Kisah Menakjubkan Dalam Menuntut Ilmu - Khutbah Jum'at
Kabeldakwah.com |
Kisah Menakjubkan Dalam Menuntut Ilmu.Pdf
Oleh: Ust. Dr. Abu
Zakariya Sutrisno
Khutbah Pertama:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ
عَلَى إِحْسَانِهِ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَانِهِ،
وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ تَعْظِيْمًا
لِشَأْنِهِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ،
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ، وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا
مَزِيْدًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا اتَّقُوا ﷲ حَقَّ تُقَاتِه وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ (ال
عمران: ١۰٢)
يَا أَيُّهَا النَّاسُ
اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا
زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا ﷲَ الَّذِي
تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ ﷲَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا (النساء: ١)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا اتَّقُوﷲَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ
وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ ﷲَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا
عَظِيمًا (الاحزاب: ٧۰ - ٧١)
أَمَّا بَعْدُ:
Jama’ah ibadah Jum’ah yang dirahmati oleh
Allah,
Yang pertama dan paling utama mari kita selalu
besyukur pada Allah. Kita bersyukur atas seluruh nikmat yang telah Allah berikan kepada kita.
Mari kita bersyukur dengan sebenar-benarnya, tidak sekedar di lisan saja tetapi
bil qolbi wal lisaani wal jawaarih yaitu dengan hati, lisan dan juga amal
perbuatan badan kita. Kemudian, sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah
pada panutan kita, nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Tidak lupa
melalui mimbar Jum’at yang mulia ini khatib mengingatkan diri khatib sendiri
dan jama’ah sekalian untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Taqwa adalah sebaik-baik bekal di dunia dan
apalagi di akhirat nanti. Allah
berfirman,
وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ
خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى
“Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik
bekal adalah takwa.” (QS. Al-Baqarah: 197)
Kaum muslimin
rahimakumullah,
Ilmu adalah sesuatu yang
agung. Ilmu adalah landasan iman, amal dan yang lainnya. Inilah kenapa ayat
yang pertama kali Allah turunkan adalah QS Al Alaq 1 - 5 yang intinya adalah
perintah untuk membaca dan belajar. Allah
berfirman,
اقْرَأْ بِاسْمِ
رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ. خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ
“Bacalah dengan
(menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari
segumpal darah…” (QS Al Alaq: 1 - 2)
Menuntut ilmu memiliki
keutamaan yang sangat banyak. Diantaranya, bahwa mempelajari ilmu agama
(tafaqquh fiddin) termasuk amalan yang paling utama dan termasuk tanda kebaikan
pada seseorang. Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ
خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِيْ الدِّيْنِ
“Barangsiapa dikehendaki
baginya kebaikan oleh Allah, Maka Dia akan memberikan pemahaman agama
kepadanya." (HR Bukhari dan Muslim)
Karena demikian besarnya keutamaan menuntut
ilmu maka tidak aneh kita dapati kisah-kisah menakjubkan dalam menuntut ilmu.
Kita cuplikkan disini beberapa diantaranya:
Kisah pertama: Kisah Nabi
Musa alaihissalam
Tidak hanya manusia
biasa, para Nabi pun juga menuntut ilmu. Diantaranya Nabi Musa, alaihissalam,
kalimurahman. Beliau menutut ilmu pada Khidzir alaihissalam, sebagaimana Allah
kisahkan dalam surat al Kahfi ayat 60 - 82. Dari firman Allah ta'ala,
وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ
لِفَتَاهُ لَا أَبْرَحُ حَتَّىٰ أَبْلُغَ مَجْمَعَ الْبَحْرَيْنِ أَوْ أَمْضِيَ
حُقُبًا
Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada
muridnya: "Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan
dua buah lautan; atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun".
Kisah Nabi Musa menuntut ilmu ini adalah kisah
yang luar biasa, sampai-sampai Allah abadikan dalam al Qur’an. Banyak sekali faedah dan
pelajaran disini. Faedah dari kisah ini bahwa para nabi pun juga menuntut ilmu.
Faedah lainnya, bahwa jangan sampai kita merasa sombong dan tidak mau menuntut
ilmu pada orang yang dibawah kita. Nabi Musa lebih mulia karena beliau termasuk
seorang Nabi ulil azmi, sedang Khidir masih diperselisihkan kenabiaanya. Faedah
lainnya juga bahwa hendaknya kita melakukan safar untuk menuntut ilmu.
