Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Qantharah Tempat Setelah Shirath Sebelum Surga dan Neraka - Hari Akhirat

Kabeldakwah.com

Qantharah - Ujung Dari Shirath Sebelum Surga

Telah kita sebutkan pada pembahasan sebelumnya bahwa ketika seorang hamba melewati shirat yang dibentangkan diatas dua punggung neraka, maka terdapat berbagai rintangan yang dihadapi oleh hamba tersebut, mulai dari kondisi jalan yang dilewati hingga duri-duri yang tajam yang terdapat di sisi atas jembatan tersebut. Sebagaimana disebutkan dalam hadits.

- Dari Abu Said Al-Khudri:

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: بَلَغَنِي أَنَّ الْجِسْرَ أَدَقُّ مِنَ الشَّعْرِ وَأَحَدُّ مِنَ السَّيْفِ

Dari Abu Sa'id Al-Khudri r.a., ia berkata: "Aku mendengar bahwa jembatan (Shirot) itu lebih halus daripada rambut dan lebih tajam daripada pedang." (HR. Muslim)

- Dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu:

وَفِيهِ كَلَالِيبُ مِثْلُ شَوْكِ السَّعْدَانِ

”Di atasnya terdapat besi pengait seperti duri pohon Sa'dan.”

.... غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَعْلَمُ قَدْرَ عِظَمِهَا إِلَّا اللَّهُ

”…tidak ada yang mengetahui ukurannya selain Allah”.

(Lihat dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim)

- Dari Abu Hurairoh Radhiyallahu ’anhu:

يمر المؤمنون كطرف العين وكالبرق وكالريح وكالطير وكأجاويد الخيل والركاب، فناج مسلم، وناج مخدوش، ومكدوس في نار جهنم".

”Orang-orang beriman akan melewatinya secepat kedipan mata, seperti kilat, angin, burung, dan kuda-kuda yang baik, serta unta-unta yang baik. Maka ada yang selamat, ada yang terluka namun selamat, dan ada yang terjatuh ke dalam api neraka Jahannam.” (HR. Bukhori Muslim)

Kemudian setelah hamba-hamba Allah yang beriman selamat melewati shirath, maka kemudian mereka akan berhenti di suatu tempat yang bernama “Qantharah”.

Apa itu Qantharah?

Para ulama berbeda pendapat mengenai apa itu qantharah.

Pendapat pertama, Sebagian ulama berpendapat bahwa qantharah adalah bagian paling ujung dari shirath sebelum masuk ke surga.

Pendapat ke dua, sebagian ulama menyatakan bahwa qantharah adalah jembatan tersendiri yang berbeda dengan shirath, dan letaknya di antara surga dan neraka.

Di antara ke dua pendapat tersebut, maka pendapat yang lebih tepat adalah pendapat yang ke dua, yaitu pendapat yang mengatakan bahwa qantharah adalah jembatan tersendiri dan tidak termasuk bagian dari shirath. Artinya qantharah adalah tempat tersendiri yang berbeda dengan shirat.

Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah berkata,

الذي يظهر أنها طرفُ الصراطِ مما يلي الجنة ويحتمل أن تكون من غيره بين الصراط والجنة

”Yang jelas bahwasannya qantharah adalah ujung dari shirath sebelum surga. Dan ada kemungkinan bahwa qantharah adalah jembatan tersendiri antara shirath dan surga.” (Fathul Baari, 5/96)

Pendapat yang mangatakan bahwa Qantharah adalah tempat tersendiri setelah shirat sebelum surga dan neraka, ini dikuatkan dengan sebuah hadits Riwayat Bukhari,

Dari Abu Sa’id Al-Khudhri radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَخْلُصُ المُؤْمِنُونَ مِنَ النَّارِ، فَيُحْبَسُونَ عَلَى قَنْطَرَةٍ بَيْنَ الجَنَّةِ وَالنَّارِ، فَيُقَصُّ لِبَعْضِهِمْ مِنْ بَعْضٍ مَظَالِمُ كَانَتْ بَيْنَهُمْ فِي الدُّنْيَا، حَتَّى إِذَا هُذِّبُوا وَنُقُّوا أُذِنَ لَهُمْ فِي دُخُولِ الجَنَّةِ، فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، لَأَحَدُهُمْ أَهْدَى بِمَنْزِلِهِ فِي الجَنَّةِ مِنْهُ بِمَنْزِلِهِ كَانَ فِي الدُّنْيَا

“Setelah orang-orang beriman diselamatkan dari neraka (selamat melewati shirath, pen.), mereka tertahan di qantharah yang ada di antara surga dan neraka. Maka ditegakkanlah qishash di antara mereka akibat kedzaliman yang terjadi di antara mereka selama berada di dunia. Setelah dibersihkan dan dibebaskan, mereka pun diijinkan masuk surga. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh mereka lebih mengetahui tempat mereka di surga daripada tempatnya ketika berada di dunia.” (HR. Bukhari no. 6535)

Dari hadits ini menunjukkan bahwa:

1. Qantharah adalah tempat tersendiri setelah shirat.

2. Di Qantharah ini, orang-orang yang diselamatkan dari shirat, atau berhasil melewati shirat, maka hamba-hamba tersebut akan di qishosh.

