Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Permohonan Penduduk Neraka Supaya dikembalikan Ke Alam Dunia (Part 1) - Neraka

Kabeldakwah.com

Setelah Para Penduduk Neraka, masing-masing merasakan bagaimana adzab dan siksaan yang mereka dapatkan maka mereka berusaha dan mencoba untuk kabur, namun usaha mereka untuk kabur pun sia-sia. Karena selalu ada para malaikat penjaga yang menghalau mereka. Mereka pun putus asa. Hanya menyesali apa yang telah mereka lakukan dahulu ketika didunia dengan penyesalan yang tiada guna lagi.

Akhirnya para penduduk neraka menyadari, tidak ada yang bisa menolong mereka sedikitpun kecuali Allahu Rabbul Alamin (Allah Pemilik Seluruh Alam). Kemudian mereka pun mengakui bahwa Allah adalah dzat yang maha besar dan maha perkasa. Sehingga mereka pun berdoa kepada Allah, memohon untuk diberikan keringanan. Keringanan apa yang penduduk neraka minta? mereka meminta keringanan yaitu agar mereka dapat dikembalikan ke dunia untuk beramal sholih meskipun hanya sebentar saja.

بِأَنَّهُمْ يَسْأَلُونَ رَبَّهُمْ أَنْ يُرَدُّوا إِلَى الدُّنْيَا لِيَعْمَلُوا صَالِحًا وَلَوْ زَمَانًا يَسِيرًا

Sebagaimana difirmankan oleh Allah subhanahu wa ta’ala:

وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَآ أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَٰلِحًا غَيْرَ ٱلَّذِى كُنَّا نَعْمَلُ ۚ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُم مَّا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَن تَذَكَّرَ وَجَآءَكُمُ ٱلنَّذِيرُ ۖ فَذُوقُوا۟ فَمَا لِلظَّٰلِمِينَ مِن نَّصِيرٍ

"Dan mereka berteriak di dalam neraka itu (meminta pertolongan dengan suara yang tinggi): "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan (berupa kekafiran dan keburukan)". Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam waktu yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.” (Surat Fatir Ayat 37)

Dalam Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar:

وَجَآءَكُمُ النَّذِيرُ ۖ (dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan?)

Mayoritas ahli tafsir mengatakan bahwa pemberi peringatan yang dimaksud adalah Rasulullah. Dan pendapat lain mengatakan yang dimaksud peringatan adalah uban yang ada di kepala.

فَذُوقُوا۟ فَمَا لِلظّٰلِمِينَ مِن نَّصِيرٍ (maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun)

Yakni rasakanlah azab neraka Jahannam, sebab kalian tidak mau mengambil ibrah dan pelajaran, sehingga kalian tidak memiliki penolong yang dapat mencegah dan menghalangi kalian dari azab Allah.

Dari ayat ini juga menginformasikan kepada kita bahwa semua permohonan para penduduk neraka untuk dapat dikembalikan ke dunia supaya dapat beramal sholih meskipun hanya sebentar. Semuanya tertolak dan tidak ada yang dikabulkan, para penduduk neraka meminta tolong dengan suara yang keras, namun dicueiken oleh Allah subhanahu wa ta’ala, tidak digubris. Justru Allah mengatakan kepada mereka dengan perkataan yang membuat para penduduk neraka itu tunduk dalam keadaan terhina. Allah katakan kepada mereka:

فَذُوقُوا۟ بِمَا نَسِيتُمْ لِقَآءَ يَوْمِكُمْ هَٰذَآ إِنَّا نَسِينَٰكُمْ ۖ وَذُوقُوا۟ عَذَابَ ٱلْخُلْدِ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

"Maka rasakanlah olehmu (siksa ini) disebabkan kamu melupakan akan pertemuan dengan harimu ini. Sesungguhnya Kami telah melupakan kamu (pula) dan rasakanlah siksa yang kekal, disebabkan apa yang selalu kamu kerjakan.” (Surat As-Sajdah Ayat 14)

(Rasakno saiki, biyen naliko tasih diparingi panguripan teng alam dunyo, riko-riko kabeh podo ora percoyo lan malah kakean nglakoni doso. Saiki rasakno adzab saking moloikat ing di nei kuoso)

Dalam tafsir muyassar kemenag saudi arabia:

Rasakanlah siksa disebabkan kelalaian (keingkaran) kalian terhadap kehidupan akhirat dan tenggelamnya kalian dalam kenikmatan kehidupan duniawi.