Kedua: Kisah Abu Hurairah
radhiyallahu anhu
Para sahabat sangat
semangat menuntut ilmu dari Rasulullah shallallahu alaihi wassallam. Diantara
sahabat yang menonjol adalah Abu Hurairah, yang mana beliau adalah sahabat yang
paling banyak meriwayatkan hadits (5374 hadits). Nama
beliau adalah Abdurrahman bin Shokhr Ad Dausi al Yamani. Masuk Islam agak akhir
yaitu sekitar tahun ke 7 Hijriyah saat perang Khaibar sehingga sekitar 4 tahun
beliau hidup bersama Nabi. Diantara sebab beliau banyak meriwayatkan hadits
dibanding sahabat lainnya:
- Beliau
ahlushshufah yang berdiam di Masjid Nabawi
- Beliau
fokus mengikuti Nabi kemanapun beliau pergi
- Beliau
memiliki hafalan yang kuat berkat do’a Nabi
- Beliau
hidup lama setelah Rasulullah wafat (beliau wafat sekitar 57H)
Faedah dari kisah Abu
Hurairah adalah hendaknya sabar diatas penderitaan dalam menuntut ilmu. Beliau
rela menjadi ahlusshufah yang penuh keterbatasan secara ekonomi demi belajar
pada Rasulullah. Faedah yang lainnya adalah hendaknya kita selalu semangat
dalam belajar, memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dan mulazamah pada seorang
yang berilmu.
Kisah ketiga: Kisah Ibnu
Abbas radhiyallahu anhu
Ibnu Abbas adalah ahli
tafsir dan anyak meriwayatkan hadits juga (terbanyak ke 5, setelah Abu
Hurairah, Ibnu Umar, Anas bin Malik dan Ummul Mukminin Aisyah). Ia mendapat
keberkahan do’a Rasulullah. Rasulullah pernah mendoakannya “Ya Allah berilah ia
pengertian dalam bidang agama dan berilah ia pengetahuan takwil (tafsir)” Salah
satu faedah dari kisah Ibnu Abbas adalah hendaknya memanfaatkan waktu muda
untuk belajar. Faedah lainnya yaitu menghormati ilmu dan ahli ilmu. Beliau
mendatangi para sahabat untuk mendapat ilmu karena beliau merasa butuh dengan
ilmu.
Kisah keempat: Jabir bin
Abdillah
Salah satu kisah
menakjubkan dalam menuntut ilmu adalah kisah Jabir bin Abdillah melakukan
perjalanan 1 bulan hanya untuk mendengar satu hadits. Jabir bin Abdullah
penasaran dengan sebuah hadits yang ia sendiri belum pernah mendengarnya secara
langsung dari Rasulullah. Hadits itu yaitu hadits yang mengisahkan kondisi
manusia saat hari kiamat. Jabir pun ingin mendengar hadits tersebut dari sumber
yang mendengarnya secara langsung dari Rasulullah yaitu Abdullah bin Unais yang
berada di negeri Syam. Sementara itu Jabir bin Abdullah berada di Madinah.
Jabir pun bersiap melakukan perjalanan panjang. Ia membeli seekor unta yang
akan ia gunakan sebagai alat transportasi. Total ia menghabiskan waktu selama 1
bulan perjalanan dari Madinah ke Syam. Faedah besar dalam kisah ini adalah
perjuangan besar dalam mencari ilmu.
Kisah Kelima: Kisah Imam
Bukhari rahimahullah
Tentu tidak ada yang
asing lagi dengan Imam Bukhari, pengarang Jami’ Shahih yang merupakan kitab
karangan manusia yang paling shahih. Imamnya para ahlil hadits. Muhammad bin
Ismail al Bukhari lahir 194 H di daerah Bukhara. Beliau memiliki kecerdasan dan
kekuatan hafalan yang luar biasa. Beliau menghafal al Qur’an sejak kecil.
Beliau memulai menekuni ilmu agama sejak belia pula. Beliau memiliki kecintaan
yang besar pada ilmu hadits.
Beliau banyak melakukan
pengembaraan untuk mencari hadits. Banyak sekali daerah yang ia kunjungi
seperti Madinah, Makah, Syam, Mesir, Baghdad dan lainya. Beliau sendiri
mengatakan memiliki lebih dari seribu guru yang beliau tulis haditsnya.
