Amalan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah Oleh Abu Syamil Humaidy
📌 Sepuluh
hari pertama bulan Dzul Hijjah adalah musim kebaikan. Sudah selayaknya setiap
muslim memberikan perhatian yang lebih terhadapnya. Sudah sewajarnya setiap
muslim meningkatkan amal shalihnya pada waktu tersebut, melebihi amal shalihnya
pada waktu yang lain.
👉
Seorang ulama tabi’in, Abu Utsman Abdurrahman bin Mull an-Nahdi (wafat tahun 95
H) berkata, “Generasi salaf (sahabat) sangat memuliakan puluhan hari yang tiga;
sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, sepuluh hari pertama Dzul Hijjah, dan
sepuluh hari pertama Muharram.”
📎
Keutamaan beramal di sepuluh hari pertama Dzul Hijjah diterangkan dalam hadits
Ibnu ‘Abbasradhiyallahu ‘anhuma berikut:
« مَا
مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ
الأَيَّامِ ». يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ
الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ « وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ
إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ ».
“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.“
(HR. Abu Daud no. 2438, At Tirmidzi no. 757,
Ibnu Majah no. 1727, dan Ahmad no. 1968, dari Ibnu ‘Abbas. Syaikh Al Albani
mengatakan bahwa hadits ini shahih. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa
sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim)
👉 Adapun
amalan yang selayaknya dilakukan oleh setiap muslim yang memiliki kemampuan
pada sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah ini adalah sebagai berikut:
1⃣ Haji dan Umrah
📎
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
“Satu umrah ke umrah lainnya menjadi penghapus
dosa-dosa di antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasan yang
setimpal untuknya selain surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)
👉
Haji mabrur adalah haji yang dilaksanakan ikhlas demi meraih ridha Allah dan
dikerjakan sesuai tuntunan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Ciri
utamanya adalah keimanan, ketakwaan, dan amal shalih pelakunya setelah
mengerjakan haji mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik.
2⃣ Shaum Sunnah
👉
Yaitu shaum sunnah antara tanggal 1-9 Dzul Hijjah. Minimal mengerjakan shaum
sunnah Arafah tanggal 9 Dzulhijjah bagi selain jama’ah haji.
Di antara sahabat yang mempraktekkan puasa
selama sembilan hari awal Dzulhijah adalah ‘Abdullah bin ‘Umar –radhiyallahu
‘anhuma-. Ulama lain seperti Al Hasan Al Bashri, Ibnu Sirin dan Qotadah juga
menyebutkan keutamaan berpuasa pada hari-hari tersebut. Inilah yang menjadi
pendapat mayoritas ulama. (Lihat Lathoif Al Ma’arif, hal. 461)
👉 Shaum sunnah adalah amal
shalih yang sangat dicintai oleh Allah. Allah bahkan menganggap Dzat-Nya
sebagai pemilik khusus shaum, dan Allah sendiri yang akan memberikan
balasannya.
📎 Sebagaimana disebutkan
dalam hadits qudsi bahwa Allah Ta'ala berfirman:
“Semua amal anak manusia
untuk dirinya sendiri, kecuali shaum, karena sesungguhnya shaum itu untuk-Ku
dan Aku sendiri yang akan membalasnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
👉 Jika kita tidak mampu
memperbanyak shaum sunnah pada sembilan hari pertama bulan Dzul Hijjah ini,
maka setidaknya kita melaksanakan shaum hari Arafah pada tanggal sembilan Dzul
Hijjah.
📎 Rasulullah Shallallahu
'alaihi bersabda tentang keutamaan shaum hari Arafah:
صِيَامُ يَوْمِ
عَرَفَةَ ، أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ ،
وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ
“Shaum hari Arafah, aku mengharap Allah
menghapuskan dengannya dosa satu tahun sebelumnya dan dosa satu tahun
sesudahnya.” (HR. Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
3⃣ Shalat Wajib Lima Waktu Secara Berjama’ah Di Masjid Dan Memperbanyak Shalat Sunnah
👉 Sebaiknya setiap muslim
menjaga pelaksanaan shalat sunnah Rawatib, shalat Dhuha,
shalat Tahajud, shalat
Witir, shalat tahiyatul masjid, dan shalat sunnah lainnya.
📎 Dalam hadits qudsi Allah
Ta'ala berfirman:
“Hamba-Ku senantiasa mendekatkan
dirinya kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya.” (HR.
