Awas Syi'ah Di Sekitar Anda…!! Kenali Ciri-Cirinya Berikut Ini!
Siapa yang menyangka
bahwa Syiah yang mengatas namakan Islam tersebut ternyata memiliki kembaran
atau kemiripan dengan Yahudi. Baik dari segi pemiikiran yang sama-sama
“jahil”nya, segi kebobrokan dalam aqidahnya, dan masih banyak sekali
kemiripan-kemiripan lainnya. Dibawah ini ada dua belas (12) kesamaan antara Syiah dan
Yahudi yang sangat baik sekali untuk kita ketahui. Kesamaan tersebut adalah:
1. Yahudi telah
mengubah-ubah Taurat, begitu pula Syiah, mereka punya Al-Qur’an hasil kerajinan
tangan mereka yakni “Mushaf Fathimah” yang tebalnya 3 kali Al-Qur’an kaum
Muslimin. Mereka menganggap ayat Al-Qur’an yang diturunkan berjumlah 17.000
ayat, dan menuduh sahabat menghapus sepuluh ribu ayat lebih.
2. Yahudi menuduh Maryam yang suci berzina (QS. Maryam: 28), Syiah melakukan hal yang sama terhadap istri Rasulullah ‘Aisyah—radhiallahu ‘anha—sebagaimana yang diungkapkan Al-Qummi (pembesar Syiah) dalam Tafsir Al-Qummi (II/34).
3. Yahudi mengatakan,
“Kami tidak akan disentuh oleh api neraka melainkan hanya beberapa hari saja.”
(QS. Al-Baqarah: 80). Syiah lebih dahsyat lagi dengan mengatakan, “Api neraka
telah diharamkan membakar setiap orang Syiah”, sebagaimana tercantum dalam
kitab mereka yang dianggap suci Fashl Kitab (hal.157).
4. Yahudi meyakini,
Allah mengetahui sesuatu setelah terjadinya sesuatu itu padahal Allah tadinya
tidak tahu, begitu juga dengan Syiah. Orang-orang Syiah menyebutnya sebagai
akidah al bada’.
Abu Abdillah berkata,
“Seseorang belum dianggap beribadah kepada Allah sedikit pun, hingga ia
mengakui adanya sifat bada’ bagi Allah.” (Ushulul Kafi fi Kitabit Tauhid:
1/331). Bayangkan, mereka menisbahkan kebodohan kepada Allah yang telah
berfirman,
“Katakanlah, “Tidak ada
seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib kecuali
Allah.” (QS. An-Naml: 65)
Sementara di sisi lain,
mereka berkeyakinan bahwa para imam mereka mengetahui segala ilmu pengetahuan
dan tak ada sedikit pun yang samar baginya. Al Kulaini, seorang ulama paling
terpercaya di kalangan Syiah berkata di dalam bukunya, “Bab bahwa para imam
mengetahui ilmu yang telah dan akan terjadi, dan tidak ada sesuatu apa pun yang
tersembunyi bagi mereka.” (Al Kafi: 1/261)
5. Yahudi berkata “Tidak layak (tidak sah) kerajaan itu melainkan di tangan keluarga Daud.” Syiah berkata, ”Tidak layak Imamah itu melainkan pada Ali dan keturunannya.”
6. Yahudi menghalalkan
darah setiap muslim. Demikian pula Syiah, mereka menghalalkan darah
Ahlussunnah/Sunni.
7. Yahudi tidak
menetapkan adanya jihad hingga Allah mengutus Dajjal. Syiah Rafidhah mengatakan,”Tidak
ada jihad hingga Allah mengutus Imam Mahdi datang.”
8. Orang-orang Yahudi
memberikan kepemimpinan kepada anak keturunan Nabi Harun, bukan keturunan Nabi
Musa. Demikian pula orang-orang Syiah, mereka memberikan kepemimpinan kepada
keturunan Al Husein, bukan Al Hasan.
