Catatan Harian (2) Abu Naadir Alby Zen - Lombok
Daftar Isi:
Hikmah Besar Terjatuhnya
Sebagian Pelaku Ikhlas Dalam Kesalahan
Wasapadalah dari fitnah
Ulama suu'
Waspadalah kalian Terhadap pernyataan berikut ini‼
Demi Islam Nabi Rela Bergulat
Apapun ajakan dan
tantangan yang di tawarkan pada Nabi jika itu demi islam, demi masuk nya
seorang memeluk Islam, maka Nabi sanggup lakukan.
Suatu sa'at seorang
bernama Rukaanah Bin abdi Yazid bin hasyim menantang Nabi untuk bergulat sbg
syarat jika ia kalah ia akan memeluk Islam. Maka Nabi menjawab tantangan nya
dan menang dalam pergulatan tersebut, hingga tiga kali Nabi bergulat Nabi
Salallahu alaihi wasallam pun memenangan kan perbergulat melawan rukaanah.
Demikianlah usaha baginda
yang mulia dalam mengajak manusia untuk memeluk agama Islam sekalipun dengan
mengadu kekuatan fisik. Nabi melakukan dengan senang hati melakukannya asal
demi Islam. (Sunan Abu Daaud hasan Sohih, Tahdziib Al kamaal)
Di hari ini jangan kan
untuk bergulat, untuk perang, berjihad melawan orang kafir, bersedekah,
berzakat, berkurban untuk ibadah dan beribadah sangat masih banyak yang malas
tidak serius melakukan nya. Amat Begitu jauh dan lemah nya ummat Islam dalam perjuangan
mereka untuk kejayaan islam. Sebagian mereka penuh kerakusan dalam hidup demi
meraih bangkai dunia hingga memakan harta anak yatim, fakir miskin yang mereka
jaga dan pelihara, sebagian mereka sanggup merampas warisan saudara mereka
asalkan senang sesaat di dunia siap hidup sengsara menderita di akhirat.
Semoga bermanfaat bagi
Semua untuk mengetahui hutang budi kita pada yang mulia Nabi Shallallahu Alaihi
waallam dalam berjuang.
Hikmah Besar Terjatuhnya Sebagian
Pelaku Ikhlas Dalam Kesalahan
الحكمة من وقوع
بعض المخلصين في الأخطاء
«واعلَمْ
أنَّ الله تعالى قد يُوقِعُ بعضَ المخلصين في شيءٍ من الخطإِ ابتلاءً لغيره:
Terkadang Allah
jerumuskan pelaku ke ikhlasan dalam beberapa kesalahan untuk menjadi ujian bagi
yang lain.
أيتَّبعون
الحقَّ ويَدَعُونَ قولَه، أم يغترُّون بفضله وجلالته؟
Apakah dengan sebab itu
orang orang (mereka) akan menolak ucapan nya atau akan menjadi tertipu oleh kelebihan
yang ada pada diri nya (pelaku keikhlasan)?
وهو معذورٌ بلْ
مأجورٌ لاجتهاده وقصْدِه الخيرَ وعدم تقصيره.
Pelaku keikhlasan itu dengan pasti mendapat
kan udzur bahkan ia meraih pahala atas Ijtihad nya dan oleh sebab tujuan
kebaikan yg ingin di raihnya.
ولكنَّ مَنِ
اتَّبعه مغترًّا بعظمته بدون الْتفاتٍ إلى الحُجَجِ الحقيقية من كتاب الله تعالى
وسنَّة رسوله صلَّى الله عليه وسلَّم فلا
يكون معذورًا،
Namun para pengikut nya yang terpedaya oleh
kelebihan dan kedudukan mulia pelaku keikhlasan tanpa melihat sisi dalil yang
jadi pegangannya dari Alkitab dan Sunnah, maka mereka itu tidak mendapatkan
udzur.
بل هو على خطرٍ
عظيمٍ
Bahkan dia berada dalam
bahaya besar
. ولَمَّا
ذهبتْ أمُّ المؤمنين عائشةُ رضي الله عنها إلى البصرة قبل وقعة الجمل أَتْبَعَها
أميرُ المؤمنين عليٌّ رضي الله عنه ابْنَه الحَسَنَ وعمَّارَ بن ياسرٍ رضي الله
عنهما لينصحا الناس، فكان مِن كلام عمَّارٍ لأهل البصرة أنْ قال: وَاللهِ إِنَّهَا
لَزَوْجَةُ نَبِيِّكُمْ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الدُّنْيَا
وَالآخِرَةِ، وَلَكِنَّ اللهَ ابْتَلاكُمْ بهَا، لِيَعْلَمَ إِيَّاهُ تُطِيعُونَ
أَمْ هِيَ ؟
Ingat mana kala ummuna aisyah datang ke
BASHROH sebelum terjadi perang shiffin, lalu Ali Ra mengutus dua orang utusan
nya untuk ke bashroh yaitu putran nya hasan dan Ammar dalam rangka untuk
menasehati orang-orang di sana, maka di antara kata Ammar pada penduduk BASHROH:
Sesungguh nya aisyah beliau adalah istri Nabi kalian di Dunia dan akhirat,
tetapi dengan nya Allah menguji kalian, apakah kalian akan mengikuti khalifah
Ali ataukah ummuna aisyah?
مِن أعظم
الأمثلة في هذا المعنى مطالبةُ فاطمةَ رضي الله عنها بميراثها مِنْ أبيها صلَّى
الله عليه وسلَّم،
Termasuk contoh besar
dalam kasus ini ialah seperti permintaan Fatimah bagian harta waris orang
tuanya di zaman abu bakar Ra.