Bukhari, Ibnu Majah, dan Ahmad)
4⃣ Tasbih, Tahmid, Tahlil, Takbir, dan Dzikir
👉 Umat Islam dianjurkan
untuk memperbanyak bacaan tasbih, tahmid, tahlil, takbir, dan dzikir pada
sepuluh hari pertama Dzul Hijjah berdasarkan firman Allah Ta'ala:
“Supaya mereka
mempersaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama
Allah pada hari-hari yang telah ditentukan atas rezki yang Allah telah berikan
kepada mereka berupa binatang ternak.” (QS. Al-Haj (22): 28)
📎 Dari Ibnu Umar dari Nabi
Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
عَنِ ابْنِ
عُمَرَ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَا مِنْ
أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللهِ ، وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ مِنَ الْعَمَلِ فِيهِنَّ
مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ ، فَأَكْثِرُوا فِيهِنَّ مِنَ التَّهْلِيلِ ،
وَالتَّكْبِيرِ ، وَالتَّحْمِيدِ
“Tiada hari yang lebih agung di sisi Allah dan
amal kebaikan pada hari tersebut lebih dicintai oleh Allah, melebihi sepuluh
hari pertama bulan Dzul Hijjah ini. Maka hendaklah kalian memperbanyak tahlil, takbir, dan
tahmid.” (HR. Ahmad)
📎 Imam Bukhari berkata:
“Ibnu Umar dan Abu
Hurairah keluar ke pasar pada sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah. Keduanya
mengumandangkan takbir, maka orang-orang mengikuti keduanya dalam
mengumandangkan takbir.
Ibnu Umar juga
mengumandangkan takbir dari dalam tendanya di Mina, maka jama’ah masjid yang
mendengarnya ikut mengumandangkan takbir.
Mendengar hal itu,
orang-orang di Pasar ikut mengumandangkan takbir, sehingga Mina bergemuruh
dengan suara takbir.
Pada hari-hari tersebut,
Ibnu Umar mengumandangkan takbir di Mina, setelah shalat wajib, di atas kasur,
tenda, tempat duduk, dan jalan yang dilaluinya. Ia bertakbir pada seluruh hari
tersebut.”
👉 Takbir hari raya Idul
Adha ada dua bentuk, yaitu muthlaq dan muqoyyad:
🔘 Muthlaq
Artinya umum tanpa
terkait waktu, hendaklah memperbanyak takbir kapan dan di mana saja, kecuali di
tempat-tempat yang terlarang melafazkan dzikir, yaitu di WC dan yang
semisalnya. Takbir muthlaq Idul Adha dimulai sejak awal Dzul Hijjah sampai
akhir hari Tasyriq.
🔘 Muqoyyad
Artinya terkait dengan
sholat lima waktu, yaitu bertakbir setiap selesai sholat lima waktu, dimulai
sejak ba’da Shubuh hari Arafah sampai ba’da Ashar di akhir hari Tasyriq.
🔘 Disunnahkan mengeraskan
takbir bagi laki-laki dan dipelankan bagi wanita, dan disunnahkan bertakbir di
perjalanan ketika menuju tempat sholat ‘Ied.
5⃣ Dilarang Mencabut Atau Memotong Rambut Dan Kuku Bagi Orang Yang Hendak
Berkurban.
📎 Diriwayatkan oleh Muslim
dan lainnya, dari Ummu Salamah Radhiyallhu 'anha bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
إذا رأيتم هلال
ذي الحجة وأراد أحدكم أن يضّحي فليمسك عن شعره وأظفاره
"Jika kamu melihat hilal bulan Dzul
Hijjah ( tanggal 1 Dzul Hijjah ) dan salah seorang di antara kamu ingin
berkurban, maka hendaklah ia menahan diri dari (memotong) rambut dan
kukunya".
📎
Dalam riwayat lain:
فلا يأخذ من
شعره ولا من أظفاره حتى يضحي
"Maka janganlah ia
mengambil sesuatu dari rambut atau kukunya sehingga ia berkurban".
👉 Hal ini, mungkin, untuk
menyerupai orang yang menunaikan ibadah haji yang menuntun hewan kurbannya.
📎
Firman Allah:
وَلا تَحْلِقُوا
رُءُوسَكُمْ حَتَّى يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّه
"..... dan jangan
kamu mencukur (rambut) kepalamu, sebelum kurban sampai di tempat
penyembelihan...". (al-Baqarah/2: 196).
👉 Larangan ini, menurut
zhahirnya, hanya dikhususkan bagi orang yang berkurban saja, tidak termasuk
istri dan anak-anaknya, kecuali jika masing-masing dari mereka berkurban. Dan
diperbolehkan membasahi rambut serta menggosoknya, meskipun terdapat beberapa
rambutnya yang rontok.
6⃣ Melaksanakan Shalat Iedul Adha Dan Mendengarkan Khutbahnya
👉 Diantara syi’ar pada
hari raya ‘Idul Fithri dan ‘Idul Adh-ha adalah pelaksanaan shalat ‘id, yang
dilakukan di tempat
lapang dan terbuka, yang
dihadiri oleh kaum muslimin.
Shalat 'Ied disyari'atkan
bagi pria maupun wanita, bahkan wanita yang padanya ada halangan sekalipun
diperintahkan untuk keluar menuju tempat shalat.
