Jagalah Dirimu Dan Keluargamu Dari Neraka - Khutbah Jum'at
Kabeldakwah.com |
Jagalah Dirimu Dan
Keluargamu Dari Neraka.Pdf
Oleh: Ust. Dr. Abu
Zakariya Sutrisno
Khutbah Pertama:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ
عَلَى إِحْسَانِهِ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَانِهِ،
وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ تَعْظِيْمًا
لِشَأْنِهِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ،
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ، وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا
مَزِيْدًا
يَا أَيُّهَا النَّاسُ
اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا
زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا ﷲَ الَّذِي
تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ ﷲَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا (النساء: ١)
أَمَّا بَعْدُ:
Jama’ah ibadah Jum’ah yang dirahmati oleh
Allah,
Yang pertama dan paling utama mari kita selalu
besyukur pada Allah. Kita bersyukur atas seluruh nikmat yang telah Allah berikan kepada kita.
Mari kita bersyukur dengan sebenar-benarnya, tidak sekedar di lisan saja tetapi
bil qolbi wal lisaani wal jawaarih yaitu dengan hati, lisan dan juga amal
perbuatan badan kita. Kemudian, sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah
pada panutan kita, nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Tidak lupa
melalui mimbar Jum’at yang mulia ini khatib mengingatkan diri khatib sendiri
dan jama’ah sekalian untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Taqwa adalah sebaik-baik bekal di dunia dan
apalagi di akhirat nanti.
Kaum muslimin
rahimakumullah,
Allah memerintahkan kita
semua kaum muslimin, untuk menjaga diri kita dan keluarga kita dari api neraka.
Allah Ta’ala berfiman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ
وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا
أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah
dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan
batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai
Allâh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan.” (QS at-Tahrim: 6)
Mari dalam khutbah Jum’at yang mulia ini kita
berusaha renungi baik-baik perintah Allah dalam ayat ini yaitu perintah menjaga
diri dan keluarga dari api neraka. Seorang laki-laki sebagai kepala keluarga
punya tanggung jawab untuk menjaga keluarganya dari api neraka. Apakah kita rela anak
istri kita dicampakkan ke dalam api neraka?? Tentu saja tidak. Api neraka
begitu dasyat panasnya. Bahkan dalam surat at Tahrim ayat ke 6 diatas disitu
disebutkan: وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ (yang bahan
bakarnya adalah manusia dan batu). Imam asy-Syaukâni rahimahullah saat
menafsirkan ayat ini berkata, “Yaitu api neraka yang sangat besar, dinyalakan
dengan manusia dan batu, sebagaimana api yang lain dinyalakan dengan kayu
bakar” (Fat-hul Qadîr, 7/257). Kalau api dunia bahan bakarnya kayu, kalau kita
masukkan batu tidak mungkin terbakar. Api dunia kurang panas untuk melelehkan
dan menjadikan batu sebagai bahan bakar. Beda dengan api neraka! Apinya sangat
panas. Bahan bakarnya batu dan manusia. Naudzubillahi mindzalik.
Jama’ah rahimakumullah,
🔖 Mari kita jaga diri kita
dan keluarga kita dari api neraka. Jangan sampai kita dan keluarga kita masuk
neraka. Apalagi menjadi bahan bakarnya api neraka. Lalu bagaimana cara menjaga
keluarga kita dari api neraka? Disebutkan dalam tafsir ibnu Katsir, Ali
radhiyallahu ‘anhu ketika menafsirkan ayat ini beliau berkata,
أدبوهم وعلموهم
Artinya, “Didiklah dan ajarilah mereka”.
Tugas utama seorang
kepala keluarga adalah mendidik dan mengajari anak istrinya. Diantaranya yang
paling penting adalah mendidik dan mengajari mereka tiga hal penting: Ajari
aqidah, ajari ibadah, ajari akhlaq mulia.