Tujuannya di qishos untuk apa?

Tujuannya untuk menghilangkan rasa dendam, hasad dan rasa dengki di antara orang-orang yang beriman. Dan ketika telah bersih, mereka akan masuk ke dalam surga. Allah Ta’ala berfirman,

وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِمْ مِنْ غِلٍّ إِخْوَانًا عَلَى سُرُرٍ مُتَقَابِلِينَ

“Dan kami hilangkan/lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.” (QS. Al-Hijr [15]: 47]

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, ”Jika mereka telah melewati shirath, mereka berhenti di qantharah yang berada di antara surga dan neraka. Sebagian mereka pun diqishash atas sebagian yang lain. Ketika telah dibersihkan dan dibebaskan, mereka pun diijinkan untuk masuk ke dalam surga.” (Majmu’ Fataawa, 3/147)

Perlu kita ketahui bahwa Qishash di qantharah berbeda dengan qishash yang terjadi di padang Mahsyar. Qishash yang terjadi di padang Mahsyar bersifat umum, terjadi antara orang beriman dan orang kafir, atau antara calon penduduk surga dengan calon penduduk neraka, atau antara sesama calon penduduk neraka. 

Qishash ini adalah dengan menyerahkan pahala kepada pihak yang didzalimi; dan jika pahalanya sudah habis, maka dosa pihak yang didzalimi akan diserahkan kepada pihak yang mendzalimi.

Sedangkan qishash di qantharah hanya terjadi di antara orang beriman (setelah mereka selamat melewati shirath) untuk menyucikan hati mereka sebelum masuk ke dalam surga.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah menjelaskan,

فإذا وصلوا إلى الجنة لم يجدوها مفتوحة الأبواب،

“Jika mereka sampai ke surga, pintu surga masih tertutup.

على خلاف أهل النار، فإنهم إذا وصلوا إلى النار فتحت الأبواب ليسوءهم العذاب والعياذ بالله،

Berbeda dengan penduduk neraka. Ketika mereka sampai di neraka, pintu neraka dibuka sehingga mereka langsung merasakan adzab.

أما الجنة فلا تكون مفتوحة الأبواب، وإنما يوقفون هناك على قنطرة، وهي الجسر الصغير.

Adapun surga, maka pintunya masih tertutup. Mereka menunggu di qantharah, yaitu suatu jembatan yang kecil.

فيقتص لبعضِهم من بعض اقتصاصاً غير الاقتصاص الأول الذي في عرَصَات القيامة،

Sebagian mereka pun diqishash atas sebagian yang lain, dengan qishash yang berbeda dengan qishash yang pertama terjadi di padang Mahsyar.

فيقتص لبعضهم من بعض اقتصاصاً يزيل ما في صدورهم من الغِلِّ والحِقد؛

Mereka diqishash untuk menghilangkan rasa dendam dan rasa dengki.

لأن الاقتصاص الذي في عرصات القيامة اقتصاص تؤخذ فيه الحقوق، وربما يبقى في النفوس ما يبقى،

Hal ini karena qishash yang terjadi di padang Mahsyar bertujuan untuk mengembalikan hak (yang didzalimi atau dirampas, pen.), dan terkadang masih tersisa rasa (dendam) di hati.

لكن هذا الأخيرَ اقتصاصٌ للتطهير والتهذيب والتَنْقِيَة، حتى يدخلوا الجنة وما في صدورهم من غل.

Qishash yang ke dua ini adalah qishash untuk mensucikan dan membersihkan (apa yang ada di dalam hati), sehingga mereka pun masuk surga tanpa ada rasa dengki dalam hati mereka.”

(Lihat Syarh Al-‘Aqidah As-Safariyaniyyah, 1/477 (Maktabah Syamilah))

 

Disusun oleh: Ahmadi Assambasy

KabeL DakwaH
KabeL DakwaH Owner Gudang Software Ryzen Store

Posting Komentar untuk "Mengenal Qantharah Tempat Setelah Shirath Sebelum Surga dan Neraka - Hari Akhirat"