5 Kunci Kekuatan Seorang Da’i
📝
Syaikh Dr. Utsman al-Khamis حفظه الله
menyebutkan ada 5 perkara yang harus dimiliki oleh setiap da’i agar dakwahnya
sukses:
1. Keikhlashan الإخلاص
2. Kekuatan القوة
3. Ilmu العلم
4. Kelemah Lembutan الرفق
5. Kesabaran الصبر
📝
Imam adz-Dzahabi رحمه الله berkata,
يحتاج من يدعو
إلى الله تبارك وتعالى إلى إخلاص وقوّة
“Orang yang mengajak manusia kepada Allah membutuhkan keikhlasan dan kekuatan”.
📝 Orang yang kuat tanpa
keikhlasan akan terhina.
Orang yang ikhlas tanpa
kekuatan akan melemah.
📝 Adapun hal terbesar yang
meberikanmu kekuatan dan keberanian dalam berdakwah kepada Allah adalah BERIMAN
KEPADA QADHA DAN QADAR.
📝 Beriman kepada qadha dan
qadhar, ketika engkau yakin bahwa tidak ada sesuatu adapun yang terjadi pada
kita kecuali apa yang telah Allah tetapkan, apakah setelah itu engkau masih
takut terhadap seseorang?? Maka engkau tidak akan takut kepada siapa pun, tidak
ada seorang pun yang bisa menyakitiku. Ingatlah
sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam kepada Ibnu Abbas,
اِحْفَظِ اللهَ
يَحْفَظْكَ ، اِحْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ ، إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللهَ
، وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَـعِنْ بِاللهِ. وَاعْلَمْ أَنَّ الْأُمَّةَ
لَوِاجْتَمَعَتْ عَلىَ أَنْ يَنْفَعُوكَ بِشَيْءٍ ؛ لَمْ يَنْفَعُوْكَ إِلَّا
بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ لَكَ، وَ إِنِ اجْتَمَعُوْا عَلَى أَنْ يَضُرُّوْكَ
بِشَيْءٍ ؛ لَمْ يَضُرُّوْكَ إِلَّا بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ عَلَيْكَ ،
رُفِعَتِ الْأَقْلَامُ وَجَفَّتِ الصُّحُفُ
“Jagalah Allah, niscaya
Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, maka engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu.
Jika engkau memohon (meminta), mohonlah kepada Allah, dan jika engkau meminta
pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah, bahwa seandainya
seluruh umat berkumpul untuk memberi suatu manfaat kepadamu, maka mereka tidak
akan dapat memberi manfaat kepadamu, kecuali dengan sesuatu yang telah
ditetapkan Allah untukmu. Sebaliknya, jika mereka berkumpul untuk menimpakan
suatu kemudharatan (bahaya) kepadamu, maka mereka tidak akan dapat menimpakan
kemudharatan (bahaya) kepadamu, kecuali dengan sesuatu yang telah Allah
tetapkan atasmu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.’” (HR.
at-Tirmidzi)
📝 Jika seseorang memahami
hadits di atas, maka urusannya akan sederhana. Maka tidak ada yang bisa
membahayakanmu; keluargamu, tetanggamu, masyaraktmu, bahkan manusia seluruhnya.!!
📝 Seluruh perkara di
tangan Allah, ENGKAU TIDAK MEMILIKI APA-APA.
📝 Ingatlah kisah Sa’ib bin
Jubair رحمه الله murid Ibnu Abbas رضي الله عنه, tatkala ia
ditangkapi oleh al-Hajjaj bin Yusuf dan ingin membunuhnya. Lalu al-Hajjaj
berkata, “Siapa engkau?”
Sa’id bin Jubair pun
menjawab, “Aku Sa’id bin Jubair.”
Hajjaj mengatakan,
“Bukan, akan tetapi engkau adalah Syaqiy bin Kusair” (namanya dirubah dan
dibalik oleh Hajjaj dengan tujuan merendahkan)
Maka Sa’id membantah,
“Aku tetap seperti yang dinamakan oleh ayahku.”
Hajjaj pun melanjutkan,
“Aku akan membunuhmu.”
Sa’id menjawab,
“Berbuatlah sesukamu!”