📌Pertama: Ajari Aqidah
Yang
pertama adalah ajari aqidah yang lurus, fahamkan mereka dengan tauhid dan
jauhkan mereka dari syirik. Ini yang paling penting untuk menjauhkan diri kita
dan keluarga kita dari api neraka. Dalam Surat Luqman ayat 13 - 19, Allah
mengabadikan nasihat-nasihat Luqman Al Hakim pada anaknya. Luqman adalah
teladan orang tua yang sholih yang perhatian pada anaknya. Luqman mendidik dan
mengajari anaknya dengan hal-hal yang penting. Apa yang pertama kali Luqman
nasehatkan pada anaknya? Tidak lain lain adalah masalah tauhid, yaitu menjauhi
syirik. Allah berfirman dalam surat Luqman
ayat ke-13:
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ
لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ
لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada
anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah
kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah
benar-benar kezaliman yang besar". (QS Luqman: 13)
Coba kita simak juga wasiat Nabi Ya’qub ‘alaihissalam pada anaknya
ketika menjelang wafatnya. Allah berfirman:
اَمْ كُنْتُمْ
شُهَدَاۤءَ اِذْ حَضَرَ يَعْقُوْبَ الْمَوْتُۙ اِذْ قَالَ لِبَنِيْهِ مَا
تَعْبُدُوْنَ مِنْۢ بَعْدِيْۗ قَالُوْا نَعْبُدُ اِلٰهَكَ وَاِلٰهَ اٰبَاۤىِٕكَ
اِبْرٰهٖمَ وَاِسْمٰعِيْلَ
وَاِسْحٰقَ اِلٰهًا وَّاحِدًاۚ وَنَحْنُ لَهٗ
مُسْلِمُوْنَ
Apakah kamu menjadi saksi saat maut akan
menjemput Yakub, ketika dia berkata kepada anak-anaknya, “Apa yang kamu sembah
sepeninggalku?” Mereka menjawab, “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek
moyangmu yaitu Ibrahim, Ismail dan Ishak, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami
(hanya) berserah diri kepada-Nya.” (QS. Al-Baqarah: 133).
Orang tua yang sholih akan perhatian betul
pada aqidah anaknya karena itu yang paling penting yang akan menyelamatkan
dunia dan akhirat. Orang yang terjerumus dalam kesyirikan akan kekal di neraka selama-lamanya.
Namun aneh kebanyakan manusia hanya memikirkan anaknya bisa makan apa, kerja
apa dan lain-lain. Hanya memikirkan masalah duniawinya saja.
📌Kedua: Ajari Ibadah
Hal kedua yang penting
untuk menjauhkan keluarga kita dari api neraka adalah dengan mengajari mereka
ibadah. Perhatikan betul ibadah mereka baik dari sholat, puasa, zakat dan
lainnya. Jangan sampai mereka menjadi orang yang lalai dari ibadah pada Allah. Terkhusus
yang paling penting adalah sholat karena itu menjadi tolak ukur ibadah yang
lainya. Kalau sholatnya baik insyaallah ibadah yang lain juga demikian. Oleh
karena itu, dalam al Qur’an Allah secara khusus memerintahkan kita untuk
memerintahkan keluarga kita mengerjakan sholat. Allah berfirman:
وَأْمُرْ أَهْلَكَ
بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا
“Dan perintahkanlah
kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya”
(QS Thaha: 132)
Dalam ayat ini, ketika
memerintahkan keluarga untuk sholat maka Allah sebutkan hendaknya bersabar (وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا). Kadang tidak
mudah untuk memerintahkan keluarga untuk menjaga sholat apalagi anak ketika
masih kecil. Perlu kesabaran. Kita tidak boleh menyerah. Kalau masih kecil
meskipun susah tetapi insyaallah masih bisa diarahkan. Daripada nanti
terlambat, ketika sudah dewasa kemudian tidak mau menjaga sholat. Untuk itu Rasulullah bersabda:
مُرُوا أَوْلاَدَكُمْ
بِالصَّلاَةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ
أَبْنَاءُ عَشْرِ سِنِينَ
“Perintahkanlah anak-anak kalian shalat ketika
berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka ketika berumur sepuluh tahun (jika
mereka enggan untuk shalat)” (HR. Al Hakim, dishahihkan Albani)
📌Ketiga: Ajari Akhlaq Yang
Mulia
Selain mengajari aqidah dan ibadah, yang
penting lainnya untuk menjauhkan diri kita dan keluarga kita dari neraka adalah
dengan menanamkan akhlaq yang mulia. Suatu ketika Rasulullah pernah ditanya hal apa yang
paling banyak memasukkan surga, beliau menjawab:
تَقوى اللهِ، وحُسْنُ
الخُلُقِ
“Taqwa pada Allah dan akhlaq yang baik” (HR. Tirmidzi 2004, dihasankan
Albani)
Akhlaq yang mulia sangat
penting untuk memasukan ke dalam surga dan menjauhkan dari neraka. Mari kita
ajari keluarga kita dengan akhlaq yang mulia. Akhlaq yang mulia itu pada siapa?
