Khutbah Jum'at Edisi Tahun Baru
Khotbah Pertama
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ
نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ
أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ
وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ لَاۧ
إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ .
اَللّٰهُمَّ صَلِّ
وَسَلِّمْ عَلٰى مَحَمَّدِ نِالْمُجْتَبٰى، وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَهْلِ
التُّقٰى وَالْوَفٰى. أَمَّا بَعْدُ فَيَاأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ! أُوْصِيْكُمْ
وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ مَنِ اتَّقَى
فَقَالَ اللهُ تَعَالٰى
فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ
اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا
زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ
الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ
رَقِيبًا
Ma’asyiral Muslimin, jemaah sholat jumah
Semoga Allah merahmati Kita Semua
Pertama-tama, marilah
kita senantiasa meningkatkan kualitas Amal Shalih, keimanan dan ketakwaan kita
kepada Allah Ta’ala. Karena dengan keimanan dan ketakwaan inilah, kita bisa
meraih ridha dari Rabb kita dan in sya Allah dengan sebab itu pula kita akan mendapatkan
kehidupan yang mulia. Yang akan dicap oleh Allah Ta’ala sebagai makhluk-Nya
yang paling baik. Allah Ta’ala
berfirman:
اِنَّ
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰۤىِٕكَ هُمْ خَيْرُ
الْبَرِيَّةِۗ
“Sungguh, orang-orang
yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.”
(QS. Al-Bayyinah: 7)
Sungguh, waktu ini
sangatlah cepat berlalu. Rasanya belum lama kita bertemu dengan tahun 2022
secara masehi atau 1443 Hijriyyah. Namun, ternyata kita sudah berada pada pertengahan
tahun 1444 Hijriyah. Sungguh cepat waktu berlalu, seiring berlalunya waktu,
Berlalu juga semua kesempatan untuk ibadah di dalamnya. Ramadan yang telah kita
lewati, sebentar lagi akan datang menghampiri. Sungguh, waktu sangatlah cepat
berlalu, dan itu tidaklah mengherankan, karena cepatnya waktu adalah salah satu
karakteristik kehidupan di akhir zaman.
Singkatnya waktu yang
kita rasakan merupakan salah satu tanda-tanda kecil dekatnya hari kiamat
sebagaimana yang pernah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam katakan,
لاَ تَقُومُ
السَّاعَةُ حَتَّى يَتَقَارَبَ الزَّمَانُ فَتَكُونَ السَّنَةُ كَالشَّهْرِ،
وَيَكُونَ الشَّهْرُ كَالْجُمُعَةِ، وَتَكُونَ الْجُمُعَةُ كَالْيَوْمِ، وَيَكُونَ
الْيَوْمُ كَالسَّاعَةِ،
وَتَكُونَ السَّاعَةُ كَاحْتِرَاقِ السَّعَفَةِ
“Tidak akan terjadi
kiamat hingga zaman berdekatan. Setahun bagaikan sebulan. Sebulan bagaikan
sepekan. Sepekan bagaikan sehari. Sehari bagaikan sejam. Dan sejam bagaikan
terbakarnya pelepah pohon kurma.” (HR. Ahmad no. 10943 di dalam Musnad-nya)
Ma’asyiral Muslimin, jemaah sholat jumah Semoga Allah merahmati Kita Semua
Alangkah bahagianya bagi
siapa saja yang telah memperbanyak ketaatan, berlomba-lomba dalam kebaikan,
berusaha mengangkat derajat pahalanya, dan berusaha agar Allah Ta’ala mengampuni
dosa-dosanya pada tahun ini, serta bisa mengambil pelajaran dari setiap hal
yang telah Allah takdirkan. Allah Ta’ala
berfirman,
يُقَلِّبُ
اللّٰهُ الَّيْلَ وَالنَّهَارَۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَعِبْرَةً لِّاُولِى
الْاَبْصَارِ
“Allah mempergantikan
malam dan siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu, pasti terdapat pelajaran
bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan (yang tajam).” (QS. An-Nisa’: 44)
Alangkah senangnya bagi
siapa saja yang mengisi hari-harinya dengan mengerjakan perintah Allah,
memenuhi bulan-bulannya dengan menjawab panggilan salat, dan mengorbankan
tahun-tahun kehidupannya di dalam ketaatan kepada Allah Ta’ala disertai dengan
keikhlasan dan kesadaran bahwa inilah tujuan diciptakannya manusia di bumi ini
sebagaimana firman Allah Ta’ala,
وَمَا خَلَقْتُ
الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
“Aku tidak menciptakan
jin dan manusia, melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Az-Zariyat: 56)
Dan firman-Nya juga:
وَمَآ
اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ
حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ
الْقَيِّمَةِۗ
"Padahal mereka
hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas, menaati-Nya semata-mata karena
(menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat. Dan
yang demikian itulah agama yang lurus (benar).” (QS. Al-Bayyinah: 5
Ma’asyiral Muslimin,
jemaah sholat jumah Semoga Allah merahmati Kita Semua
Di antara hak Allah
Ta’ala atas hamba-Nya yang telah Allah berikan begitu banyak kenikmatan, yang
telah Allah berikan kesempatan hidup hingga detik ini dalam keadaan yang baik
adalah mensyukuri segala nikmat-Nya serta memuji-Nya atas segala kemulian-Nya.
