Catatan Harian (4) Abu Naadir Alby Zen - Lombok
Daftar Isi:
KeUtamaan beberapa Shohabat Nabi Yang Mulia Salallahu
Alaihi Wasallam
Bahaya Meremehkan Orang Lain
Dosa mata itu tidak hanya
melihat aurat atau lawan jenis yang tidak halal dengan syahwat.
Tetapi kita memandang
orang lain dengan sorotan mata meremehkan itu sudah cukup terhitung sebagai
dosa, bahkan lebih besar dosanya.
Rasulullah Salallahu
Alaihi wasallam bersabda,
بحسب امرئ من
الشر أن يحقر أخاه المسلم
“Sudah cukup buruk orang
yang meremehkan saudaranya sesama muslim.”(HR. Muslim)
Dalam surat Al Hujurat,
Allah Ta’ala memberikan kita petunjuk dalam berakhlak yang baik,
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آَمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا
مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَى أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah
sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang
ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan
lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik."(Surah. Al Hujurat:
11)
Ibnu Katsir rahimahullah
berkata bahwa ayat di atas berisi larangan melecehkan dan meremehkan orang
lain. Dan sifat melecehkan dan meremehkan termasuk dalam kategori sombong
seprti memandang diri lebih berilmu, lebih ngerti dan menguasainya disiplin
ilmu atau tidak mau bergaul dengan sesama, itu termasuk kesalahan besar dalam
kepribadian seorang mukmin. Sebagaimana
sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam,
الْكبر بطَر
الْحقِّ وغمْط الناس
“Sombong adalah sikap
menolak kebenaran dan meremehkan manusia."(HR. Muslim no. 91).
Yang dimaksud di sini
adalah meremehkan dan menganggap orang lain kerdil tidak se level. Meremehk
orang lain adalah suatu yang diharamkan karena bisa jadi yang diremehkan lebih
mulia di sisi Allah seperti yang disebutkan dalam ayat di atas."(Tafsir Al
Qur’an Al ‘Azhim, 6: 713).
Maka tidak ada alasan
kita boleh merendahkan dan mencela dosa orang lain, apalagi meremehkan orang
alim yang sudah mengajari kita Alif, baa taa (Alif bengkok), bahkan pada zaman
ini banyak yang tidak mau menegur sapa orang orang yang berjasa pada diri nya,
telah membantunya, telah mengajarinya Ilmu umum di Sekolah, bahkan tidak
menegur sapa ust ust ilmu agama nya.
Sebab bisa jadi mereka
lebih memiliki amalan rahasia antara dirinya dan Allah yang tahu. Astagfirullah
wanatuubu ilaika dari khudzlaan (kehinaan)
Sebab bisa jadi Allah
berikan pelaku maksiat hidayah kemudian ia menjadi orang yang shalih, bisa jadi
ilmu tdak barokah kerena sikaf angkuh dan ego kita sesama temen.
Demikian juga bisa jadi pelaku
maksiat bertaubat kemudian Allah mengampuni mengampuni dosa-dosanya dan Allah
wafatkan dalam keadaan husnul khotimah.
Semoga Allah Subhaanah memeberi
taufiq kepada kita semua untuk memiliki hati yg bersih dan menjauhi sifat
memandang remeh orang
Semoga kita selamat dari
jeratan iblis berupa harta, jabatan, ilmu dan ketaatan yg menipu.