Diantara gurunya yang terkenal adalah Imam Ahmad bin Hambal, Imam Ali bin
Madini, dan Yahya bin Ma’in. Diantara sebab beliau dapat memiliki banyak guru
adalah beliau memulai belajar ilmu sejak kecil dan beliau banyak berkelana
mencari ilmu. Beliau juga memiliki banyak murid yang menjadi ulama’ besar dalam
hadits seperti Imam Muslim, Imam Tirmidzi, Ibnu Khuzaimah, Imam Abu Hatim, Imam
Ibnu Abi Dunya, dan lainnya. Beliau wafat tahun 256H.
Demikian yang bisa kami
sampaikan pada khutbah yang pertama ini, semoga bermanfaat.
بَارَكَ اللهُ لِيْ
وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ
مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ
اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ
فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ
Khutbah Kedua:
إِنَّ الْحَمْدَ
لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ
شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ
مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ
إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ
Jama’ah ibadah Jum’ah yang semoga dirahmati
oleh Allah Subhanahu wa ta’ala
Menuntut ilmu memang
tidak mudah, tetapi pahalanya sangat besar. Diantara keutamaan menuntut ilmu
yang lainnya adalah dimudahkan jalan ke surga. Rasulullah
bersabda,
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا
يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ،
“Barangsiapa yang menempuh suatu perjalanan
dalam rangka untuk menuntut ilmu maka Allah akan mudahkan baginya jalan ke
surga. " (HR. Muslim dari Abu Hurairah)
Alhamdulillah pada
khutbah pertama telah kita sampaikan kisah-kisah luar biasa dalam menuntut
ilmu. Semoga kisah-kisah tadi bisa memotivasi kita lebih semangat dalam
menuntut ilmu. Saya cuplikan sedikit lagi beberapa kisah luar biasa
kesungguhkan para ulama’ dalam menuntut ilmu. Kesungguhan dalam membaca,
kesungguhkan dalam menulis, kesungguhkan dalam safar untuk menuntut ilmu dan
lainnya. Ibnu Basykuwal menceritakan bahwa Abu Bakr bin Athiyyah
mengulang-ngulang membaca kitab Shohih Bukhori sebanyak 700 kali.” Al-Muzani
berkata: “Saya membaca kitab ar-Risalah karya asy-Syafi’i sejak lima tahun yang
lalu, setiap kali aku membacanya saya mendapatkan faedah baru yang belum aku
dapatkan sebelumnya.” Para ulama salaf semangat menulis. Diantaranya yang luar
biasa adalah imam Ibnu Aqil yang menulis kitab Al Funun. Kitab ini sampai 400
jilid, sebagian ulama bahkan mengatakan sampai 800 jilid.
Imam Abu Hatim Ar Razi
rahimahullah pernah mengatakan bahwa dirinya pernah berjalan kaki lebih dari 1000 farsakh. Padahal satu farsakh lebih dari 5 km!
Jadi, Madinah, Syam, Mesir dan lainnya. Lain lagi ceritanya dengan Imam Baqiy bin Makhlad Al Andalusi
rahimahullah. Beliau melakukan perjalanan dari Andalus lalu ke Afrika lalu ke Baghdad hanya imam
ini pernah berjalan kaki lebih dari 5000 km untuk menuntut ilmu!!! Belum lagi perjalanan beliau
menaiki kendaraan. Contoh kisah luar biasa lain adalah dalam mencari guru.
Tidak jarang para salaf belajar pada ratusan bahkan ribuan guru. Bahkan ada
yang sampai memiliki 7000 syaikh (guru)!!
Saya cukupkan sekian
kisah-kisah menakjubkan dalam menuntut ilmu ini.
Semoga apa yang kami
sampaikan dapat memotivasi kita dalam menuntut ilmu agama islam yang mulia.
Mari kita tutup khutbah ini dengan sholawat dan doa.
إِنَّ اللهَ
وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ
ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اَللَّهُمَّ صَلِّ
عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ
لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ
الدّعَوَاتِ
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا
وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي
قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ
رَبَّنَا ظَلَمْنَا
أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ
الْخَاسِرِينَ
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي
الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ
وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى
نَبِيِّهِ مُحَمَّدٍ وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
اَلْعَالَمِينَ
Posting Komentar untuk "Kisah Menakjubkan Dalam Menuntut Ilmu - Khutbah Jum'at"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.