Dalam riwayat
orang-orang Syiah disebutkan, dari Hisyam bin Salim, dia berkata, “Aku berkata
kepada Ash-Shadiq Ja’far bin Muhammad—‘alaihimas salam, manakah yang lebih
utama Al Hasan atau Al Husein?” Maka dia berkata, “Al Hasan lebih utama dari
Husein.” Aku berkata, “Lalu bagaimana bisa imamah setelah Al Husein ditampuk
keturunan Al Husein, bukan keturunan Al Hasan?” Maka Ja’far berkata,
“Sesungguhnya Allah—Tabaraka wa Ta’ala—menyukai jika sunnah Musa dan Harun
berlaku kepada Al Hasan dan Al Husein—‘alaihimas salam. Apakah engkau tidak
melihat bahwasanya Musa dan Harun itu keduanya adalah nabi? Demikian pula Al
Hasan dan Al Husein, keduanya adalah imam. Tapi, Allah menjadikan nubuwwah bagi
keturunan Harun, bukan Musa, walaupun Musa lebih afdhal dari Harun—‘alaihimas
salam.
9. Syiah Imamiyah
menetapkan 12 imam mereka untuk menyerupai jumlah pemimpin dari kalangan Bani
Israil, sebagaimana disebutkan dalam QS. Al Maidah: 12.
10. Orang-orang Yahudi
membenci Jibril. Mereka mengatakan bahwa Jibril adalah musuh kita dari kalangan
malaikat. Adapun Syiah berkata, Jibril telah keliru dalam menyampaikan wahyu
kepada Rasulullah. Mereka juga berkata, “Sesungguhnya Jibril telah berkhianat
ketika menyampaikan wahyu kepada Muhammad, padahal sepantasnya dan yang lebih
berhak adalah Ali bin Abi Thalib ”
Inilah Syiah, bagaimana
bisa mereka menuduh Jibril berkhianat, padahal Allah telah menyifatinya dengan
al amin (yang dapat dipercaya) dalam firman-Nya, “Yang dibawa turun oleh ar-Ruh
al Amin (Jibril).” (QS. As-Syu’ara: 193).
11. Yahudi sangat keras
memusuhi kaum Muslimin, firman Allah, artinya: “Pasti kamu akan dapati orang
yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang beriman ialah orang-orang
Yahudi dan orang-orang musyrik.” (QS. Al Maidah: 82).
Demikian pula dengan
orang-orang Syiah, sangat memusuhi ahlus sunnah waljamaah, bahkan menganggap
mereka sebagai najis.
12. Yahudi dan Syiah,
keduanya tidak bersifat adil dalam memberikan kecintaan dan kebencian. Di satu
sisi, Yahudi bersifat ghuluw terhadap sebagian nabi dan orang-orang shaleh
mereka. Mereka menempatkannya sebagai sembahan yang diagungkan. Seperti
perkataan mereka yang dikutip dalam al Qur’an, “’Uzair anak Allah.” (Qs.
At-Taubah: 30). Namun di sisi lain, mereka mencela sebagian nabi dan menuduh
mereka sebagai penjahat. Demikian pula dengan Syiah, Anda melihat mereka
berlebih-lebihan mengagungkan Ali t dan sebagian keturunan beliau, bahkan
menempatkan mereka sebagai sembahan dan berkeyakinan bahwa Allah bersatu dalam
dzat mereka. Namun di sisi lain, mereka mencela sahabat dan kaum Muslimin.
Menuduh mereka munafik dan kafir.
Meski banyak memiliki
persamaan, Yahudi dan Nasrani telah selangkah lebih maju dari Syiah dalam hal
etika. Ketika orang-orang Yahudi ditanya, “Siapa penganut terbaik agama kalian?”
Mereka menjawab, “Sahabat-sahabat Musa.” Orang-orang Nashrani pun ditanya
dengan pertanyaan yang sama, jawaban mereka, “Para penolong ‘Isa.” Dan ketika
orang-orang Syiah ditanya, “Siapa pengikut paling durhaka dari agama kalian?”
Mereka menjawab, “Sahabat-sahabat Muhammad.”
Bagi mereka firman
Allah, artinya: “Tidakkah engkau memperhatikan orang-orang yang diberi bagian
dari Kitab (Taurat)? Mereka percaya kepada Jibt dan Thagut, dan mengatakan
kepada orang-orang kafir, bahwa mereka itu lebih benar jalannya daripada
orang-orang yang beriman. Mereka itulah orang-orang yang dilaknat Allah. Dan
barangsiapa dilaknat Allah, niscaya engkau tidak akan mendapatkan penolong
baginya.” (QS. An-Nisaa’: 51-52).
Penyusun: Abu Syamil
Humaidy
Posting Komentar untuk "Awas Syi'ah Di Sekitar Anda…!! Kenali Ciri-Cirinya Berikut Ini!"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.