Duduk Lapang Dalam Majlis
Allah berfirman dalam
suroh al mujaadilah
تفسحوا في المجالس يفسح الله لكم، وإذا قيل انشزوا فانشزوا يرفع الله الذين
آمنوا منكم والذين أوتوا العلم درجات
Arti ayat yang mulia:
"Wahai orang orang
beriman apabila di katakan bagimu "Berlapang lah dalam majlis, maka
berilah kelapangan, Nyiscaya Allah melapangkan bagi kalian. Dan apabila di
katakan untuk berdiri, maka berdirilah, Allah mengangkat derajat orang beriman
dari kalian dan orang-orang yang berilmu dengan beberapa derajat, Dan Allah
Maha Mengetahui apa Yang kalian perbuat. (Almujaadilah 11)
Dalam tafsir As sa'dy Rahimahullah:
Hal Ini adalah merupakan adab Yang Allah
ajarkan apabila mereka berkumpul dalam satu majlis, apabila sebagian dari
mereka baru datang membutuhkan untuk di lapangankan tempat duduk, maka etika / adabnya
harus melaplangkan tempat duduk dalam rangka untuk meraih tujuan yg mulia. Dan hal itu tidak lah
merugikan orang Yang memberikan kelapangan sedikitpun. Dengan sikaf ia
mewujudkan keinginan teman nya dengan melaplangkan tempat duduk bagi teman nya,
sedikitpun ia tidak mendapatkan kerugian. Tentunya Ganjaran sesuai amal
Perbuatan. Maka orang Yang rela memberikan kelapangan dalam duduk buat saudara
nya, maka Allah pasti memberikan kelapangan bagi nya. Orang Yang melonggarkan
bagi orang lain, pasti Allah longgarkan bagi nya.
وإذا قيل انشزوا
Jika di katakan
berdirilah(bangun) kalian, artinya:
berdiri lah kalian dari
tempat duduk kalian, bergeser kerena ada hal penting secara tiba tiba tiba atau
hal lain, maka (فانشزوا) bangunlah, Segeralah berdiri bangun demi meraih kemashlahatan
bersama, semua hal ini adalah merupakan bentuk ilmu dan keimanan sebagaimana di
katakan oleh Syaikh ibnu Sa'di Rahimahullah dalam tafsirnya.
Faidah Ayat yang Mulia:
- Sikaf sayang seorang
mukmin sesama kawan duduk nya
- Kelapangan jiwa mukmin
di dalam majlis, baik dalam majlis kajian, majlis musyawarah, majlis urusan
kekeluargaan, majlis urusan apapun selain maksiat.
- Islam mengajarkan orang
beriman untuk bersedekah sesama mereka walaupun dalam bentuk memberikan tempat
duduk.
- Tidak boleh menguasai
tempat duduk milik umum seperti masjid, musholla, tempat kajian, warung,
perempatan, Lapangan mnjadi milik sendiri. Dalam semua majlis di atas mukmin
harus berlapang lapang.
- Kebersamaan jiwa mukmin
dalam bermajlis yang penuh rahmah dg itu saling mencintai dan rukun. Dalam
hadist sohih
لايؤمن أحدكم حتى يحب لأخيه ما يحب لنفسه
Tidak beriman seorang
kalian hingga ia mencintai bagi saudaranya apa yang ia cintai bagi dirinya.
- Kemurahan jiwa mukmin
sehingga mau memberikan tempat duduk bagi orang lain.
Sikaf pelit Bakhil dan
kikir tidak ada baik nya dan tidak ada tempat nya dalam islam, maka ketika
kepelitan ada pada seorang mukmin, maka ia telah mengotori jiwanya dan
kehormatan diri nya.
ومن يبخل فإنما يبخل عن نفسه
Dan yang pelit,
hakikatnya itu pelit untuk diri nya.
Maksudnya ia telah
menutup jalan jalan rahmat kebaikan bagi dirinya. Ia semula akan di cintai, di
rahmati, di loyali, di dukung akhir nya kerena kepelitan nya dia terhalang dari
semua itu.
Semoga barokah bagi semua
pembaca budiman.
KeUtamaan beberapa Shohabat Nabi
Yang Mulia Salallahu Alaihi Wasallam
من كتاب (روضة المحبين في فضل صحابة النبي صلى الله عليه وسلم)
1. Zaid bin Tsabit Radhiyallahu
'anhu
Dari Baro'Ra, dari Nabi
Yang mulia beliau mengambil usaamah dan hasan lalu berdoa:
عن النبي أنه كان يأخذه (أسامة بن زيد) والحسن فيقول: اللهم أحبهما فإني
أحبهما (البخاري صحيح)
"Ya Allah cintailah mereka berdua kerena
aku sangat mencintai mereka.
