Dubai Dilanda Badai dan Banjir Besar Setelah Dirikan Kuil Kemusyrikan Hindu Terbesar di Timur Tengah
Kabeldakwah.com |
14 Abad dalam Naungan Tauhid Islam, Tiba-tiba
Diresmikan Kuil Kemusyrian Hindu seluas 14 Hektar di Dubai Emirat Arab, maka
Allah Timpakan Badai dan Banjir Dahsyat di Dubai.
Dalam sejarah kehidupan manusia dari awalnya,
10 Abad Manusia dalam Fitrah Tauhid sejak Nabi Adam ‘alaihissalam, kemudian
manusia berubah jadi musyrik menyembah berhala hingga diutuslah Nabi Nuh
‘alaihissalam, tapi mereka tetap membangkang, maka Allah timpakan adzab dahsyat
berupa Banjir besar zaman Nabi Nuh ‘alaihissalam.
Uni Emirat Arab (UEA) telah meresmikan kuil
Hindu pertama di negara tersebut yang dibangun di Dubai. Kuil Hindu terbesar di
Timur Tengah ini diresmikan oleh Perdana Menteri India Narendra Modi pada 14
Februari 2024 di Abu Dhabi, UEA.
Dua bulan kemudian, badai dan banjir melanda kota mewah Dubai UEA dan merendam bandara internasiolnya yang tersibuk di dunia, Selasa 16 April 2024/ 7Syawal 1445H.
Dan Tuhanmu tidak akan berbuat dzalim kepada
siapapun.
وَمَا ظَلَمْنَاهُمْ
وَلَكِنْ كَانُوا هُمُ الظَّالِمِينَ
Dan tidaklah Kami menganiaya mereka tetapi
merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (QS. 43:76)
Maksiat dan dosa adalah penyebab bencana,
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ
مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka
adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian
besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy Syuraa: 30)
Ibnu Qoyyim Al Jauziyah rahimahullah
mengatakan,
“Di antara akibat dari berbuat dosa adalah
menghilangkan nikmat dan akibat dosa adalah mendatangkan bencana (musibah).
Oleh karena itu, hilangnya suatu nikmat dari seorang hamba adalah karena dosa.
Begitu pula datangnya berbagai musibah juga disebabkan oleh dosa.”
Hal ini selaras dengan perkataan Ali bin Abi
Tholib radhiyallahu ‘anhu,
مَا نُزِّلَ بَلاَءٌ
إِلاَّ بِذَنْبٍ وَلاَ رُفِعَ بَلاَءٌ إِلاَّ بِتَوْبَةٍ
“Tidaklah musibah tersebut turun melainkan
karena dosa. Oleh karena itu, tidaklah bisa musibah tersebut hilang melainkan
dengan taubat.” (Al Jawabul Kaafi, 74)
Sumber:
https://twitter.com/hajaiz/status/1781132154866638957
*
Isi Ayat
Al-Qur'an Tentang Banjir Dahsyat seperti Dubai
Jakarta, Insertlive
Dubai, Uni Emirat Arab, tengah banjir usai
dilanda hujat lebat.
Banjir dahsyat ini bahkan berdampak pada
Bandara Internasional Dubai. Sejumlah penerbangan terpaksa dialihkan karena
landasan pacu terendam banjir.
Banjir yang melumpuhkan Dubai ini juga
menewaskan sebanyak 18 orang.
Banjir bandang dahsyat seperti yang terjadi di
Dubai juga pernah terjadi pada era nabi terdahulu. Peristiwa ini dikisahkan
langsung dalam Al-Qur'an.
Insertlive, Kamis, 18 Apr 2024 21:00 WIB
*
Banjir
Bandang Dahsyat yang Dikisahkan dalam Al-Qur'an
Jakarta - Banjir bandang dahsyat pernah
terjadi pada era nabi terdahulu. Peristiwa ini dikisahkan langsung dalam
Al-Qur'an.
Sejumlah kitab tafsir menerangkan banjir
dahsyat terjadi pada era Nabi Nuh AS. Banjir ini merupakan azab bagi kaum yang
mengingkari dakwah Nabi Nuh AS.
Lama Masa Dakwah Nabi Nuh, Disebut sampai
Lebih dari 9 Abad.
Ulama tafsir sekaligus ahli hadits Imam Ibnu
Katsir dalam kitab Qashash al-Anbiyaa yang diterjemahkan Umar Mujtahid menukil
penuturan Ibnu Jarir dan lainnya bahwa kaum Nabi Nuh AS bernama bani Rasib.
Bani Rasib kala itu merupakan penyembah
berhala dan terjerumus dalam kesesatan dan kekafiran. Selama ratusan tahun
dakwah Nabi Nuh AS, mereka tetap berada dalam kesesatan. Hingga akhirnya Allah
SWT menurunkan azab berupa banjir bandang dahsyat kepada mereka.
Kisah banjir bandang era Nabi Nuh AS ini
diceritakan dalam surah Al A'raf, Yunus, Hud, Al Anbiya', Al Mukminun, Al
'Ankabut, Ash-Shaffat, Al Qamar, dan Allah SWT menurunkan satu surah utuh
tentang Nabi Nuh AS yakni surah Nuh.
Dalam surah Al A'raf ayat 59-64, Allah SWT
berfirman,
لَقَدْ اَرْسَلْنَا نُوْحًا
اِلٰى قَوْمِهٖ فَقَالَ يٰقَوْمِ اعْبُدُوا اللّٰهَ مَا لَكُمْ مِّنْ اِلٰهٍ غَيْرُهٗۗ
اِنِّيْٓ اَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيْمٍ ٥٩
Artinya: "Sungguh, Kami telah mengutus
Nuh (sebagai rasul) kepada kaumnya, lalu ia berkata, "Wahai kaumku,
sembahlah Allah (karena) tidak ada tuhan bagi kamu selain Dia."
Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah) aku takut kamu akan ditimpa
azab hari yang besar (hari Kiamat)." (QS Al A'raf: 59)
قَالَ الْمَلَاُ مِنْ
قَوْمِهٖٓ اِنَّا لَنَرٰىكَ فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ ٦٠
Artinya: "Pemuka-pemuka dari kaumnya
berkata, "Sesungguhnya kami benar-benar melihatmu (berada) dalam kesesatan
yang nyata." (QS Al A'raf: 60)
قَالَ يٰقَوْمِ لَيْسَ
بِيْ ضَلٰلَةٌ وَّلٰكِنِّيْ رَسُوْلٌ مِّنْ رَّبِّ الْعٰلَمِيْنَ ٦١
Artinya: "Dia (Nuh) menjawab, "Hai
kaumku, tidak ada padaku kesesatan sedikit pun, tetapi aku adalah rasul dari
Tuhan semesta alam." (QS Al A'raf: 61)
اُبَلِّغُكُمْ رِسٰلٰتِ
رَبِّيْ وَاَنْصَحُ لَكُمْ وَاَعْلَمُ مِنَ اللّٰهِ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ ٦٢
Artinya: "Aku sampaikan kepadamu risalah
(amanat) Tuhanku dan aku memberi nasihat kepadamu. Aku mengetahui dari Allah
apa yang tidak kamu ketahui." (QS Al A'raf: 62)
اَوَعَجِبْتُمْ اَنْ
جَاۤءَكُمْ ذِكْرٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ عَلٰى رَجُلٍ مِّنْكُمْ لِيُنْذِرَكُمْ وَلِتَتَّقُوْا
وَلَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ ٦٣
Artinya: "Apakah kamu (tidak percaya dan)
heran bahwa telah datang kepada kamu peringatan dari Tuhanmu kepada seorang
laki-laki dari golonganmu agar dia memberi peringatan kepadamu, agar kamu
bertakwa, dan agar kamu mendapat rahmat?" (QS Al A'raf: 63)
فَكَذَّبُوْهُ فَاَنْجَيْنٰهُ
وَالَّذِيْنَ مَعَهٗ فِى الْفُلْكِ وَاَغْرَقْنَا الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَاۗ
اِنَّهُمْ كَانُوْا قَوْمًا عَمِيْنَ ࣖ ٦٤
Artinya: "(Karena) mereka mendustakannya
(Nuh), Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera
serta Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami.
Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta (mata hatinya)." (QS Al A'raf:
64)
Banjir bandang yang menimpa kaum Nabi Nuh AS
juga diceritakan dalam surah Al 'Ankabut ayat 14-15. Allah SWT berfirman,
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا
نُوْحًا اِلٰى قَوْمِهٖ فَلَبِثَ فِيْهِمْ اَلْفَ سَنَةٍ اِلَّا خَمْسِيْنَ عَامًا
ۗفَاَخَذَهُمُ الطُّوْفَانُ وَهُمْ ظٰلِمُوْنَ ١٤
فَاَنْجَيْنٰهُ وَاَصْحٰبَ
السَّفِيْنَةِ وَجَعَلْنٰهَآ اٰيَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ ١٥
Artinya: "Sungguh, Kami benar-benar telah
mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu dia tinggal bersama mereka selama seribu
tahun kurang lima puluh tahun. Kemudian, mereka dilanda banjir besar dalam
keadaan sebagai orang-orang zalim. Maka, Kami selamatkan Nuh dan para penumpang
bahtera serta Kami jadikannya sebagai pelajaran bagi alam semesta."
Menurut Tafsir Ibnu Katsir yang diterjemahkan
M. Abdul Ghoffar E.M dkk, orang yang selamat dari banjir bandang itu hanyalah
Nabi Nuh AS dan orang-orang yang beriman kepadanya. Hal ini dijelaskan secara
rinci dalam surah Hud ayat 25-48.
Dalam surah itu dikatakan, Allah SWT
menenggelamkan seluruh penduduk bumi kecuali orang-orang yang berada dalam
bahtera Nabi Nuh AS. Bahkan, anak Nabi Nuh AS termasuk orang yang tertimpa azab
Allah SWT.
Wallahu a'lam.
Kristina - detikHikmah
detik.com/hikmah, Kamis, 18 Apr 2024 12:30
WIB.
*
Pelajaran
berharga
Semoga peristiwa yang beritanya mendunia ini
menjadi peringatan bagi setiap muslim dan mau mengambil pelajaran darinya
terutama bagi para penguasa yang mengaku dirinya muslim agar tetap menjaga
aqidah Umat Islam dan jangan sampai dibelokkan ke kemusyrikan dalam bentuk
apapun termasuk faham kemusyrikan baru yakni sepilis (sekulerisme, pluralisme
agama, dan liberalisme yang telah difatwakan haramnya oleh MUI 2005 karena
bertentangan dengan Islam) yang mengakibatkan murkanya Allah Ta'ala.
https://www.facebook.com/photo/?fbid=741249081488350&set=a.591325203147406
Posting Komentar untuk "Dubai Dilanda Badai dan Banjir Besar Setelah Dirikan Kuil Kemusyrikan Hindu Terbesar di Timur Tengah"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.