Macam-macam Adzab yang Ada di Dalam Neraka - Kitab Silsilatu Mausu'atil Akhiroh

Kabeldakwah.com

أنواع العذاب في النار

(Macam-macam Adzab yang ada di Dalam Neraka)

Adalah suatu kepastian bahwa orang-orang yang menyekutukan Allah, mengingkari-Nya, dan berpura-pura beriman (munafik) akan mendapatkan siksa neraka. Tingkatan siksa neraka yang mereka terima akan disesuaikan dengan tingkat kemaksiatan mereka. Semakin besar dosa mereka, seperti menyekutukan Allah, memusuhi Rasulullah, dan orang-orang beriman, maka semakin berat pula siksa yang akan mereka terima.

Allah Maha Mengetahui segala sesuatu yang terjadi di alam semesta. Tidak ada satu pun perbuatan manusia yang luput dari penglihatan-Nya. Allah Maha Melihat dan Maha Mendengar segala sesuatu yang kita lakukan. Allah selalu bersama kita, bahkan lebih dekat daripada urat leher kita sendiri. Tidak ada satu pun rahasia yang dapat disembunyikan dari-Nya.

Oleh sebab itulah, balasan adzab atau siksaan yang akan Allah berikan kepada para penduduk neraka sesuai dengan sedikit banyaknya atau kecil dan besarnya kedurhakaan mereka kepada Allah jalla wa ’ala.

لَا يَعْزُبُ عَنْهُ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَلَا فِى ٱلْأَرْضِ وَلَآ أَصْغَرُ مِن ذَٰلِكَ وَلَآ أَكْبَرُ إِلَّا فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ

“Tidak ada sesuatu yang tersembunyi dari pengetahuan Allah sebesar zarrah pun yang ada di langit dan yang ada di bumi dan tidak ada (pula) yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan tersebut dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (Surat Saba’ Ayat 3)

Pada hari kiamat, saat perhitungan amal, dan ketika mereka dihadapkan kepada Allah, semua rahasia akan terungkap dan hakikat orang-orang kafir akan terlihat jelas. Mereka akan saling dorong menuju neraka Jahannam, kelompok demi kelompok dan umat demi umat.

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:

يَوۡمَ يُدَعُّونَ إِلَىٰ نَارِ جَهَنَّمَ دَعًّا (١٣) هَـٰذِهِ ٱلنَّارُ ٱلَّتِى كُنتُم بِہَا تُكَذِّبُونَ (١٤)

“Pada hari mereka akan didorong ke neraka jahannam dengan keras. Dikatakan kepada mereka, “Inilah neraka yang dahulu kalian dustakan.” (QS. Ath-Thūr: 13 - 14)

Allah Maha Mengetahui segala sesuatu tentang mereka dan telah menyiapkan berbagai macam siksa sesuai dengan dosa-dosa mereka, tipu daya, kerusakan, dan kesesatan yang mereka lakukan.

Allah telah menjelaskan secara detail berbagai macam siksaan atau adzab tersebut dalam Al-Qur’an yang mulia:

1. Mereka akan dikumpulkan dalam keadaan berjalan di atas wajah-wajah mereka.

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:

ٱلَّذِينَ يُحۡشَرُونَ عَلَىٰ وُجُوهِهِمۡ إِلَىٰ جَهَنَّمَ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ شَرٌّ۬ مَّكَانً۬ا وَأَضَلُّ سَبِيلاً۬

“Orang-orang yang dikumpulkan ke neraka jahanam dengan berjalan di atas wajah-wajah mereka, mereka itulah orang-orang yang paling jelek kedudukan mereka dan paling sesat jalan mereka.” (QS Al-Furqān: 34)

Didalam sebuah hadits disebutkan:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، قَالَ: قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، كَيْفَ يُحْشَرُ النَّاسُ عَلَى وُجُوهِهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ؟ قَالَ: «أَلَيْسَ الَّذِي أَمْشَاهُمْ عَلَى أَرْجُلِهِمْ قَادِرًا عَلَى أَنْ يُمْشِيَهُمْ عَلَى وُجُوهِهِمْ؟» قَالَ قَتَادَةُ: بَلَى وَعِزَّةِ رَبِّنَا.

