Kumpulan Artikel Inspiratif Motivasi (Bagian 12)
Daftar Isi:
ADA YANG LEBIH PENTING DARI KARTU IDENTITAS
ADA YANG LEBIH PENTING DARI KARTU IDENTITAS
Sore itu saya dan istri
sedang makan di sebuah pusat jajanan. Sejurus kemudian masuklah lelaki dengan
gitar di tangannya.
"Bapak dan ibu
sekalian izinkan saya mengamen untuk mencari makan. Daripada saya mencuri atau
merampok, lebih baik saya mengamen!" Lantas dia mulai bernyanyi dengan
suara yang fals.
Konsentrasi saya
teralihkan dengan ucapan lelaki tersebut. Apa yang ia utarakan itu disebut
sebagai self identity, yaitu persepsi atau pandangan seseorang tentang dirinya
sendiri. Tanpa disadari, sebetulnya dia telah menyematkan identitas kepada diri
sendiri.
Bahwa dia tidak akan
sanggup untuk mencari rezeki dengan jalan yang normal, seperti bekerja kepada
orang lain, berjualan, menawarkan jasa, dan sebagainya. Satu-satunya yang
"normal" baginya hanya mengamen. Inilah identitas dirinya.
Bahwa dia sebenarnya
punya cukup nyali untuk terjerumus menjadi pencuri atau perampok, jika saja
orang-orang sudah tak mau memberikan uang saat dia mengamen. Mungkin kalimat
ini terdengar mengandung ancaman. Bagaimanapun juga itulah identitas dirinya.
Jika sudah demikian,
sampai kapanpun orang seperti ini tak mungkin bisa bekerja. Seringan apapun
pekerjaannya, ia tetap tak sanggup karena memang demikianlah penilaiannya
terhadap diri sendiri. Oleh karena itu, hati-hati dengan self identity.
Tak hanya terjadi pada
pengamen, banyak orang yang menilai diri sendiri terlalu rendah hingga akhirnya
identitas dirinya benar-benar menjadi kenyataan. Pernahkah kita mendengar orang
yang mengeluh seperti ini;
"Saya ini hanya
orang kampung! Gak ngerti apa-apa."
"Saya gaptek, jadi
gak berbakat jualan online."
"Saya datang dari
keluarga miskin, jadi tidak mungkin jadi orang sukses."
Sebetulnya semua bermula
dari cara mereka memandang dirinya. Itulah sebabnya Al-Quran telah
memperingatkan agar jangan melemahkan diri sendiri sebagaimana tersebut dalam
awal ayat 139 Surat Ali Imran,
ÙˆَÙ„َا تَÙ‡ِÙ†ُوا۟
"Janganlah kalian
merasa lemah."
Begitu pula pelajaran
berupa kisah dari Surat Al-Qashas ayat 22 ketika Nabi Musa yang berasal dari
Mesir pergi ke sebuah negeri yang baru baginya bernama Madyan. Apa yang terucap dari lisan Nabi yang mulia
tersebut?
ÙˆَÙ„َÙ…َّا تَÙˆَجَّÙ‡َ تِÙ„ْÙ‚َآØ¡َ Ù…َدْÙŠَÙ†َ
Ù‚َالَ عَسَÙ‰ٰ رَبِّÙ‰ٓ Ø£َÙ† ÙŠَÙ‡ْدِÙŠَÙ†ِÙ‰ سَÙˆَآØ¡َ ٱلسَّبِيلِ
Dan tatkala ia menghadap ke jurusan negeri
Madyan ia berdoa (lagi), "Mudah-mudahan Tuhanku membimbingku ke jalan yang
benar."
Perhatikan bahwa Nabi Musa memiliki self
identity yang bagus sekali bahwa beliau adalah seorang pembelajar, sehingga
siap menerima bimbingan dari Tuhan. Bahwa beliau tak mau terjerumus dalam
perbuatan tercela, sehingga yang terpikir dalam hatinya hanya jalan yang benar.
Pada kasus-kasus yang kita sebutkan sebelumnya
di atas, pasti akan lebih bernilai jika kita memberi identitas pada diri
sendiri sebagai pribadi yang siap bertumbuh, pembelajar, dan berhak untuk
sukses. Mulai dari apa yang kita katakan.
"Memang saya orang
kampung! Justru itu rasa keingintahuan saya besar dan membuat saya tak akan
berhenti mencari tahu tentang apapun."
