Amalan yang memudahkan jalan Melewati Shirot - Hari Akhirat

Kabeldakwah.com

Amalan yang memudahkan jalan Melewati Shirot

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: فَيُضْرَبُ الصِّرَاطُ بَيْنَ ظَهْرَيْ جَهَنَّمَ، فَأَكُونُ أَنَا وَأُمَّتِي أَوَّلَ مَنْ يُجِيزُهُ، وَلَا يَتَكَلَّمُ يَوْمَئِذٍ إِلَّا الرُّسُلُ، وَدَعْوَى الرُّسُلِ يَوْمَئِذٍ: اللَّهُمَّ سَلِّمْ سَلِّمْ، وَفِيهِ كَلَالِيبُ مِثْلُ شَوْكِ السَّعْدَانِ، هَلْ رَأَيْتُمْ شَوْكِ السَّعْدَانِ؟ قَالُوا: نَعَمْ، قَالَ: فَإِنَّهَا مِثْلُ شَوْكِ السَّعْدَانِ، غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَعْلَمُ قَدْرَ عِظَمِهَا إِلَّا اللَّهُ، تَخْطَفُ النَّاسَ بِأَعْمَالِهِمْ، فَمِنْهُمْ مُوبَقٌ بِعَمَلِهِ، وَمِنْهُمْ مَخْرُوشٌ، ثُمَّ يُنَجَّى

Dari Abu Hurairah r.a., bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: "Kemudian dibentangkan Shirot di antara dua punggung Jahannam, maka akulah dan umatku yang pertama kali melewatinya. Pada hari itu tidak ada yang berbicara kecuali para rasul, dan doa para rasul pada hari itu adalah: 'Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah.' Di atasnya terdapat besi pengait seperti duri pohon Sa'dan. Apakah kalian pernah melihat duri pohon Sa'dan?" Mereka menjawab: "Ya, wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Besi pengait itu seperti duri pohon Sa'dan, hanya saja tidak ada yang mengetahui ukurannya selain Allah. Besi-besi pengait itu mencengkeram manusia berdasarkan amal perbuatan mereka. Di antara mereka ada yang binasa karena amalnya, dan di antara mereka ada yang tercakar-cakar duri tersebut,namun kemudian diselamatkan." (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Said Al-Khudri:

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: بَلَغَنِي أَنَّ الْجِسْرَ أَدَقُّ مِنَ الشَّعْرِ وَأَحَدُّ مِنَ السَّيْفِ

Dari Abu Sa'id Al-Khudri r.a., ia berkata: "Aku mendengar bahwa jembatan (Shirot) itu lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari pedang." (HR. Muslim)

Dari Abu Hurairoh Radhiyallahu ’anhu:

يمر المؤمنون كطرف العين وكالبرق وكالريح وكالطير وكأجاويد الخيل والركاب، فناج مسلم، وناج مخدوش، ومكدوس في نار جهنم".

”Orang-orang beriman akan melewatinya secepat kedipan mata, seperti kilat, angin, burung, dan kuda-kuda yang baik, serta unta-unta yang baik. Maka ada yang selamat, ada yang terluka namun selamat, dan ada yang terjatuh ke dalam api neraka Jahannam.” (HR. Bukhori Muslim)

Amalan-Amalan yang Memudahkan seseorang Untuk melewati Shirot

Secara umum semua amalan-amalan yang baik yang dilakukan sesuai aturan syariat agama islam apabila dikerjakan dengan ikhlas dan diiringi keimanan kepada Allah, kepada rasulNya dan kepada Hari Akhirat, maka semuanya akan dapat membantu seorang hamba untuk  melintasi shirot dengan mudah.

Namun ada beberapa dalil yang menunjukkan secara khusus amalan-amalan yang memudahkan seseorang untuk melintasi shirot.

1. Berjalan menuju masjid dalam kegelapan untuk beribadah.

Dari Abu Darda’ bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah bersabda:

المسجِدُ بيتُ كُلِّ تقيٍّ وتَكَفَّلَ اللَّهُ لِمَن كانَ المسجِدُ بيتَهُ بالرَّوحِ والرَّحمةِ والجوازِ على الصِّراطِ إلى رِضوانِ اللَّهِ إلى الجنَّةِ

الراوي: أبو الدرداء • المنذري، الترغيب والترهيب (١/١٧٦) • إسناده حسن • أخرجه القضاعي في ((مسند الشهاب)) (٧٢) مختصراً، والبيهقي في ((شعب الإيمان)) (١٠٦٥٧)، والديلمي في ((الفردوس)) (٦٦٥٥) باختلاف يسير.

