7 Perkara Yang Menahan Rezeki Mengucur Deras Dari Langit
Jika kita tengah sibuk
mencari rezeki. Maka jangan berhenti untuk belajar tentang apa saja yang
menghalangi datangnya rezeki. Karena bisa saja ikhtiar kita tiada hasil,
lantaran penghalang rezeki pun masih melekat dalam diri. Walhasil, kerasnya
berusaha pun tak terlihat hasilnya.
Dan berikut adalah 7
penghambat rezeki yang biasanya tak disadari oleh kebanyakan di antara kita.
Daftar Isi:
1. Maksiat (Dosa) Yang Ditahan Untuk Ditaubati.
2. Sholat Yang Ditahan Untuk Segera Dikerjakan.
3. Kesalahan Yang Ditahan Permintaan Maafnya.
4. Hutang Yang Ditahan Pelunasannya (Disaat Ada Uang).
5. Nafkah Untuk Keluarga (Hak Istri Dan Ibu) Yang Ditahan
Memberikannya.
6. Zakat Yang Ditahan Menunaikannya Saat Sudah Memenuhi
Nisab Dan Haul Nya.
7. Hak Karyawan/ Pekerja Yang Ditahan Pembayarannya.
1. Maksiat (Dosa) Yang
Ditahan Untuk Ditaubati.
Jangan pernah meremehkan
maksiat dan dosa, karena rupanya ini adalah alasan paling utama kenapa seorang
hamba sempit rezekinya.
Sebagaimana kata
Rasulullah Sholallahu'alaihi wassalam:
"Sesungguhnya
seseorang terhalang dari rezeki disebabkan oleh perbuatan dosanya.” (HR Ahmad).
Maka semakin lama menunda
taubat, akan semakin berakibat pada terhalangnya jalan rezeki bagi Anda dan
keluarga.
Bahkan jika boleh saya
menyarankan, rutinkanlah sholat taubat setiap hari sebelum tidur. Karena kita
tak pernah tahu dengan pasti, apakah setiap langkah kita atau ucapan kita
terhitung kebaikan atau maksiat.
Sholat taubat setiap hari
adalah wujud menjaga diri. Agar dosa di hari ini tidak menjadi penghalang
rezeki di esok hari (karena sudah di taubati).
2. Sholat Yang Ditahan Untuk
Segera Dikerjakan.
Alloh berfirman:
“Barangsiapa bertaqwa
kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya dan memberinya
rizki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (At-Thalaq: 2 - 3)
Dan tentu bagi seorang
muslim, mendirikan Sholat adalah wujud takwa yang paling nyata.
Janji Alloh dan rasulNya
sangat jelas. Lewat gema Adzan selalu disyiarkan. "Ayo sholat, Ayo jemput
kemenangan"
Barang siapa yang sholat.
Maka akan mendapatkan kemenangan. Kemenangan bisa bermacam-macam bentuknya.
Bagi yang sedang dililit
hutang, maka kemenangannya berupa lunasnya hutang.
Bagi yang menanti jodoh,
kemenangannya adalah datangnya jodoh.
Bagi yang menanti anak
keturunan, maka kemenangannya adalah lahirnya anak keturunan.
Bagi yang sedang
nganggur, tentu kemenangannya adalah hadirnya pekerjaan. Dan seterusnya…
Dirikanlah yang wajib,
dan perbanyaklah sholat sunnah. Insyaallah.. Rezeki kita akan dilancarkan, dan
dibuka lebar-lebar lengkap dengan kemudahan dan keberkahannya. Aamiin.
3. Kesalahan Yang Ditahan
Permintaan Maafnya.
Taubat kepada Alloh jauh
lebih mudah. Namun bersalah ke manusia, harus selesai urusannya.
Maka, tak akan diampuni
dosa seorang manusia oleh Alloh ta'ala sebelum ia meminta maaf kepada orang
yang dizoliminya.
Apa kaitannya dengan
rezeki?
Kita semua pasti sudah
tahu bahwa salah doa yang tak tertolak adalah doanya orang yang teraniaya.
Dan sebagai manusia,
pastilah kita tak luput dari salah dan khilaf. Dan bersegera dalam meminta maaf
adalah salah satu jalan melancarkan rezeki. Jangan sampai dari sakit hatinya
orang lain, muncul doa-doa yang buruk bagi kita dan keluarga.
Sebagaimana peringatan
Rasulullah Sholallahu'alaihi wassalam,
“Hati-hatilah terhadap
doa orang yang terzalimi, karena tidak ada suatu penghalang pun antara doa
tersebut dan Allah.” (HR Bukhari).