وهذا ابتلاءٌ
عظيمٌ للصدِّيق رضي الله عنه ثبَّته الله عزَّ وجلَّ فيه
Ini merupkan ujian besar
buat pribadi abu bakar as Shidiq yang Allah kokohkan dalam kasus tersebut.
(رفع الاشتباه عن معنى العبادة والإله)
للمعلِّمي اليمني (١٥٢ ـ ١٥٣)
Semoga kita semua tidak tertipu oleh
keshalihan, kedudukan seorang tokoh hingga kita kultuskan semirip dengan
kedudukan para nabi dan tidak juga merendahkan keshalihan mereka. Semua hal bisa jadi
fitnah dan ujian.
Dari Nasihat Syaikh
allaaamah Farkus.
Wasapadalah dari fitnah Ulama suu'
هم علماء السوء
Mereka adalah ulama buruk
(penjilat dunia)
Mereka para mumayyi'unn (pengekor
penjilat dunia)
لاعقون الدنيا بالدين
Para penjilat dunia
dengan menjual ayat Allah.
مؤثرون الدنيا على الآخرة
Mereka para pemuja dunia
mengabaikan akhiratnya.
هم مؤزرون ومؤيدون لصولة وشوكة الكفار
Mereka pendukung penguat
kekuatan Otoritas kaum kuffar
Haraammm alaihim (Laa
haula walaa quwwata ila billlah)
ومفسدون في الأرض ولايصلحون
Mereka Merusak di dunia
bukan memperbaiki nya.
Merekalah perusak dunia
yang hakiki lewat perangkat dan sistem kaum kuffar musuh musuh Islam yang
hendak mencampur aduk syari'at dengan kebatilan.
Sepak terjang mereka
sangat nampak sekali dalam hal mencari kedudukan, kekayaan dunia dengan
mengorbankan akidah ummat.
رضاهم وبغضهم للدنيا لاغير
Ridha dan bencinya mereka
hanya sebab ada Dunia dibaliknya, bukan lain.
إن أعطوا رضوا وإن منعوا سخطوا
Kalau mereka di kasi
jatah mereka redha, jika tak dapat jatah kursi jabatan mereka murka.
Astagfirullah…
لايغرنكم الدنيا
Jangan kalian tertipu
oleh dinia (Demi Aset)
Laayaggurrankum billahil
gharurrr
Orang orang yang tertipu
oleh pikatan dari Allah
سنستدرجهم من حيث لا يعلمون
Kami akan jebak(pikat)
mereka dari sudut arah yang tidak mereka sadari.
Penyimpangan mereka na'
uudzubillahi itu di sebabkan oleh:
Materi Dunia, politik
uang, jabatan, kursi demokrasi, para wanita, pujian ummat, banyaknya pengikut,
semua akan menjadi jebakan perangkat yang menipu ulama dan pemangku jabatan.
Ulama itu ada tiga:
Ulama Suthon negara,
mereka mengikuti selera penguasa.
Ulama Ummat, mereka mencari
kesukaan ummat.
Ulama akhirat. Mereka
mengajak ummat pada Allah dan Surga.
كونوا علماء الآخرة
Jadilah kalian Ulama akhirat
‼!
Berkata Ali Radhiyalllahu
’anhu:
للدنيا بنون وللآخرة بنون وكونوا من أبناء الآخرة ولاتكونوا من أبناء الدنيا
Dunia punya generasi
pemujanya, akhirat pun punya generasi pencarinya. Maka jadilah kalian generasi
akhirat dan jangan menjadi keturunan dunia.
Semoga kita selamat dari
segala keburukan para ulama penyesat dengan modal dunia dan tipu muslihatnya.
Waspadalah kalian Terhadap
pernyataan berikut ini‼
" دع الخلق للخالق "
Biarkan manusia melakukan
apa saja, itu urusannya dengan Allah.
" كل واحد يتحاسب وحده "
Masing-masing akan
menghadapi perhitungan diri nya
" كل واحد يعيش حياته "
Masing-masing menjalani hidup
nya (toleransi)
" كل واحد يتحاسب في قبره وحده "
Masing-masing akan
menghadapi hisabnya sendiri di kuburnya.
✍🏻قال العلامة الفوزان حفظه اللّٰـہ:
Berkata Maha Guru Syaikh
Al fauzan Hafizahullah:
" لا يجوز هذا الكلام، المنكر ينكر ويبين للناس
Ungkapkan di atas tidak
benar, kemungkaran harus di ingkari di jelaskan pada manusia.
ولا يدع الخلق يفعلون ما يشاؤون،
Jangan biarkan manusia
melakukan kebebasan apa maunya.
وخلّ اللّٰـہ يحاسبهم لا،
Jangan pula mengatakan
itu urusan mereka pada Allah
Tidak demikian.!
انت عليك ببيان الباطل ولا تدع الخلق للخالق
Kamu harus menegaskan
kebathilan, jangan biarkan manusia di urus oleh Khaliqnya
فنحن أمة تأمر بالمعروف وتنهى عن المنكر
Kita adalah ummat yang
mengajak pada ma'ruf dan mencegah dari segala kemungkaran.
لذلك فالواجب عليك تأمر بالمعروف
Karena itu kewajiban anda
untuk menyuruh kepada ma'ruf
وتنهى عن المنكر وتدعو الى اللّٰـہ ".
Mencegah dari kemungkaran
ajak manusia pada Allah.
📝 شرح
إغاثة اللهفان (١٤٣٨/٥/١٥)
(Syarah IGHOTSATUL
Lahfaan15/5/1438)
Di Alih bahasakan oleh
Abu Naadir Alby Zen
Editor: Ahmadi Assambasy
Posting Komentar untuk "Catatan Harian (2) Abu Naadir Alby Zen - Lombok"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.