Dari Ummu ‘Athiyyah
radhiyallahu ‘anha berkata:
أَمَرَنَا
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نُخْرِجَهُنَّ فِي
الْفِطْرِ وَالْأَضْحَى الْعَوَاتِقَ وَالْحُيَّضَ وَذَوَاتِ الْخُدُورِ فَأَمَّا
الْحُيَّضُ فَيَعْتَزِلْنَ الصَّلَاةَ وَيَشْهَدْنَ الْخَيْرَ وَدَعْوَةَ
الْمُسْلِمِينَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِحْدَانَا لَا يَكُونُ لَهَا
جِلْبَابٌ قَالَ لِتُلْبِسْهَا أُخْتُهَا مِنْ جِلْبَابِهَا
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
memerintahkan kami untuk mengeluarkan mereka pada hari raya ‘Idul Fithri dan
‘Idul Adh-ha, yaitu para gadis, wanita-wanita yang sedang haidh, dan para
wanita pingitan. Adapun para wanita haidh maka dia harus menjauhi shalat. Hendaknya mereka
semua menyaksikan kebaikan dan dakwah kaum muslimin.
Maka aku (Ummu ‘Athiyyah)
berkata: Wahai Rasulullah, ada di antara kami tidak memiliki jilbab?
Maka beliau (Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam ) menjawab: Hendaknya saudarinya meminjamkan
jilbab kepadanya. ( Muttafaqun ‘alaihi )
👉 Setiap muslim hendaknya
memahami hikmah disyari'atkannya hari raya ini. Hari ini adalah hari bersyukur
dan beramal kebajikan. Maka janganlah dijadikan sebagai hari keangkuhan dan
kesombongan ; janganlah dijadikan kesempatan bermaksiat dan bergelimang dalam
kemungkaran seperti ; nyanyi-nyanyian, main judi, mabuk-mabukan dan sejenisnya.
Hal mana akan menyebabkan terhapusnya amal kebajikan yang dilakukan selama
sepuluh hari.
7⃣. Berkurban Pada Hari Raya Qurban Dan Hari-Hari Tasyriq
👉 Hal ini adalah sunnah
Nabi Ibrahim 'Alaihissalam, yakni ketika Allah Ta'ala menebus putranya dengan
sembelihan yang agung.
📎 Diriwayatkan bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam:
وقد ثبت أن
النبي صلى الله عليه وسلم ضحى بكبشين أملحين أقرنين ذبحهما بيده وسمى وكبّر ووضع
رجله على صفاحهما
"Berkurban dengan
menyembelih dua ekor domba jantan berwarna putih dan bertanduk. Beliau sendiri
yang menyembelihnya dengan menyebut nama Allah dan bertakbir, serta meletakkan
kaki beliau di sisi tubuh domba itu". (Muttafaqun 'Alaihi)
8⃣ Sedekah
👉 Sedekah secara umum
hukumnya sunnah, dan nilai kesunnahannya pada sepuluh hari pertama
bulanDzulhijjah ini semakin kuat.
📎 Allah Ta'ala berfirman
(yang artinya):
“Perumpamaan (nafkah yang
dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah
serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir
terdapat seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia
kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS.
Al-Baqarah (2): 261
9⃣ Bertaubat Serta Meninggalkan Segala Maksiat Dan Dosa
👉 Termasuk yang ditekankan
pula di awal Dzul Hijjah adalah bertaubat dari berbagai dosa dan maksiat serta
meninggalkan tindakan zholim terhadap sesama.
🔟 Banyak Beramal Shalih
👉 Selain amalan-amalan di
atas, terdapat banyak amalan yang selayaknya digalakkan, antara lain:
Membaca Al-Qur’an,
Membaca istighfar, Berbakti kepada orang tua, Menyambung tali kekerabatan,
Menyebar luaskan salam, Memberikan makanan, Mendamaikan dua pihak yang
bersengketa, Amar ma’ruf dan nahi munkar, Menjaga lisan dan kemaluan, Berbuat
baik kepada tetangga, Memuliakan tamu, Memberi nafkah kepada keluarga, Mengasuh
anak yatim, Menengok orang sakit, Membantu kesulitan orang lain, Menunaikan
amanat, Mengembalikan barang titipan, Melunasi hutang, Dan lain sebagainya.
👉 Sebab amalan-amalan
tersebut pada hari itu dilipat gandakan pahalanya. Bahkan amal ibadah yang
tidak utama bila dilakukan pada hari itu akan menjadi lebih utama dan dicintai
Allah daripada amal ibadah pada hari lainnya meskipun merupakan amal ibadah yang
utama, sekalipun jihad yang merupakan amal ibadah yang amat utama.
👉 Semoga bermanfaat
serta kita dapat melewati sepuluh pertama bulan Dzul Hijjah ini dengan meraih
pahala yang berlimpah, insyaAllah.
🍃 Alhamdulillahilladzi bi
ni’matihi tatimmush sholihaat.
🍃 Segala puji bagi Allah
yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna
Wallahu a’lam bish-shawab
Penyusun: Abu Syamil Humaidy حفظه الله تعالى
Posting Komentar untuk "Amalan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah Oleh Abu Syamil Humaidy"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.