Karena rasa syukur menyebabkan bertambahnya kenikmatan dan mencegah dari
penderitaan. Alangkah baiknya manusia selalu meresapi dan mematri dengan kuat
di dalam hatinya firman Allah Ta’ala,
وَاِذْ
تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ
اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu
memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah
(nikmat) kepadamu. Tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”
(QS. Ibrahim: 7)
Saat seorang muslim
bersyukur, maka kebaikannya akan kembali ke dirinya sendiri. Dan saat ia kufur
terhadap nikmat Allah, maka bahayanya pun akan kembali ke dirinya sendiri.
Karena sesungguhnya Allah Ta’ala Mahakaya, tidak memerlukan sesuatu apapun dari
seluruh alam ini. Allah Ta’ala
berfirman:
وَمَنْ
يَّشْكُرْ فَاِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهٖۚ
وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ
"Dan barangsiapa
bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya
sendiri. Dan barangsiapa tidak bersyukur (kufur), maka sesungguhnya Allah
Mahakaya, Maha Terpuji.” (QS. Luqman: 12)
Ma’asyiral Muslimin,
jemaah sholat jumah Semoga Allah merahmati Kita Semua
Tidak ada yang menjadi
tugas kita, kecuali memuji Allah atas apa yang telah diberikan kepada kita.
Pujian kita kepada-Nya menandakan keridaan kita atas limpahan rezeki-Nya, dan
tidak ada balasan dari keridaan seseorang kepada Allah, kecuali kemenangan yang
besar. Lihatlah bagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan kepada
kita untuk rida kepada Allah Ta’ala dengan senantiasa memuji-Nya atas segala
limpahan nikmat dan karunia-Nya kepada kita. Bahkan, terhadap makanan dan
minuman yang kita makan setiap harinya.
إنَّ اللَّهَ
لَيَرْضَى عَنِ العَبْدِ أَنْ يَأْكُلَ الأكْلَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا، أَوْ
يَشْرَبَ الشَّرْبَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا
"Sesungguhnya Allah
rida kepada hamba yang menyantap makanan lalu memuji Allah atas makanan itu,
atau minum lalu memuji Allah atas minuman itu.” (HR.
Muslim no. 2734)
Ma’asyiral Muslimin, jemaah sholat jumah
Semoga Allah merahmati Kita Semua
Sesungguhnya di antara kemuliaan seseorang,
saat ia sudah di penghujung sebuah waktu adalah meluangkan waktunya seorang
diri, untuk mengintrospeksi dan mengoreksi dirinya atas amalan apa yang telah
diperbuat dan amalan apa yang telah terlewat. Demikian juga dengan
waktu yang telah Allah berikan, sudahkah ia manfaatkan ataukah ia sia-siakan. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
pernah mengatakan,
الْكَيِّسُ مَنْ
دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ وَالْعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ
نَفْسَهُ هَوَاهَا وَتَمَنَّى عَلَى اللَّهِ
"Orang yang cerdas adalah orang yang
mempersiapkan dirinya dan beramal untuk hari setelah kematian, sedangkan orang
yang bodoh adalah orang jiwanya mengikuti hawa nafsunya dan berangan angan
kepada Allah.” (HR. Tirmidzi no. 2459, beliau mengatakan hadis ini ‘hasan’)
Imam Tirmidzi mengatakan, “Maksud sabda Nabi
‘Orang yang mempersiapkan diri’ adalah orang yang selalu mengoreksi dirinya
pada waktu di dunia sebelum dihisab pada hari kiamat.”
أَقولُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ
اللهَ العَظِيمَ لِي وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوهُ يَغْفِرْ لَكُمْ إِنَّهُ هُوَ
الغَفُورُ الرَّحِيمُ، وَادْعُوهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّهُ هُوَ البَرُّ
الكَرِيمُ.
Khotbah kedua
اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ
وَأُسَلِّمُ عَلَى مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ
الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ،
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ.
Ma’asyiral Muslimin, jemaah sholat jumah
Semoga Allah merahmati Kita Semua
Ketahuilah, sesungguhnya kunci kesuksesan
orang-orang terdahulu maupun untuk generasi yang akan datang adalah tidak
menunda-nunda dalam beramal. Apa yang bisa kita kerjakan di hari tersebut, maka tidak
kita tinggalkan untuk dikerjakan esok harinya. Karena kita tidak tahu apa yang
akan terjadi esok hari sebagaimana firman Allah Ta’ala,
وَمَا تَدْرِي
نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا
"Tidak ada satu pun
jiwa yang mengetahui apa yang akan dia kerjakan besok.” (QS. Luqman: 34)
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
juga bersabda,
اغْتَنِمْ
خَمْسًا قبلَ خَمْسٍ: شَبابَكَ قبلَ هِرَمِكَ ، وصِحَّتَكَ قبلَ سَقَمِكَ ،
وغِناكَ قبلَ فَقْرِكَ ، وفَرَاغَكَ قبلَ شُغْلِكَ ، وحَياتَكَ قبلَ
مَوْتِكَ
"Manfaatkan dengan
baik lima perkara sebelum (datangnya) 5 perkara, yaitu: (1) Masa mudamu sebelum
(datang) masa tua. (2) Masa sehatmu, sebelum (datang) masa sakit. (3) Masa
mampumu sebelum datang masa fakir. (4) Masa luangmu, sebelum datang masa sibuk.
(5) Masa hidupmu sebelum (datang) kematian.” (HR.
Al-Hakim no. 7846 dan Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman no. 10248 dengan sanad
yang sahih)
Beliau juga bersabda,
بَادِرُوا
بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ
مُؤْمِنًا وَيُمْسِى كَافِرًا أَوْ يُمْسِى مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ
دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ
الدُّنْيَا
"Bersegeralah
melakukan amalan saleh sebelum datang fitnah (musibah) seperti potongan malam
yang gelap. Yaitu, seseorang pada waktu pagi dalam keadaan beriman dan di sore
hari dalam keadaan kafir. Ada pula yang sore hari dalam keadaan beriman dan di
pagi hari dalam keadaan kafir. Ia menjual agamanya karena sedikit dari
keuntungan dunia.” (HR. Muslim no. 118)
Ma’asyiral Muslimin,
jemaah sholat jumah Semoga Allah merahmati Kita Semua
Di antara kunci sukses
dalam beramal yang lainnya adalah membuat perencanaan untuk waktu yang akan
datang, bagaimana rencana beramal kita pada tahun depan, sehingga kehidupan
kita lebih tertata dan lebih tertib.
Orang yang berakal adalah
yang bisa menambah intensitas ibadahnya setiap harinya. Ada sebuah ungkapan yang sangat indah,
مَا نَدِمْتُ
عَلَى شَيْءٍ كَنَدَمِي عَلَى يَوْمٍ نَقَصَ فِيهِ أَجَلِي، وَلَمْ يَزْدَدْ فِيهِ
عَمَلِي
"Sungguh aku tidak pernah menyesali
sesuatu melebihi penyesalanku pada hari di mana umurku berkurang, namun
amalanku tidak bertambah.”
