Sanad Kitab Induk Wahabi dari Jalur Ulama Aswaja-Asy'ari Nusantara - Budi Marta Saudin
Kabeldakwah.com |
Sanad Kitab Induk Wahabi dari Jalur Ulama Aswaja-Asy'ari Nusantara
Adalah kebiasaan para ulama, mereka mengambil
riwayat dan belajar kepada banyak alim, baik dari yang seafiliasi maupun yang
berbeda.
Ulama Aswaja mengambil
ilmu kepada ulama Wahabi. Ulama Wahabi mengambil ilmu kepada ulama Azhari, dan lain-lain.
Ini sudah terjadi sejak dulu. Jauh sebelum ada keributan di Medsos berupa
kritik sporadis tanpa dhawabit yang jelas.
Apa yang dirasa bermanfaat maka diambil, yang jelek ditinggalkan. Tentunya sesuai dengan ijtihad dan kelimuan masing-masing.
Setiap orang tahu, tidak
ada satu Wahabi pun di muka bumi yang tidak mengkaji kitab Al Ushul Ats
Tsalatsah. Dari awam sampai alim, pasti mempelajarinya.
Sebuah magnum opus karya
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab yang berisi 3 landasan utama dalam beragama:
mengenal Allah, mengenal nabi, dan mengenal agama Islam dengan dalil, diajarkan
di timur dan barat bumi, dari Jazirah Arab, Afrika, Asia, Amerika, hingga
Eropa.
Di Indonesia, kitab ini
dikaji oleh para alumni kampus Saudi, di musholla, masjid, hingga
seminar-seminar.
Alangkah banyak
jurnal-jurnal ilmiah di kampus Indonesia yang mengkaji kitab ini, baik isi
kandungannya, kaitannya dengan pendidikan, metodologi penyampaian, hingga
pengaruhnya dalam kehidupan bermasyarakat.
Tak disangka, ternyata
ulama Nusantara yang secara madzhab fikih dan teologi berbeda, juga
meriwayatkan kitab ini. Mereka adalah Syaikh Muhammad Yasin Al Fadani, Syaikh
Nawawi Al Bantani, Syaikh Abdurrahman Al Falimbani, dan Syaikh Arsyad Al
Banjari.
Berikut ini mata rantai
sanad kitab Al Ushul Ats Tsalatsah, seperti yang tercantum pada foto, tercantum
tanggal 10/5/1446 H, sebagai berikut:
Sungguh aku telah
mengijazahkan dengan riwayat dariku, yang mana aku meriwayatkan dari guruku,
dan beliau adalah orang yang pertama mengajariku ilmu fikih, beliau adalah:
Fadilatus Syaikh al
Hafidz Al Muqri Al Faqih Abu Abdirrahman Fuad bin Ali bin Ghalib Asy Syabiri Al
Yamani, semoga Allah menjaga dan memberinya manfaat
Telah mengkabarkan padaku
Al Allamah Al Muhaddits Muhammad Al Amin bin Abdullah bin Yusuf bin Hasan Al
Armi Al Alawi Al Itsyubi Al Harari Al Kari Al Buwaithi, beliau tinggal di
Mekkah dan mengajar di Darul Hadits Al Khairiyah, yang meriwayatkan dari:
Muhammad Yasin
Dari mu'ammar As Sayyid
Ali bin Ali Al Habsyi Al Madani dan Syaikh Abdus Satar Ad Dahlawi Al Makki
Keduanya dari:
Kyai Nawawi bin Umar Al
Bantani
Dari mu'ammar Abdurrahman
bin Abdurrahman Al Falimbani dan
Arsyad bin Abdurrahman Al
Banjari
Keduanya dari:
Asy Sayyid Muhammad
Murtadha bin Muhammad Az Zabidi
Dari Al Allamah Muhammad
bin Isma'il Al Amir Ash Shon'ani
Dari Syaikh Abdullah bin
Muhammad bin Abdul Wahab
Dari bapaknya, penulis
buku ini, Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahab bin Sulaiman Al Wuhaibi At
Tamimi An Najdi semoga Allah merahmati mereka.
---
Pelajaran penting:
Ilmu agama itu sangat
luas. Menilai kelompok secara umum dengan sebutan jelek dan total meninggalkan
karya dan pemikiran dari tokohnya, haruslah dihindari.
Sanad ini memberikan
bukti, bahwa seorang Asy'ari pun bisa mengambil ilmu dari guru dan kitab
kelompok yang berbeda.
Teman-teman dari kalangan
Aswaja-Asy'ari, janganlah terlalu benci dengan Wahabi, toh ulama-ulama Aswaja
masa lalu masih ambil ilmu dan pemikiran Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab.
Riyadh, 3 Januari 2025
Oleh: Budi Marta Saudin
Posting Komentar untuk "Sanad Kitab Induk Wahabi dari Jalur Ulama Aswaja-Asy'ari Nusantara - Budi Marta Saudin"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.