17 Amalan Penghapus Dosa Setelah Puasa Ramadhan - Abu Fahad Marjan Husaeri
![]() |
Kabeldakwah.com |
17 Amalan Penghapus Dosa
Setelah Puasa Ramadhan
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala yang telah memberikan kita kesempatan untuk meraih keberkahan bulan suci Ramadhan. Bulan yang penuh rahmat, ampunan, dan pembebasan dari api neraka telah berlalu, namun semangat untuk terus memperbaiki diri dan mendekat kepada Allah tidak boleh padam. Sebab, seorang hamba yang benar-benar mendapatkan keberkahan Ramadhan adalah mereka yang istiqamah dalam kebaikan setelahnya.
Puasa Ramadhan telah
menjadi sarana penghapus dosa, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam, “Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan
mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
(HR. Bukhari dan Muslim). Namun demikian, kehidupan seorang mukmin tidak
berhenti pada Ramadhan. Ia akan terus berjuang menjaga kesucian diri dari dosa
dan noda dengan menghidupkan amalan-amalan yang menjadi penghapus dosa.
Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini, marilah kita bersama-sama menggali dan memahami beberapa amalan
yang dapat menjadi penghapus dosa setelah Ramadhan, agar momentum kebaikan yang
telah kita raih tidak terhenti, melainkan terus berlanjut hingga akhir hayat
kita. Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang senantiasa kembali
kepada-Nya dan memperoleh ampunan-Nya. Aamiin.
1. Doa setelah Adzan
Rasûlullâh Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ قَالَ حِيْنَ
يَسْمَعُ المُؤَذِّنَ: أشْهَدُ أنْ لاَ إلَه إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ
لَهُ، وَأنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، رَضِيتُ بِاللهِ رَبّاً،
وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولاً، وَبِالإسْلامِ دِيناً، غُفِرَ لَهُ ذَنْبُهُ
"Barangsiapa membaca
doa (diatas) saat setelah mendengar adzan muadzzin, maka dosanya akan
diampuni." (HR. Muslim)
2. Menyempurnakan Wudhu
Rasûlullâh Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
لَا يَتَوَضَّأُ رَجُلٌ
فَيُحْسِنُ وُضُوءَهُ ثُمَّ يُصَلِّي الصَّلَاةَ إِلَّا غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ
وَبَيْنَ الصَّلَاةِ الَّتِي تَلِيهَا
"Tidaklah seorang muslim berwudhu lalu ia
menyempurnakan wudhunya dan melaksanakan shalat, kecuali Allâh akan mengampuni
dosa-dosa yang dilakukannnya antara shalat yang dia kerjakan itu sampai dengan
shalat berikutnya." (Muttafaqun ’alaihi)
3. Sholat dua Rakaat setelah Wudhu
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:
مَنْ تَوَضَّأَ نَحْوَ
وُضُوئِي هَذَا، ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ، لا يُحَدِّثُ فِيهِمَا نَفْسَهُ
غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa yang berwudu dengan cara wuduku
ini, lalu salat dua rakaat dan tidak berbicara diantara keduanya, niscaya Allah
akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Langkah seorang Muslim menuju masjid
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
لاَ يَزَالُ أَحَدُكُمْ
فِي صَلاَةٍ مَا دَامَ يَنْتَظِرُهَا، وَلاَ تَزَالُ. الْمَلاَئِكَةُ تُصَلِّي
عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِي الْمَسْجِدِ: اللهم اغفرْ له، اللهمَّ ارْحَمْه،
ما لم يُحْدِثْ
"Senantiasa salah seorang dari kalian
terhitung dalam keadaan shalat selama ia menunggunya, dan senantiasa para