4. Hutang Yang Ditahan
Pelunasannya (Disaat Ada Uang).
Urusan hutang jangan
dianggap enteng. Dalam hadits lain
Rasulullah Sholallahu'alaihi wassalam bersabda,
"Jika seorang muslim memiliki utang dan
Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi utang tersebut, maka Allah
akan memudahkan baginya untuk melunasi utang tersebut di dunia”. (HR. Ibnu Majah)
Maka akan berlaku hukum
sebaliknya. Jika yang tak punya punya semangat melunasi akan dimampukan. Maka
yang justru mampu namun enggan membayar hutang, akan dimiskinkan oleh Alloh
ta'ala.
Masih mau menyepelekan
hutang?
5. Nafkah Untuk Keluarga
(Hak Istri Dan Ibu) Yang Ditahan Memberikannya.
Menafkahi keluarga
terhitung sebagai sedekah. Dan sudah sifatnya sedekah. Semakin dikeluarkan,
bukannya mengurangi harta, justru akan semakin banyak harta kita.
“Dinar yang paling utama
yang dibelanjakan oleh seorang lelaki adalah dinar yang ia belanjakan untuk
keluarganya, dinar yang ia belanjakan untuk kudanya di jalan Allah
(perlengkapan jihad), dinar yang ia belanjakan untuk sahabat-sahabatnya di
jalan Allah.” (HR. Muslim)
Terlebih untuk laki-laki,
memberikan nafkah bagi keluarga adalah kewajibannya. Pastikan untuk tidak
menundanya. Karena rezeki ibu dan istrimu dititipkan oleh Alloh melalui dirimu.
Jika sudah Alloh
lancarkan rezekimu, maka jangan tunda lagi untuk menafkahkannya kepada
tanggunganmu.
Semakin ditahan, maka
rezeki pun akan tertahan.
6. Zakat Yang Ditahan
Menunaikannya Saat Sudah Memenuhi Nisab Dan Haul Nya.
Zakat adalah kewajiban.
Berbeda dengan infaq dan sedekah yang sifatnya sunnah. Zakat hukumnya harus
dikeluarkan.
Dan sesuatu yang wajib
dikeluarkan, bila ia ditahan. Maka kelak akan mencari jalan keluarnya sendiri.
Zakat adalah pembersihnya
harta, dan pelancarnya Rezeki sehari-hari. Sebagai Alloh berfirman.
“Perumpamaan (nafkah yang
dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah
serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir
seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.
Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS 2:261)
Maka jangan tunda
membayar zakat jika ingin harta kita dimudahkan oleh Alloh kedatangannya.
“Tiada suatu kaum menolak
mengeluarkan zakat melainkan Allah menimpa mereka dengan paceklik (kemarau
panjang dan kegagalan panen). (HR. Ath-Thabrani).
7. Hak Karyawan/ Pekerja
Yang Ditahan Pembayarannya.
Ini yang wajib hati-hati.
Tanpa disadari, kadang-kadang kita termasuk orang yang menunda pembayaran
karyawan karena klien telat bayar, karena dana belum cair, karena ini itu dan
lain hal.
Dalam hadits Qudsi, dari
Abu Hurairah Radhiallahu'anhu, Rasulullah Sholallahu'alaihi wassalam bersabda,
"Allah ta'ala berfirman, "Tiga Jenis (manusia) yang Aku akan menjadi
musuhnya kelak pada hari kiamat, yaitu; seseorang yang memberi dengan nama-Ku,
kemudian berkhianat; seseorang yang menjual orang yang merdeka (bukan budak),
kemudian memakan uangnya; dan seseorang yang mempekerjakan pekerja dan telah
diselesaikan pekerjaannya, tetapi ia tidak memberikan upahnya.”
Mungkin mereka sabar dan
paham. Namun ingat, mereka datang bekerja ke tempat kita dengan membawa
keperluan, membawa impian. Dan di belakangnya ada keluarga yang menanti nafkah.
Jika karena telat gaji, suami istri jadi bertengkar, anak terlambat bayar sekolah.
Maka ada kezaliman yang kita lakukan. Dan inilah yang menghambat rezeki kita.
Itulah 7 perkara yang
menghambat rezeki, yang mungkin tanpa kita sadari pernah atau tengah kita
lakukan.
Semoga Alloh mengampuni
semua dosa kita, dan Alloh melancarkan semua urusan rezeki kita.
Insyaallah, kita termasuk
yang Alloh karuniakan kelapangan Rezeki, keberkahan dan keberlimpahan… Aamiinn…
Penulis: Andre Raditya
Posting Komentar untuk "7 Perkara Yang Menahan Rezeki Mengucur Deras Dari Langit"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.