Pada siapa saja. Yang terpenting tentu akhlaq pada Allah, akhlaq para RasulNya,
akhlaq pada orang tua, pada tetangga, pada gurunya, dan yang lainnya. Sekarang
ini banyak sekali anak yang tidak punya akhlaq pada orang lain, minim sopan
santun, dan lainnya. Orang tua punya kewajiban besar menjaga akhlaq anaknya.
Diantaranya yang paling penting adalah dengan memberi teladan yang baik.
Bagaimana anak kita akhlaq kita baik kalau orang tuanya tidak baik. Diantara
cara lainnya yaitu hendaknya kita tempatkan anak kita di lingkungan yang baik,
diantaranya adalah tempat belajar yang baik. Di sekolahkan atau di pondoknya di
tempat yang baik. Ini sangat penting
sekali.
Demikian yang dapat saya
sampaikan di khutbah pertama ini semoga bermanfaat.
بَارَكَ اللهُ لِيْ
وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ
مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ
اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ
فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ
Khutbah Kedua:
إِنَّ الْحَمْدَ
لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ
شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ
مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ
إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ
Jama’ah ibadah Jum’ah yang semoga dirahmati
oleh Allah Subhanahu wa ta’ala
Kita punya kewajiban menjaga diri kita dan
keluarga kita dari api neraka (قُوا أَنْفُسَكُمْ
وَأَهْلِيكُمْ نَارًا). Diantaranya yang paling penting,
sebagaimana disampaikan dalam khutbah yang pertama yaitu kita didik dan ajari
keluaga kita dengan tiga hal penting yaitu: ajari aqidah, ajari ibadah dan
ajari akhlaq. Ada satu hal lagi yang penting yaitu do’a. Kadang kala susah
sekali mengajak keluarga untuk belajar aqidah, sulit untuk diajak ibadah dan
yang lainya. Ada yang sulit diajak untuk menegakkan sholat. Masih sering
melalaikan sholat. Jangan putus asa. Kita masih punya senjata yang penting
yaitu do’a. Jangan lupakan keluarga kita dalam do’a-do’a kita. Apalagi do’a pada anak. Do’a orang tua pada anaknya itu
mustajab. Diantara do’a yang bisa kita panjatkan adalah do’a-do’a yang
diajarkan Nabi Ibrahim yang Allah abadikan dalam surat Ibrahim ayat 35-41.
Tidaklah Allah abadikan do’a ini di dalam Al Qur’an kecuali berisi faedah
besar, diataranya biar bisa kita teladani. Perkenankan saya tutup khutbah ini
dengan menukilkan salah satu do’a itu. Yaitu do’a dalam ayat ke 40, Nabi
Ibrahim berdo’a agar dirinya dan anak keturunnannya dijadikan orang yang
menegakkan sholat. Jika kita merasa diri kita atau anak kita susah menegakkan
sholat maka sering-sering banyak do’a ini:
رَبِّ اجْعَلْنِي
مُقِيمَ الصَّلاَةِ وَمِن ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاء
“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku
orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah
do’aku.” (QS Ibrahim: 40)
Demikian, semoga
bermanfaat. Mari kita tutup khutbah ini dengan sholawat dan doa.
إِنَّ اللهَ
وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ
ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اَللَّهُمَّ صَلِّ
عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ
لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ
الدّعَوَاتِ
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا
وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي
قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ
رَبَّنَا ظَلَمْنَا
أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ
الْخَاسِرِينَ
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي
الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ
وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى
نَبِيِّهِ مُحَمَّدٍ وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ
رَبِّ اَلْعَالَمِينَ
Posting Komentar untuk "Jagalah Dirimu Dan Keluargamu Dari Neraka - Khutbah Jum'at"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.