”Masjid adalah rumah bagi setiap orang yang bertaqwa, dan Allah menjamin bagi siapa yang menjadikan masjid sebagai rumahnya dengan ketenangan, rahmat, dan kemudahan melintasi shirat menuju ridha Allah dan surga”. (HR. Al Baihaqi dan Ad Dailami)

Nabi bersabda:

بَشِّرْ الْمَشَّائِينَ فِي الظُّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّورِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan menuju masjid-masjid dalam kegelapan dengan cahaya yang sempurna pada hari Kiamat.” (HR. Ibnu Majah 773)

2. Orang yang melindungi saudaranya sesama mu’min dari kejahatan orang-orang munafiq

Dari Mu’adz bin Anas:

من حمى مؤمنًا من منافقٍ – أٌراهُ قال –:بعث اللهُ ملكًا يحمِي لحمَه يومَ القيامةِ من نارِ جهنمَ، ومن رمَى مسلمًا بشيءٍ يريدُ شينَه به، حَبَسَه اللهُ على جِسرِ جهنمَ حتى يَخرجَ مما قال.

الراوي: معاذ بن أنس • الألباني، صحيح أبي داود (٤٨٨٣) • حسن • أخرجه أبو داود (٤٨٨٣) واللفظ له، وأحمد (١٥٦٤٩)

Barangsiapa melindungi seorang Mukmin dari kejahatan orang Munafik, Allah akan mengutus malaikat untuk melindungi daging orang itu –pada hari Kiamat– dari neraka jahannam. Barangsiapa menuduh seorang Muslim dengan tujuan ingin mencemarkannya (menjatuhkan kehormatannya), maka Allah akan menahannya di atas jembatan neraka jahannam hingga orang itu dibersihkan dari dosa perkataan buruknya.”  (HR. Abu Daud dan Ahmad)

3. Ikhlas dalam bersedekah

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: الصَّدَقَةُ تَهْدِيهِ عَلَى الصِّرَاطِ

"Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Sedekah akan memberikan petunjuk baginya di atas shirat.'" Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Hakim dalam "Al-Mustadrak" dan juga oleh Ibnu Majah dalam "Sunan Ibnu Majah." Syekh Al-Albani menilai hadits ini dalam "Silsilah al-Ahadits as-Shahihah" dan menganggapnya sebagai hadits hasan (baik), yang berarti hadits ini diterima dan memiliki sanad yang dapat dipertanggungjawabkan.

4. Menjadi penghubung untuk menyampaikan Nasehat kepada Pemimpin atau penguasa

مَن كان وُصلةً لأخيه المسلمِ إلى ذي سلطانٍ في مَبلَغِ بِرٍّ أو تيسيرِ عُسرٍ أجازه اللهُ على الصِّراطِ يومَ القيامةِ عندَ دَحْضِ الأقدامِ

الراوي: عائشة أم المؤمنين • ابن حبان، صحيح ابن حبان (٥٣٠) • أخرجه في صحيحه

"Barangsiapa menjadi penghubung bagi saudaranya yang Muslim kepada penguasa dalam urusan kebaikan atau mempermudah kesulitan, Allah akan memudahkan dia melintasi shirat pada Hari Kiamat ketika banyak kaki yang tergelincir." Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Hakim dalam "Al-Mustadrak" dan juga oleh Ibnu Majah dalam "Sunan Ibnu Majah."

Menurut penilaian Syekh Al-Albani dalam "Silsilah al-Ahadits as-Shahihah," hadits ini dinilai sebagai hadits hasan (baik). Ini berarti hadits ini memiliki sanad yang dapat diterima dan mendukung keabsahannya, dan dianggap sebagai keterangan yang valid tentang keutamaan menjadi penghubung bagi sesama Muslim dalam hal-hal yang baik dan mempermudah kesulitan.