في رواية عن ابن عمر: قال النبي: أسامة أحب الناس إلي
Dalam riwayat Ibnu Umar
Ra, kata Rasul: Usaamah merupakan orang yg paling aku cintai. (Dg Sanad yang
sohih)
2. Ja'far Atthoyyar Radhiyallahu
'anhu
Nabi berkata padanya:
أشبهت خلقي وخلقي (البخاري)
Wahai Ja'far, Engkau
orang yang paling mirip dengan aku dan paling mirip dengan akhlak ku
3. Bilal Radhiyallahu
'anhu
Dalam potongan hadits
Kata Rasulullah yang mulia pada bilal: Wahai bilal, Sesungguh nya Aku telah mendengar
suara kedua terompah (sendal mu) di depan ku di dalam surga. (Bukhari, muslim)
Dalam riwayat dari Umar,
kata Nabi "Abu bakar Orang sangat mulia (sayyid di kalangan kami dan ia
memerdekakan orang mulia dari kami) yaitu bilal. (Bukhari)
4. Sa'ad bin Mu'adz
Dari jabir Ra, aku
mendengar Nabi bersabda:
اهتز العرش لموت سعد بن معاذ
Arasy bergetar atas
kematian Sa'ad bin Mu'adz. (Bukhari, muslim)
Dari Anas Radhiyallahu
'anhu, Telah di hadiahkan pada Nabi sebuah jubah dari setera halus dan beliau
melarang memakai itu, lalu orang orang pada heran, lalu Nabi berkata: Demi
jiwaku di tangan nya (Allah), Sesungguhnya sepotong serbet / sapu tangan milik
nya Sa'ad di dalam surga nanti itu lebih baik/ berharga ketimbang jubah sutera ini.)
Bukhari Muslim)
5. Abdullah bin Rawaahah
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu
'anhu, Kata Nabi yang mulia tentang Abdullah bin Rawaahah:
Sesungguhnya Saudara
kalian ini tidak suka berucap kotor (jorok) (Bukhari)
6. Hanzholah Yang di
mandikan oleh para Malaikat Allah.
Kasusnya adalah setelah
terbunuh perang di bunuh oleh saddad bin al aswad dg pedang nya, Nabi berkata:Sesungguhnya
kawan kalian ini di mandikan oleh para malaikat, para Sahabat bertanya, wahai
Rasul apa sebabnya, kata Nabi, kerena ia keluar berperang dan belum sempat
mandi janaabah.) hadits Hasan bagus.
7. Abdullah bin Salam
Kata Nabi "Sesungguhnya
Dia orang yang ke sepuluh dari golongan sepuluh yg akan pasti masuk surga. (Sanad
yang bagus)
8. Abu Dzar Radhiallahu
'anhu
Dari abu darda', Kata
Nabi Yang mulia:
ما أظلت الخضراء ولا أقلت الغبراء من ذي لهجة أصدق من أبي ذر
Tidak ada di bawah
naungan langit dan di atas pangkuan bumi) atau Tanah ini seorang yg paling
jujur melebihi abu dzar. (Muslim) sohih logaerihi.
9. Haaritsah bin Nu'man
Dari Aisyah Ra, berkata,
Nabi bersabda:
نمت فرأيتني في الجنة فسمعت صوت قارئ فقلت من هذا؟ قالوا:هذا حارثة بن النعمان
كذاك البر كذاك البر، وكان أبر الناس
بأمه
kata Nabi "Aku tidur
maka aku mliat diri ku di surga lalu aku mendengar suara qori', aku bertanya,
ini suara siapa? Penduduk surga menjawab: Itu Haritsah bin Annu'man. Kata Nabi,
itulah buah berbakti, itulah buah berbakti, ia adalah sosok yang sangat
berbakti pada ibu nya. (Muslim sohih)
10.Salim budak Abi
Hudzaifah
Dari Abdullah bin Amr Ra
aku mendengar Nabi: berkata: belajar lah cara membaca Al-Quran dari empat orang:
Ibnu Mas'ud, saalim, ubay dan Mu'adz bin jabal.(Bukhari Muslim)
Semoga kita Mendapatkan
barokah serta Keutamaan dari membaca, menebarkan keutamaan yang di miliki oleh
para Sahabat Nabi disaat banyaknya orang orang memusuhi dan melupakan mereka
(para sohabat yang mulia).
Di Alih bahasakan Oleh
Abu Nadir Alby Zen
Posting Komentar untuk "Catatan Harian (4) Abu Naadir Alby Zen - Lombok "
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.