Mu'jizat dan Kedudukan Nabi Isa 'Alaihissalam
Kabeldakwah.com |
Mu'jizat dan Kedudukan Nabi Isa 'Alaihissalam
Mukjizat Nabi Isa
'Alaiahissalam Warohmatullah
معجزة النبي عيسى عليه السلام
1. Nabi Isa, Anak
Tanpa Ayah
النبي عيسى، ابنٌ بلا أب
Isa Alaihissalam adalah Anak dari seorang wanita yang
bernama Maryam.
Bahkan Allah Ta’ala telah mengabarkan kepada kita bahwa Nabi Isa ‘alaihissalam dilahirkan tanpa proses pernikahan ibunya Maryam dengan seorang lelaki. Artinya, beliau lahir tanpa ayah. Dan yang demikian itu bukanlah hal yang mustahil bagi Allah ‘Azza wa Jalla.
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَرْيَمَ
ابْنَتَ عِمْرَانَ الَّتِي أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيهِ مِن رُّوحِنَا
وَصَدَّقَتْ بِكَلِمَاتِ رَبِّهَا وَكُتُبِهِ وَكَانَتْ مِنَ الْقَانِتِينَ
“Dan (ingatlah) Maryam putri ‘Imran yang memelihara
kemaluannya (dari perbuatan keji). Maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian
dari roh (ciptaan) Kami,…" (QS. At Tahrim: 12)
Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّ
مَثَلَ عِيسَىٰ عِندَ اللَّهِ كَمَثَلِ آدَمَ ۖ خَلَقَهُ مِن تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ
لَهُ كُن فَيَكُونُ
“Sesungguhnya perumpamaan
(penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah
menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya, “Jadilah”,
maka jadilah ia.” (QS. Ali ‘Imron:
59)
ü Seorang yang diciptakan oleh Allah tanpa ayah dan Ibu: Adam Alaihissalam.
ü Tanpa Ayah: Isa Alaihissalam.
ü Tanpa Ibu: Hawa
Alaihassalam warohmatullah.
2. Dapat Berbicara Ketika Masih Bayi
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَيُكَلِّمُ
النَّاسَ فِي الْمَهْدِ وَكَهْلًا وَمِنَ الصَّالِحِينَ
“Dan dia (Isa) berbicara kepada manusia dalam buaian
(ketika ia bayi) dan juga ketika sudah dewasa. Dan dia itu termasuk orang-orang
yang saleh.” (Ali-Imran: 46)
Didalam Hadits yang Panjang disebutkan, dari Abu Hurairah
Radhiallahu anhu, Rasulullah shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
لم يتكلَّمْ
في المهدِ إلا ثلاثةٌ: منهم، عيسى بنُ مريمَ،
Hadits ini secara tekstual menyebutkan jumlahnya ada 3
bayi. Namun bisa jadi ini bukan batasan. Allahu a'lam berapa jumlah tepatnya.
Karena didalam nash-nash yang lain disebutkan ada bayi-bayi yang lain yang
dapat berbicara ketika masih bayi.
Lihat juga: https://islam.nu.or.id/hikmah/delapan-bayi-yang-pernah-bicara-dalam-buaian-7cGef
3. Menurunkan
Hidangan dari Langit Dengan Doanya
Allah menceritakan hal ini dalam surat Al-Maidah 112-115,
Ia berfirman:
إِذْ
قَالَ الْحَوَارِيُّونَ يَاعِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ هَلْ يَسْتَطِيعُ رَبُّكَ أَنْ
يُنَزِّلَ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ قَالَ اتَّقُوا اللَّهَ إِنْ
كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ*
(Ingatlah), ketika
pengikut-pengikut Isa berkata: “Hai Isa putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu
menurunkan hidangan dari langit kepada kami?”.
Nabi Isa menjawab:
“Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman”.
قَالُوا
نُرِيدُ أَنْ نَأْكُلَ مِنْهَا وَتَطْمَئِنَّ قُلُوبُنَا وَنَعْلَمَ أَنْ قَدْ
صَدَقْتَنَا وَنَكُونَ عَلَيْهَا مِنَ الشَّاهِدِينَ *
Mereka berkata: “Kami
ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati kami dan supaya kami yakin
bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang
menyaksikan hidangan itu”.
قَالَ
عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ
السَّمَاءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِأَوَّلِنَا وَآخِرِنَا وَآيَةً مِنْكَ
وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ *
Isa putera Maryam berdoa:
“Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang
hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama
kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau;
beri rzekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama”.
قَالَ
اللَّهُ إِنِّي مُنَزِّلُهَا عَلَيْكُمْ فَمَنْ يَكْفُرْ بَعْدُ مِنْكُمْ فَإِنِّي
أُعَذِّبُهُ عَذَابًا لَا أُعَذِّبُهُ أَحَدًا مِنَ الْعَالَمِينَ
Allah berfirman: “Sesungguhnya
Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di antaramu
sesudah (turun hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan
siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorangpun di antara umat manusia".