malaikat mendo’akan salah seorang diantara kalian selama dia masih berada dalam
masjid, “Ya Allâh ampunilah dia! Ya Allâh sayangilah ia! Selama ia tidak berhadats
(dalam keadaan suci)." (HR. Bukhari)
5. Mengamini bacaan al-Fatihah Imam
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا أَمَّنَ
الإِمَامُ، فَأَمِّنُوا، فَإِنَّهُ مَنْ وَافَقَ تَأْمِينُهُ تَأْمِينَ
المَلاَئِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Apabila imam
mengucapkan amiin, maka ucapkanlah amin! Karena barangsiapa yang aminnya
bersamaan dengan aminnya malaikat, maka dia akan diampuni dosa-dosanya yang
telah lalu." )Muttafaqun’alaihi(
6. Dzikir Setelah Shalat
Rasûlullâh Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ سَبَّحَ اَللَّهَ
دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ، وَحَمِدَ اَللَّهِ ثَلَاثًا
وَثَلَاثِينَ، وَكَبَّرَ اَللَّهُ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ، فَتِلْكَ تِسْعٌ
وَتِسْعُونَ، وَقَالَ تَمَامَ اَلْمِائَةِ: لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ وَحْدَهُ
لَا شَرِيكَ لَهُ،
لَهُ اَلْمُلْكُ، وَلَهُ اَلْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، غُفِرَتْ
لَهُ خَطَايَاهُ، وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ اَلْبَحْرِ
"Barangsiapa bertasbih setelah shalat
33x, bertahmîd (membaca alhamdulillâh) 33 x, dan bertakbîr (membaca Allâhu
Akbar) 33x maka semuanya berjumlah 99 dan apabila ia menggenapkannya hingga
menjadi 100 dengan mengucapkan:
لَا إِلَهَ إِلَّا
اَللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ اَلْمُلْكُ، وَلَهُ اَلْحَمْدُ، وَهُوَ
عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Niscaya ia akan diampuni
dosa-dosanya sekalipun dosa-dosanya itu wasebanyak buih dilautan. (HR. Muslim)
7. Shalat Lima Waktu
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَرَأَيْتُمْ لَوْ
أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسًا، مَا
تَقُولُ ذلِكَ يُبْقِي مِنْ دَرَنِهِ قالُوا: لاَ يُبْقِي مِنْ دَرَنِهِ شَيْئًا
قَالَ: فَذلِكَ مِثْلُ الصَّلَواتِ الْخَمْسِ يَمْحُو اللهُ بِهِ الْخَطَايَا
"Apa pendapat kalian
jika di depan pintu rumah kalian terdapat sungai lalu ia mandi disungai
tersebut sebanyak 5x dalam sehari, apakah akan tersisa padanya kotoran ?
Mereka, para sahabat Radhiyallahu anhum menjawab. “Tidak akan tersisa kotoran
ditubuhnya.” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Maka itu seperti
shalat lima waktu, Allâh menghapus kesalahan-kesalahan seseorang dengan sebab
shalat.” (Muttafaqun’alaihi)
8. Shalat Jum'at
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam
berabda:
لاَ يَغْتَسِلُ رَجُلٌ
يَوْمَ الْجُمْعَةِ وَيَتَطَهَّرُ مَا اسْتَطَاعَ مِنَ الطُّهُوْرِ وَيَدَّهِنُ
مِنْ دُهْنِهِ، وَيَمَسُّ مِنْ
طِيْبِ بَيْتِهِ، ثُمَّ يَخْرُجُ، فَلاَ يُفَرِّقُ بَيْنَ اثْنَيْنِ، ثُمَّ
يُصَلِّي مَا كَتَبَ الله لَهُ، ثُمَّ يُنْصِتُ إِذَا تَكَلَّمَ الإِمَامُ، إِلاَّ
غُفِرَلَهُ مَابَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمْعَةِ الأُخْرَى
"Tidaklah seorang laki-laki mandi dan
bersuci pada hari Jum’at sesuai kemampuannya, lalu ia mengenakan minyak rambut,
memakai wewangian kemudian ia keluar menuju masjid. (di masjid) dia tidak
menyuruh orang untuk pergi dari tempat duduknya lalu ia mengerjakan shalat
setelah itu dia diam saat imam sedang khutbah kecuali ia akan diampuni
dosa-dosanya antara Jum’at yang lalu dengan Jum’at yang akan datang."