Dalam Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar:

Rasakanlah azab dineraka yang tidak akan pernah berhenti ini akibat kekafiran dan kejahatan yang kalian lakukan dulu ketika hidup di dunia.

Di dalam ayat tersebut, para penduduk neraka meminta dan memohon kepada Allah Ta’ala agar dikeluarkan dari neraka. Mengapa mereka meminta di keluarkan dari neraka meskipun hanya sebentar? Ya Karena saking beratnya siksaan dan azab didalam neraka (yang dulu ketika didunia selalu mereka ingkari).

Bisa kita ketahui bagimana dahsyatnya siksaan didalam neraka. Dalam hadis Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda tentang azab penduduk neraka yang paling ringan.

إِنَّ أَدْنَى أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا يَنْتَعِلُ بِنَعْلَيْنِ مِنْ نَارٍ ‌يَغْلِي ‌دِمَاغُهُ مِنْ حَرَارَةِ نَعْلَيْهِ

“Sesungguhnya azab yang paling rendah dari penduduk neraka adalah seseorang memakai kedua sandalnya dari neraka. Otaknya pun melepuh karena panasnya kedua sandalnya.” (HR. Muslim no. 361)

Karena beratnya siksaan inilah sehingga mereka mengajukan permohonan untuk dikeluarkan dari neraka, kemudian dikembalikan ke dunia meskipun hanya sebentar.

Akan tetapi permohonan mereka justru dibalas oleh Allah dengan ucapan:

قَالَ ٱخْسَـُٔوا۟ فِيهَا وَلَا تُكَلِّمُونِ

"Allah berfirman: "Tinggallah kalian dengan hina di dalam neraka ini, dan janganlah kalian berbicara (sedikitpun) dengan Aku." (QS. Al-Mu’minun: 108)

Adapun siksaan yang paling berat bagi para penduduk neraka yaitu terhijabnya atau terhalangnya para penghuni neraka dari melihat Allah subhanahu wa Ta’ala.

Dan ini adalah kebalikan dari nikmat terbesar yang didapatkan oleh Para Penduduk surga, kalau penduduk surga, nikmat terbesar bagi mereka disurga adalah dapat melihat Allah subhanahu wa ta’ala tanpa penghalang sama sekali. Maka siksaan dan penderitaan yang paling berat bagi para penduduk neraka adalah mereka tidak dapat melihat Allah subhanahu wa ta’ala sama sekali.

------------

Setelah permohonan pertama yaitu permohonan untuk dikembalikan kedunia dalam waktu sebentar saja, tidak di ACC oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

Maka, para penduduk neraka mengajukan permohonan lagi. Apa permohonan mereka? mereka meminta supaya dimatikan atau dibinasakan permanen saja. Supaya mereka tidak lagi merasakan siksaan demi siksaan didalam neraka yang menyala-nyala.

Bagaimanakah kelanjutannya?? in sya Allah akan kita lanjutkan pada pembahasan yang berikutnya…

Allahu ta’ala A’lamu bisshowaab…

==> Lihat Part 2

Oleh: Ahmadi Assambasy

(disarikan dari Kitab Silsilatu Mausu’atil Akhirah, Juz 9 halaman 247)

KabeL DakwaH
KabeL DakwaH Owner Gudang Software Ryzen Store dan Jasa Pembuatan Barcode BBM Se-Nusantara Indonesia

Posting Komentar untuk "Permohonan Penduduk Neraka Supaya dikembalikan Ke Alam Dunia (Part 1) - Neraka"