Seorang laki-laki bertanya kepada Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam: “Wahai Nabi Allāh, bagaimana orang kafir dikumpulkan di atas wajahnya pada hari kiamat?” Beliau Shallallāhu ‘alayhi wa sallam menjawab: “Bukankah yang telah menjadikan dia berjalan di atas kedua kakinya mampu untuk menjadikan dia berjalan di atas wajahnya pada hari kiamat?” (Hadīts Riwayat Bukhāri dan Muslim)

2. Sebagian Penduduk Neraka ada yang akan dikumpulkan dalam keadaan buta, bisu dan tuli di neraka.

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:

وَنَحۡشُرُهُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَـٰمَةِ عَلَىٰ وُجُوهِهِمۡ عُمۡيً۬ا وَبُكۡمً۬ا وَصُمًّ۬ا‌ۖ

“Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat di atas wajah-wajah mereka dalam keadaan buta, bisu dan tuli.” (QS. Al-Isrā’: 97)

Mengapa mereka dalam keadaan demikian? Karena dulu ketika didunia mereka di beri penghilatan tapi digunakan untuk memusuhi Rasul-Rasul Allah, mereka diberi pendengaran tapi tidak digunakan untuk mendengar risalah-risalah islam, mereka di beri lisan tapi justru digunakan untuk memprovokatori manusia untuk memusuhi dakwah islam.

Sebagian ulama menjelaskan bahwa mereka dalam keadaan demikian terjadi pada awal-awal mereka dimasukkan ke dalam neraka jahannam. Mereka tidak bisa melihat tidak bisa mendengar tidak dapat berbicara, namun mereka bisa merasakan siksaan yang menyakitkan. Setelah itu Allah Ta’ala mengembalikan penglihatan, ucapan, dan pendengaran mereka, sehingga mereka benar-benar terkejut ketika dapat melihat Api Neraka yang sudah berada disekeliling mereka, mendengar kobaran apinya yang berat, dan mereka dapat berbicara, tidak ada suara yang keluar dari mulut mereka, melainkan teriakan dan penyesalan.

3. Wajahnya Di Bolak Balikkan dan Tidak Mampu Menahan Api Neraka

Siksa yang paling mengerikan bagi orang-orang kafir adalah ketika wajah mereka dibalikkan ke dalam neraka. Mereka akan merasakan panasnya api neraka yang membakar wajah dan punggung mereka. Allah SWT berfirman,

يَوْمَ تُقَلَّبُ وُجُوهُهُمْ فِى ٱلنَّارِ يَقُولُونَ يَٰلَيْتَنَآ أَطَعْنَا ٱللَّهَ وَأَطَعْنَا ٱلرَّسُولَا۠

”Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikan dalam neraka, mereka berkata: "Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul". (Surat Al-Ahzab Ayat 66)

لَوْ يَعْلَمُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ حِينَ لَا يَكُفُّونَ عَن وُجُوهِهِمُ ٱلنَّارَ وَلَا عَن ظُهُورِهِمْ وَلَا هُمْ يُنصَرُونَ

”Andaikata orang-orang kafir itu mengetahui, waktu (di mana) mereka itu tidak mampu mengelakkan api neraka dari muka mereka dan (tidak pula) dari punggung mereka, sedang mereka (tidak pula) mendapat pertolongan, (tentulah mereka tiada meminta disegerakan).” (Surat Al-Anbiya Ayat 39)

ٱلَّذِينَ يُحْشَرُونَ عَلَىٰ وُجُوهِهِمْ إِلَىٰ جَهَنَّمَ أُو۟لَٰٓئِكَ شَرٌّ مَّكَانًا وَأَضَلُّ سَبِيلًا

”Orang-orang yang dihimpunkan ke neraka Jahannam dengan diseret atas muka-muka mereka, mereka itulah orang yang paling buruk tempatnya dan paling sesat jalannya.” (Surat Al-Furqan Ayat 34)

Ini adalah gambaran yang sangat jelas tentang betapa buruknya nasib orang-orang yang mengingkari Allah dan Rasul-Nya.

Next ….. In sya Allah

Oleh: Ahmadi Assambasy

(Silsilatu Mausu’atil Aakhiroh, Syeikh Mahir Ahmadi Asshufi)