Peningkatan sesuatu itu
tidak hanya dalam kuantitasnya saja, akan tetapi bisa saja berupa peningkatan
dalam kualitas. Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam pernah bersabda,
إِنَّ اللهَ ـ
عَزَّ وَجَلَّ ـ يُحِبُّ إِذَا عَمِلَ أَحَدُكُمْ عَمَلًا أَنْ يُتْقِنَهُ
"Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla
menyukai jika salah seorang kalian mengerjakan sesuatu, dia mengerjakannya
dengan bersungguh-sungguh (profesional).” (HR. Thabrani no. 275 dan As-Suyuti
no. 1855, dihasankan oleh Syekh Albani dalam Shahih Al-Jaami’.)
Dan sesungguhnya amalan
yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah yang dikerjakan secara konsisten
walaupun jumlahnya sedikit. Hal ini tentu saja menunjukkan bahwa agama kita
lebih mengutamakan kualitas sebuah amalan daripada kuantitasnya.
Syekh Muhammad bin Shalih
Al-‘Utsaimin rahimahullah mengatakan, “Mengusahakan amalan agar sesuai sunah
Nabi itu lebih utama dari memperbanyak amalan. Oleh karena itu, Allah Ta’ala
berfirman,
لِيَبْلُوَكُمْ
أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
Supaya Allah menguji
kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.” (QS. Al Mulk: 2)
Dalam ayat tersebut Allah
Ta’ala tidak berfirman, ‘yang paling banyak amalannya’.”
Ma'asyirol Muslimin
rahimani wa rahimakumullah
Semoga Allah menuliskan
kita sebagai salah satu hamba-Nya yang dapat bersyukur, mengisi hari-hari kita
dengan ketaatan kepada Allah Ta’ala, konsisten di dalamnya dan tidak
menunda-nundanya. Semoga kita termasuk hamba-Nya yang lebih mengutamakan
kualitas amal daripada kuantitasnya, yaitu beramal dengan ikhlas mengharap ridha
Allah dan sesuai dengan tuntunan serta petunjuk dari Nabi-Nya shallallahu
‘alaihi wasallam.
قَالَ الله عز وجل:
إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا،
اَللَّهُمَّ صَلِّ
عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،
إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ
لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ،
اللَّهُمَّ أَرِنَا
الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً
وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ
اللَّهُمَّ إِنِّا
نَسْأَلُكَ فِعْلَ الْخَيْرَاتِ وَتَرْكَ الْمُنْكَرَاتِ
اللَّهُمَّ إنَّا
نَسْأَلُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى
رَبَّنَا لاَ
تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ
الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي
الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ.
وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ
العَالَمِيْنَ
عِبَادَ اللهِ، إنَّ
اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى
عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ
أَكْبَرُ
أقيموا الصلاة...
Ikuti terus sosial media
Tim Kabel Dakwah:
Youtube: Kabel Dakwah
Twitter: Kabel Dakwah Official
Facebook: Kabel Dakwah Official
Instagram: Kabel Dakwah
Website: Kabeldakwah.com
Kami Juga melayani:
1. Jasa Pembuatan Website
Wordpress / Blogger
2. Iklan Publikasi di Website
Kabeldakwah.com
3. Instal Ulang Windows
4. Penjualan Theme Blogger
5. Instal Ulang Software
Aplikasi
6. Pembuatan Jersey
7. Pemesanan Snack
(Khusus Area Cilacap Kota)
8. Pemesanan Aplikasi
Raport
9. Indexing Website
10. Privat Mengaji
(Online), Dan Lain-Lain.
Hubungi Kami Di Sini
Dukung Kabeldakwah.com dengan menjadi SPONSOR dan
DONATUR.
SARAN / MASUKAN, Konfirmasi SPONSOR & DONASI hubungi:
089673617156
Kirim Sponsor dan Donasi Anda ke Rek Berikut:
BSI 7055429997 a.n. Nurul Azizah
Posting Komentar untuk "Khutbah Jum'at Edisi Tahun Baru"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.