(Al Maidah: 112 – 115)
4. Menjadikan
Burung dari Tanah Liat Menjadi Hidup dengan Izin Allah
وَرَسُوۡلًا اِلٰى
بَنِىۡۤ اِسۡرٰٓءِيۡلَ ۙ اَنِّىۡ قَدۡ جِئۡتُكُمۡ بِاٰيَةٍ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ ۙۚ اَنِّىۡۤ اَخۡلُقُ
لَـكُمۡ مِّنَ الطِّيۡنِ كَهَیْـــَٔةِ الطَّيۡرِ فَاَنۡفُخُ فِيۡهِ فَيَكُوۡنُ
طَيۡرًاۢ بِاِذۡنِ اللّٰهِۚ
Dan
sebagai Rasul kepada Bani Israil (dia berkata), "Aku telah datang kepada
kamu dengan sebuah tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuatkan bagimu
(sesuatu) dari tanah berbentuk seperti burung, lalu aku meniupnya, maka ia
menjadi seekor burung dengan izin Allah. (QS. Ali Imran: 49)
5. Menyembuhkan
Penyakit Buta dan Penyakit Kulit
وَاُبۡرِئُ الۡاَكۡمَهَ
وَالۡاَبۡرَصَ
Dan aku menyembuhkan
orang yang buta sejak dari lahir dan orang yang berpenyakit kusta. (QS. Ali
Imran: 49)
6. Menghidupkan
Orang yang Telah Mati Bi Idznillah
وَاُحۡىِ الۡمَوۡتٰى
بِاِذۡنِ اللّٰهِۚ
Dan aku menghidupkan
orang mati dengan izin Allah, (QS. Ali Imran: 49)
7. Mengetahui Apa
Yang Orang Makan dan Apa yang Orang Simpan di Rumah Mereka
وَاُنَبِّئُكُمۡ بِمَا
تَاۡكُلُوۡنَ وَمَا تَدَّخِرُوۡنَۙ فِىۡ بُيُوۡتِكُمۡؕ
اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيَةً لَّـكُمۡ اِنۡ كُنۡتُمۡ مُّؤۡمِنِيۡنَۚ
Dan aku beritahukan
kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya
pada yang demikian itu terdapat suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu,
jika kamu orang beriman.
8. Diangkat
Kelangit
Allah ta’ala berfirman:
وَقَوْلِهِمْ
إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ
Dan ucapan mereka (bani Israel): “Sesungguhnya kami telah
membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”,
وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ
شُبِّهَ لَهُمْ
padahal sejatinya mereka
tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh
ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka.
وَإِنَّ
الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ
إِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا
Sesungguhnya orang-orang
yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan
tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang
dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin
bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.
بَلْ رَفَعَهُ اللَّهُ إِلَيْهِ وَكَانَ اللَّهُ
عَزِيزًا حَكِيمًا
Tetapi (yang sebenarnya),
Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana. (QS. An-Nisa: 157 - 158)
Kedudukan Nabi Isa ‘alaihissalam Dalam Islam
موقف النبي عيسى عليه السلام في الإسلام
Di dalam Alquran, Allah telah menjelaskan
kedudukan Nabi Isa ‘alaihissalam yang sesungguhnya, bahwa beliau adalah salah
satu hamba terbaik pilihan Allah dan juga utusan-Nya yang memiliki kedudukan
tinggi dan mulia di sisi-Nya. Bukan sebagaimana yang diyakini oleh orang-orang
Yahudi yang mengatakan beliau adalah anak zina. Bukan pula orang-orang
Nasrani bahwa beliau adalah Allah atau anak Allah.
Allah
Ta’ala berfirman,
إِنَّ اللَّهَ
اصْطَفَىٰ آدَمَ وَنُوحًا وَآلَ إِبْرَاهِيمَ وَآلَ عِمْرَانَ عَلَى الْعَالَمِينَ
“Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh,
keluarga Ibrahim dan keluarga ‘Imran melebihi segala umat (di masa mereka
masing-masing). (Ali ‘Imran: 33)
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah membantah keyakinan buruk
mereka ini dalam firman-Nya,
إِنْ هُوَ
إِلَّا عَبْدٌ أَنْعَمْنَا عَلَيْهِ وَجَعَلْنَاهُ مَثَلًا لِّبَنِي إِسْرَائِيلَ
“Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang
Kami berikan nikmat kepadanya dan Kami jadikan Dia sebagai tanda bukti
(kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail.” (Az-Zukhruf: 59)
إِنَّمَا
الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَىٰ
مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِّنْهُ
“Sesungguhnya Al Masih,
Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah, kalimat-Nya yang Ia kirimkan kepada
Maryam, dan juga roh dari-Nya.” (An-Nisaa’: 171)
Syaikh Abdurrahman bin
Hasan mengatakan bahwa maksud dari Isa adalah kalimat Allah yaitu Allah menciptakan beliau
dengan kalimat-Nya, “كن”. Sedangkan maksud dari Roh
ialah Isa ‘alaihissalam merupakan salah satu dari sekian banyak roh yang telah
Allah ciptakan. (Lihat fathul majid 42-43)
Dan beliau bukanlah roh
kudus, karena roh kudus itu ialah Jibril ‘alaihissalam sebagaimana yang telah
dijelaskan oleh para ahli tafsir dari kalangan sahabat dan yang setelah mereka.
(Tafsir ibnu katsir 1/190)
Lantas Siapakah Orang yang disalib???
Lihat: https://muslim.or.id/19334-kisah-nabi-isa.html
Posting Komentar untuk "Mu'jizat dan Kedudukan Nabi Isa 'Alaihissalam"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.