"Saya gaptek,
sehingga saya semangat belajar lebih cepat dibandingkan orang lain untuk
mengejar kegaptekan saya."
"Saya datang dari
keluarga miskin, jadi seharusnya jatah miskin saya sudah habis. Tinggal
jatahnya untuk berusaha dan raih kesuksesan."
Setelah selesai makan
saya dan istri meninggalkan tempat tersebut. Dalam hati saya bertanya-tanya,
identitas seperti apa yang akan selalu saya labelkan pada diri sendiri? Saya
harus hati-hati, karena semua ini bermula dari identitas dan berakhir menjadi
kenyataan.
✏️ Sahabatmu, Arafat.
MALAS
Males gerak penyebab
kematian tertinggi didunia?😃
Apakah kamu selama ini
termasuk yang males gerak melakukan apa apa?
Jualan online males?
Belajar buat diri sendiri
males?
Olahraga males?
Ternyata keseringan mager
itu penyebab kematian tertinggi di dunia setelah kematian disebabkan obesitas.
Dan malas ini memang
disebabkan banyak faktor si, ada yang karena faktor lingkungan, atau karena
kemudahan yang dialami sekarang, misalnya mau pesen makan bisa pakek aplikasi,
mau beli barang kebutuhan bisa pakai aplikasi, lama-lama tambah males ngapa-ngapain.
Tapi yang jadi masalah
adalah ketika kita males itu menyebabkan banyak kerugian misalkan menurunkan
fungsi otak atau bahkan serangan jantung
Nah daripada kita malas
malasan, yuk mulai ubah sedikit demi sedikit
Ada salah satu metode
yang bisa mengubah pola hidup malas kita
Kamu bisa pakai metode
kaizen
Dimana yang aku ngerti
dan praktekin itu dengan cara kita tentuin dulu apa yang mau kita kerjakan,
misalkan nih, mau baca buku atau mau jualan online
🔥 Kita sediakan dulu waktu
sehari 1 menit, bisa lakukan ini dalam waktu satu minggu.
1 menit bukanlah waktu
yang lama bukan? Nah nanti kalo sudah terbentuk kebiasaannya, anda bisa
tingkatin tuh waktunya misalkan 5 menit 10 menit hingga 3 jam.
Tapi jika mager nyiapin 3
jam per hari, mulailah dari 1 menit perhari, nanti lama kelamaan kamu bakal
jadi jago di bidang itu.
BERBAIK SANGKA
Jika engkau tak mampu
berbaik sangka kepada Allah karena sifat yang intrinsik ada pada-Nya,
maka berbaik sangkalah
kepada-Nya karena perlakuan baik-Nya terhadapmu.
Bukankah Dia
terus-terusan berbuat baik kepadamu? Bukankah Dia memberimu nikmat yang
berlimpah?
Karena bahagia datang
dari hati yang selalu berusaha berprasangka baik
Dalam masa-masa sulit
kadang kita memiliki prasangka buruk kepada kehidupan kita sendiri, kepada
Allah misalnya
Prasangka buruk tak akan
mengubah situasi sulit yang sedang kita hadapi. Tetapi prasangka baik
sekurang-kurangnya memberikan tenaga psikologis yang positif pada diri kita
Prasangka baik membuat
kita terus berjalan, terus mencoba, tanpa patah semangat. Ide dan gagasan yang
terang, tak mudah surut dan terus berpantang. Selalu yakin bahwa hidupnya ke
depan semakin berkah
Teruslah berprasangka
baik kepada siapa saja. Jangan ada curiga, jika borok di dalam hatinya tak
kunjung terlihat nyata. Kepada Allah, jangan ada harap yang patah, cita yang
pudar, dan doa-doa yang putus. Tetaplah yakin, bahwa semua yang hadir dalam
hidupmu, telah menjadi narasi-narasi taqdir yang mesti kau pijak dan hadapi
sepenuh hati
Tetaplah bersyukur untuk
hari ini, besok, dan seterusnya. Sebab mensyukuri nikmat adalah sumber
kebahagiaan. Mensyukuri nikmat membuat kita terus memiliki prasangka baik pada
kehidupan kita, kepada Allah, dan kepada hamba-hambaNya. Walau dalam masa-masa
yang sulit sekalipun.
Posting Komentar untuk "Kumpulan Artikel Inspiratif Motivasi (Bagian 12)"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.