(HR.al-Bukhâri)
9. Membaca Subhanallah wa Bihamdih 100x
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabsa:
مَنْ قَالَ سُبْحَانَ
اللهِ وَبِحَمْدِهِ، فِي يَوْمٍ مَائَةَ مَرَّةٍ، حَطَّتْ خَطَايَاهُ، وَإِنْ
كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
"Barangsiapa mengucapkan Subhânallâhi
wabihamdihi seratus kali dalam sehari akan dihapus kesalahan-kesalahannya
meskipun seperti buih dilautan." (Muttafaqun ‘alaihi)
10. Membaca Istighfar
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
مَنْ قَالَ
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ
وَأَتُوبُ إِلَيْهِ غُفِرَ لَهُ وَإِنْ كَانَ قَدْ فَرَّ مِنْ الزَّحْفِ
“Barangsiapa yang membaca Asataghfirullaah Laa
Ilaaha Illaa HuwalHayyal Qayyuma wa Atuubu Ilaihi maka akan diampuni dosanya
walaupun ia pernah lari dari medan perang.” (HR. Abu Dawud, Al-Tirmidzi,
al-Thabrani, Al-Hakim dan Ibnu Abi Syaibah)
11. Berdoa Sebelum Tidur
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:
من قال حين يأوي إلى
فراشه ( لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير
لا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله
والله أكبر) غفرت له ذنوبه أو خطاياه وإن كانت مثل زبد البحر
“Barangsiapa ketika akan tidur membaca, ‘Tidak
ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah satu-satunya, tidak ada sekutu
bagi-Nya, baginya segala kerajaan dan kepemilikan, dan bagi-Nya pula semua
pujian, Dia Mahamampu atas segala sesuatu. Tiada daya dan upaya
kecuali dengan kekuatan Allah yang Mahatinggi lagi Mahaagung. Mahasuci Allah
dan segala pujian hanya untuk-Nya. Dan tiada sesembahan yang berhak disembah
kecuali Allah saja. Allah Mahabesar.’ Maka diampuni semua dosanya atau kesalahannya
meskipun sebanyak buih di lautan.” (Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, al-Albani:
607)
12. Berdoa Ketika
Mengenakan Pakaian
Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda:
ﻣَﻦْ ﻟَﺒِﺲَ ﺛَﻮْﺑًﺎ ﻓَﻘَﺎﻝَ:
ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻛَﺴَﺎﻧِﻲ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟﺜَّﻮْﺏَ ﻭَﺭَﺯَﻗَﻨِﻴﻪِ ﻣِﻦْ ﻏَﻴْﺮِ ﺣَﻮْﻝٍ
ﻣِﻨِّﻲ ﻭَﻟَﺎ ﻗُﻮَّﺓٍ ﻏُﻔِﺮَ ﻟَﻪُ ﻣَﺎ ﺗَﻘَﺪَّﻡَ ﻣِﻦْ ﺫَﻧْﺒِﻪِ ﻭَﻣَﺎ ﺗَﺄَﺧَّﺮَ
“Barang siapa yang
memakai pakaian kemudian berdoa, ‘Alhamdulillahilladzi kasaaniy hadzats tsauba
wa razaqanihi min ghairi haulim minniy wa laa quwwatin’ (Segala puji bagi Allah
yang telah memberikan pakaian ini kepadaku sebagai rezeki dari-Nya tanpa daya
dan kekuatan dariku), maka akan diampuni dosanya yang lalu dan akan datang.”
(HR. Abu Daud no. 4023)
13. Berdoa Setelah Makan
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:
مَنْ أَكَلَ طَعَامًا
فَقَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَطْعَمَنِى هَذَا وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ
حَوْلٍ مِنِّى وَلاَ قُوَّةٍ. غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barang siapa yang makan
makanan kemudian mengucapkan, “Alhamdulillaahilladzii ath’amanii haadzaa wa
razaqaniihi min ghairi haulim minnii wa laa quwwatin” (Segala puji bagi Allah
yang telah memberiku makanan ini dan memberikan rezeki kepadaku tanpa daya serta
kekuatan dariku), maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Abu Daud)
14. Melakukan Ibadah Haji
Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda:
من حج فلم يرفث ولم
يفسق رجع من ذنوبه كيوم ولدته أمه
”Barang siapa yang berhaji dan dia tidak
berbuat rafats (hubungan suami istri) dan tidak berbuat kefasikan maka kembali
dari dosanya seperti hari ketika dilahirkan oleh ibunya”. (HR.al-Bukhari dan
lainnya)
15. Adzan
Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
إن المؤذن يغفر له مدى
صوته
"Sesungguhnya
muadzin diampuni dosanya sejauh mana suaranya”. (HR. Ahmad)
16. Mengikuti keburukan
dengan Kebaikan
Allâh Azza wa Jalla
berfirman:
إِنَّ الْحَسَنَاتِ
يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ
"Sesungguhnya
kebaikan akan menghapus kesalahan." (Hûd/11: 114)
17. Musibah Yang Menimpa
Seorang Muslim
Rasûlullâh Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
مَا يُصِيبُ المُسْلِمَ
مِنْ نَصَبٍ، وَلاَ وَصَبٍ، وَلاَ هَمِّ، وَلاَ حُزْنٍ، وَلاَ أَذًى، وَلاَ غَمِّ،
حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا؛ إِلاَّ كَفَّرَ الله بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ
"Apa saja yang
menimpa seseorang Muslim seperti rasa letih, sedih, sakit, gelisah, sampai duri
yang menusuknya, melainkan Allâh akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya
dengan sebab itu semua.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Disusun oleh: Abu
Fahad Marjan Husaeri
Posting Komentar untuk "17 Amalan Penghapus Dosa Setelah Puasa Ramadhan - Abu Fahad Marjan Husaeri"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.