يجب علينا أن نقاطعهم حتى يتراجعوا عن سفك دماء إخواننا المسلمين هناك،

Bahkan kita muslim WAJIB memboikot mereka sampai mereka berhenti menumpahkan darah saudara-saudara muslim kita di sana.

فسبحان الله مات شعور الأخوة التي وصفها الرسول -عليه السلام- بأنها كالجسد الواحد «مثل المؤمنين في توادهم وتراحمهم كمثل الجسد إذا اشتكى منه عضو تداعى له سائر الجسد بالحمَّى والسهر

Subhanallah, rasa persaudaraan telah mati. Persaudaraan yang Rasulullah shollallahu ’alaihi wa sallam gambarkan seperti satu badan, “Gambaran hubungan di antara orang-orang yang beriman dalam cinta dan kasih sayang di antara mereka itu seperti satu badan. Jika salah satu anggota badan sekujur badan turut merasakan dengan demam dan tidak bisa tidur”.

لم يعد المسلمون يحسُّون بآلام إخوانهم فانقطعت الصلات الإسلاميّة بينهم، ولذلك همهم السؤال أيجوز أكل اللحم البلغاري!

Kaum muslimin tidak lagi merasakan derita saudara-saudaranya seiman. Putus sudah hubungan keislaman di antara di antara mereka. Buktinya yang mereka pikirkan bertanya apakah boleh makan daging impor dari Bulgaria

لك يا أخي أنت عرفت أن البلغار يذبحون المسلمين هناك، ولا فرق بين مسلم عربي ومسلم تركي ومسلم أفغاني إلى آخره، والأمر كما قال -تعالى-: {إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ}) الحجرات:10(

Saudaraku engkau tahu orang-orang Bulgaria menyembelihi muslim di sana sedangkan tidak ada beda antara Muslim Arab, Muslim Turki, Muslim Afgan dan seterusnya. Padahal semua muslim itu bersaudara sebagaimana firman Allah ta’ala, “Orang-orang yang beriman itu hanyalah bersaudara. Oleh karena itu damaikanlah kedua saudaramu. Bertakwalah kepada Allah supaya kalian disayangi” (QS. al-Hujurat: 10)

فإذا كنّا إخوانناً فيجب أن يغار بعضنا على بعض، ويحزن بعضنا لبعض، ولا يهتم بمأكله ومشربه فقط.

Jika kita memang betul bersaudara kita wajib punya kecemburuan ketika saudara kita disakiti. Kita wajib sedih dengan karena derita saudara kita sesama muslim. Kita tidak boleh hanya memikirkan makanan dan minuman kita saja.

فلو فرضنا أن إنساناً ما اقتنع بعد بأنّ اللحم البلغاري فطيسة . . . حكمها فطيسة؛ لأنها تقتل ولا تذبح، لا نستطيع أن نقنع الناس بكل رأي؛ لأنَّ الناس لا يزالون مختلفين إلا من رحم ربك كما جاء في القرآن الكريم،

Andai saja ada orang yang tidak bisa menerima bahwa daging impor dari Bulgaria itu dari hewan yang mati dipukul. Statusnya adalah hewan yang mati dipukul. Hewan tersebut sekedar dibunuh bukan disembelih.

Kita tidak bisa menyakinkan semua orang dengan semua opini kita karena memang karakter manusia itu selalu berselisih kecuali orang-orang yang disayangi oleh tuhanmu. Demikian yang dikatakan oleh al-Qur’an.

فإذا كنا لا نستطيع أن نقنع الناس بأنّ هذه اللحوم التي تأتينا من البلغار هي حكمها كالميتة،

Jika kita tidak mampu menyakinkan semua orang bahwa daging impor dari Bulgaria itu statusnya daging bangkai

لكن ألا يعلمون أن هؤلاء البلغار يذبحون إخواننا المسلمين هناك، أما يكفي هذا الطغيان وهذا الاعتداء الأليم على إخواننا من المسلمين هناك أن يصرفنا عن اللحم البلغاري، ولو كان حلالاً هذا يكفي، وهذه ذكرى والذكرى تنفع المؤمنين».

Akan tetapi tidakkah mereka tahu bahwa mereka orang-orang Bulgaria itu telah menyembelihi saudara-saudara kita seiman yang ada di sana.

Tidakkah tindakan bengis dan kejam terhadap saudara-saudara seiman kita sudah cukup untuk membelokkan hati kita sehingga tidak lagi punya ketertarikan terhadap daging impor dari Bulgaria.

Andai daging tersebut halal dikomsumsi, kehalalan saja itu tidak cukup untuk membolehkan pembelian suatu produk. Demikian nasihat yang bisa diberikan dan nasihat itu hanya bermanfaat bagi orang-orang yang beriman” dari Silsilah al-Huda wan Nur kaset nomor 190.

Penjelasan dari Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani di atas merespon pembantaian Muslim Turki yang mukim di Bulgaria yang terjadi pada tahun 1989. Peristiwa ini menyebabkan 500 - 1500 muslim Turki dibunuh. Ribuan lainnya dijebloskan ke dalam penjara atau dikirim ke kamp kerja paksa. Tercatat 310.000 Muslim Turki meninggalkan Bulgaria untuk menyelamatkan diri.

Tragedi ini adalah dampak dari kampanye asimilasi rezim diktator komunis Todor Zhivkov.

Pada tahun tersebut Syaikh al-Albani menyerukan boikot produk dari Bulgaria, tidak boleh impor barang dari Bulgaria dan tidak boleh membeli produk Bulgaria meski produk tersebut secara zat itu halal.

Menurut beliau boikot terhadap produk Bulgaria ini harus terus dilakukan sampai mereka menghentikan kekejaman dan kebengisan mereka terhadap muslim Turki penduduk Bulgaria.

Bagi al-Albani boikot ekonomi terhadap negara yang melakukan kekejaman terhadap kaum muslimin semisal Bulgaria itu tidak hanya boleh bahkan hukumnya WAJIB boikot.

Ditulis oleh: Ust. Dr. Aris Munandar

KabeL DakwaH
KabeL DakwaH Owner Gudang Software Ryzen Store dan Jasa Pembuatan Barcode BBM Se-Nusantara Indonesia

Posting Komentar untuk "Al-Albani: Tidak Boikot Ekonomi Berarti Mati Sudah Rasa Persaudaraan - Ustadz Aris Munandar"