Hajjaj kembali berkata,
“Pilihlah dengan cara apa engkau akan dibunuh!”
Sa’id menjawab, “Engkau
saja yang tentukan, sungguh dibelakang ada qishash!”
Maka Hajjaj dengan emosi
berkata, “Aku akan mengirimimu ke Neraka Jahannam.”
Sa’id menimpali,
“Sekiranya neraka di tanganmu, maka aku pasti akan menjadikanmu sebagai Tuhan
yang disembah. Engkau tidak punya apa-apa.”
Maka akhirnya al-Hajjaj
pun memerintahkan agar Sa’id bin Jubair رحمه الله dibunuh.
Lihatlah Sa’id bin Jubair
yang ia tahu akan dibunuh oleh Hajjaj, tidak gentar dan takut, kuat dan berani.
📝 Kita pun tau kisah Nuh
‘alaihissalam, lihatlah bagaimana dia menantang kaumnya
وَٱتْلُ
عَلَيْهِمْ نَبَأَ نُوحٍ إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِۦ يَٰقَوْمِ إِن كَانَ كَبُرَ
عَلَيْكُم مَّقَامِى وَتَذْكِيرِى بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ فَعَلَى ٱللَّهِ
تَوَكَّلْتُ فَأَجْمِعُوٓا۟ أَمْرَكُمْ وَشُرَكَآءَكُمْ ثُمَّ لَا يَكُنْ
أَمْرُكُمْ عَلَيْكُمْ غُمَّةً ثُمَّ ٱقْضُوٓا۟ إِلَىَّ وَلَا تُنظِرُونِ
Dan bacakanIah kepada mereka berita penting
tentang Nuh di waktu dia berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, jika terasa
berat bagimu tinggal (bersamaku) dan peringatanku (kepadamu) dengan ayat-ayat
Allah, maka kepada Allah-lah aku bertawakal, karena itu bulatkanlah keputusanmu
dan (kumpulkanlah) sekutu-sekutumu (untuk membinasakanku). Kemudian janganlah
keputusanmu itu dirahasiakan, lalu lakukanlah terhadap diriku, dan janganlah
kamu memberi tangguh kepadaku. (QS. Yunus: 71)
Maka sebagian ahli ilmu menyebutkan bahwa
mukjizat Nuh adalah at-Tahaddi (tatkala Nuh menantang kaumnya), sebagaimana
pada ayat di atas. Tawakkal yang besar dan percayanya Nuh kepada Allah dengan penuh keyakinan.
Apakah yang terjadi? Allah membinasakan mereka dan Allah menyelamatkan Nuh dan
yang bersamanya.
📝
Apabila manusia beriman dengan qadha dan qadar, semua perkara di tangan Allah,
apa yang Allah kehendaki pasti terjadi, apa yang tidak dikehendaki tidak akan
terjadi, dan tidak ada yang menimpanya kecuali apa yang telah Allah tetapkan
maka dia tidak akan takut dengan siapa pun dan tidak akan berharap kepada siapa
pun.
📝Ingatlah
firman Allah,
مَآ أَصَابَ
مِن مُّصِيبَةٍ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَا فِىٓ أَنفُسِكُمْ إِلَّا فِى كِتَٰبٍ مِّن
قَبْلِ أَن نَّبْرَأَهَآ ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٌ
“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi
dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab
(Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang
demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS. al-Hadid: 22)
لِّكَيْلَا
تَأْسَوْا۟ عَلَىٰ مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوا۟ بِمَآ ءَاتَىٰكُمْ ۗ وَٱللَّهُ
لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
“(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu
jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan
terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai
setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. al-Hadid: 23)
📝 Maka seorang mukmin jika
mendapat hal yang menggembirakan dia akan akan mengatakan,
الحمد لله الذي
بنعمته تتمّ الصالحات
“Segala puji bagi Allah
yang dengan nikmat-Nya sempurnalah segala kebaikan”
Adapun jika ditimpa
keburukan maka dia mengatakan,
الحمد لله على
كلّ حال
“Segala puji bagi Allah dalam seluruh keadaan”
Demikianlah urusannya pun
menjadi mudah.
Penulis: Ust. Noviyardi Amarullah
Posting Komentar untuk "5 Kunci Kekuatan Seorang Da’i"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.