Beriman Dan Beramal Shalih Dengan Sebenarnya (Bagian 2) - Dua Puluh Tiga Kiat Hidup Bahagia
Semua itu dapat dilihat
melalui pengalaman.
Satu Gambaran.
Jika anda mengamati dan menilai keadaan orang pada umumnya dengan barometer iman dan amal shaleh, maka anda akan melihat perbedaan jauh antara orang mu’min yang berbuat sesuai tuntunan imannya dan yang tidak demikian. Hal itu karena Islam sangat menganjurkan qana’ah (menerima dengan penuh kerelaan) terhadap rezki dari Allah dan terhadap ragam karunia dan kemurahanNya yang diberikanNya kepada para hambaNya.
Orang mu’min jika diuji
dengan datangnya penyakit atau kefakiran atau semacamnya –yang setiap orang bisa
menjadi sasaran cobaan itu-, maka dengan iman dan jiwa qana’ah serta ridha
terhadap apa yang diberikan Allah kepadanya, anda dapati ia berhati sejuk dan
bermata ceria, tidak menuntut sesuatu yang tidak ditakdirkan untuknya. Di segi
materi, ia memandang kepada yang lebih rendah, tidak memandang kepada yang
lebih atas. Bisa jadi, kegembiraan, kesenangan dan ketentraman batinnya
melebihi orang yang meraih semua keinginan duniawi, jika orang itu tidak
dikarunianya jiwa qanaah.
Kemudian, anda dapati
orang yang tidak berbuat sesuai dengan tuntunan iman, jik ia diuji dengan
sedikit kefakiran saja, atau tidak diperolehnya keinginan-keinginan duniawinya,
maka anda dapati ia sangat hancur dan sengsara.
Gambaran Lain.
Jika terjadi pada
seseorang hal-hal yang menakutkan dan ia tertimpa malapetaka dan bencana, maka
orang yang benar imannya akan anda dapati ia berhati teguh, berjiwa tenteram
lagi tegar menangani dan menyetir sesuatu yang menimpanya dengan pikiran,
ucapan dan tindakan yang dimampuinya. Ia kukuhkan jiwanya untuk menghadapi
bencana yang menimpa itu. Sikap semacam ini adalah sikap yang menentramkan dan
mengukukuhkan hati seseorang.
Sebaliknya, orang yang
tidak memiliki iman, jika terjadi peristiwa-peristiwa yang menakutkan, anda
dapati ia guncang hatinya dalam menghadapinya, syaraf-syaraf tegang, dan
pikirannya tercerai-berai. Rasa kekhawatiran dan ketakutan merasuk jiwanya.
Rasa ketakutan dari ancaman luar dan seribu gejolak di dalam telah tertumpuk
menyatu dalam dirinya, yang tidak mungkin digambarkan. Manusia semacam ini,
jika tidak memiliki beberapa sarana terapi alami yang hal itu membutuhkan
latihan banyak, maka ketahanan dirinya akan luluh dan syaraf-syarafnya pun akan
tegang. Itu semua karena ia tidak memiliki iman yang dapat membawanya untuk bersabar,
terutama dalam situasi sulit dan kondisi yang menyedihkan lagi mengguncang.
Orang baik dan orang
jahat, orang mu’min dan orang kafir adalah sama di sisi keberanian yang
diperoleh melalui upaya atau latihan dan sisi naluri (insting) yang berfungsi
melipur dan menurunkan volume rasa takut. Akan tetapi, orang mu’min, dengan
kekuatan imannya, kesabarannya, kepasrahan dan kebersandarannya kepada Allah
serta keberharapannya pada pahalaNya, ia unggul dengan memiliki nilai-nilai
lebih yang meningkatkan keberaniannya, meringankan tekanan rasa takutnya dan
membuatnya memandang kecil segala kesulitan yang dihadapinya.
Allah berfirman.
“Artinya: Jika kamu
menderita kesakitan, sesungguhnya merekapun menderita kesakitan (pula)
sebagaimana apa yang kamu derita. Sedangkan kamu mengharap dari Allah apa yang
tidak mereka harapkan” (2) (An-Nisaa: 104)
Para mum’min danugrahi
ma’unah (pertolongan), ma’iyyah (rasa Kebersamaan) dan madad (bantuan) Allah
yang khusus, yang dapat menyirnakan segala ketakutan.
Allah Ta’ala berfirman.
“Artinya: Dan
bersabarlah, sesungguhnya Allah bersama (3) orang-orang yang bersabar” (Al-Anfal:
46)
(Disalin dari kitab
Al-Wasailu Al-Mufidah Lil Hayatis Sa'idah, edisi Indonesia Dua Puluh Tiga Kiat
Hidup Bahagia, Penulis Asy-Syaikh Abdur Rahman bin Nashir As-Sa'di, Penerjemah
Rahmat Al-Arifin Muhammad bin Ma'ruf, Diterbitkan Kantor Atase Agama Kedutaan Besar
Saudi Arabia Jakarta)
Foote Note:
(3) Yakni: dengan
mengaruniakan pertolongan, kemenangan dan dukunganNya (Taisiru-l-Mannan)
Posting Komentar untuk "Beriman Dan Beramal Shalih Dengan Sebenarnya (Bagian 2) - Dua Puluh Tiga Kiat Hidup Bahagia"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.