Ketika Doa Orang Yang Terzalimi Di Kabulkan - Ustadz Farih Wajdi, Lc., M.H
Kabeldakwah.com |
Ketika Doa Orang Yang
Terzalimi Di Kabulkan
Seorang siswa SMA bernama
Hamad menceritakan kisah yang di alami sendiri: Bahwa ketika aku masih
bersekolah, terjadi keributan antara aku dan temanku yang berprestasi, setelah
keributan selesai aku pun bertekad “untuk menghancurkan masa depannya”.
Maka ke esokan harinya
aku berangkat ke sekolah pagi sekali dan membawa narkoba. Kemudian aku masukan
ke dalam tasnya, dan aku meminta kepada salah satu temanku untuk menghubungi
polisi bahwa di sekolah ada pemakai narkoba, polisi pun datang dia di tangkap
dan rencana pun berhasil dengan sempurna.
Namun sejak saat itu aku merasakan efek buruk dari kezaliman yang aku lakukan, aku mengalami kecelakaan dan aku kehilangan tangan kananku.
Aku datang ke rumahnya
untuk minta maaf, tapi ia menolak karena aku telah menghancurkan hidupnya yang
menjadikan orang-orang menjauh darinya, dan ia pun mengabarkan kepadaku bahwa
“Ia selalu berdoa setiap malam mendoakan keburukan padaku”. Dan doa orang yang
terzalimi tidak ada antara ia dengan Allah penghalang.
Tanganku hilang di tambah
aku hanya bisa terduduk di kursi roda karena aku mengalami kecelakaan yang
kedua kalinya.
Setiap hari aku gelisah,
tidak tenang dan takut mati karena tidak siap menghadapi hukuman yang lebih
berat dari Rabbul ‘alamin. (al-Qawaid al-Qur’aniyyah, Syaikh Umar al-Muqbil hal
40)
Itulah contoh efek dari
kezaliman yang di perbuat oleh seorang manusia, pasti akan di balas oleh Allah
Ta’ala, baik di dunia bahkan apabila tidak bertaubat akan di tambah dengan
balasan di akherat yang lebih pedih lagi.
Nabi bersabda:
مَا مِنْ ذَنْبٍ
أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ فِي الدُّنْيَا مَعَ
مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ الْبَغْيِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ
“Tidak ada dosa yang lebih pantas bagi Allah
untuk menyegerakan hukumannya bagi si pelaku di dunia, dan Allah sisakan
siksaannya untuk orang tadi di akhirat kelak, melainkan dosa: 1) berbuat zalim,
dan 2) memutus tali silaturrahmi.” (HR Abu Dawud (4902) dan Imam At-Tirmizi
(2511) dan di shahihkan oleh al-Albani dalam al-Adab al-Mufrad)
Maka dari itu jauhilah kezaliman, seandainya
pernah zalim kepada orang lain, jangan gengsi atau malu untuk minta maaf.
Nabi shallallahu ‘ alaihi wa sallam bersabda:
"مَنْ
كَانَتْ عِنْدَهُ مَظْلِمَةٌ لِأَخِيهِ مِنْ عِرْضٍ أَوْ شَيْءٍ،
فَلْيَتَحَلَّلْهُ مِنْهُ الْيَوْمَ، قَبْلَ أَنْ لَا يَكُونَ دِينَارٌ وَلَا
دِرْهَمٌ، إِنْ كَانَ لَهُ عَمَلٌ صَالِحٌ أُخِذَ مِنْهُ بِقَدْرِ مَظْلِمَتِهِ،
وَإِنْ لَمْ تَكُنْ لَهُ حَسَنَاتٌ، أُخِذَ مِنْ سَيِّئَاتِ صَاحِبِهِ فَحُمِلَتْ
عَلَيْهِ."
“Barang siapa yang ada
sangkut paut kezaliman dengan saudaranya, baik berkaitan dengan kehormatan atau
lainnya, maka mintalah dihalalkan) di maafkan) daripadanya pada hari ini. Sebelum
datang hari di mana tidak berlaku lagi dinar dan dirham (mata uang). Jika dia
punya amal shalih, maka diambilkan darinya sesuai kadar kezalimannya. Dan jika
tidak memiliki amal kebaikan lagi, maka diambillah sebagian dari dosa-dosa
saudaranya itu dan ditimpakan kepadanya.” (HR.Bukhari)
Wallahu ta'ala A'lam
Bishshawaab.
Penulis:
👤 Ustadz Farih Wajdi, Lc.,
M.H
📝 Referensi:
Al Qawaid al-Quraniyyah,
oleh Syaikh Umar al-Muqbil
Posting Komentar untuk "Ketika Doa Orang Yang Terzalimi Di Kabulkan - Ustadz Farih Wajdi, Lc., M.H"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.