Kontroversi Tentang Syeikh Yusuf Al Qordhowi Pasca Wafatnya Beliau
Pro dan kontra tentang
beliau akan terasa panas pada hari hari ini, namun pada saatnya nanti akan
berakhir dan terasa adem ayem.
Kapan itu?
Ketika 2 kubu; ekstrim
kanan dan kiri telah berlalu, dan yang tersisa generasi yang lebih obyektif,
menilai karya dan pendapatnya.
Saat itu, yang mau
mengkritisi pendapatnya tidak dianggap merendahkan dan yang mau menerima juga
tidak lagi dianggap fanatik buta.
Kasus serupa telah banyak
terjadi sepanjang sejarah.
Coba baca sejarah Al
Ghazali rahimahullah, penulis kita Al Mustashfa, Al Mabsuth, dan jugha penulis Ihya'
Ulumuddin.
Demikian pula halnya
dengan gurunya Al Juwaini rahimahullah, beliau banyak menulis kitab,
diantaranya An Nihayah Fi Dirayatil Mazhab, dan Al Waraqat.
Saat ini, yang mau
belajar al waraqat tidak lagi dianggap sebagai orang sesat murtad dari ajaran
salafi, dan yang mengkritisi pendapat dan pemikiran beliau juga tidak enggan
untuk mengkaji karya karya beliau lainnya, semisal Al Waraqat dan lainnya.
Demikian juga halnya
dengan Ibnu Al Jauzi Al Hambali rahimahullah, dan masiih banyak lagi lainnya.
Adapun saat ini, tatkala
kematian seseorang dijadikan sebagai media menguji keimanan seseorang, maka pro
kontra sering kali dilandasi oleh baper dan luapan emosi sesaat.
Kemaren kita Syeikh Ali bin Hasan Al Halabi meninggal dunia, ada ndak ya yang menyoal orang yang tidak membuat status di medsos atau tidak mengunggah doa di medsos?
Kawan, yuk segerakan
dinginnya suasana dengan buang baper dan melatih diri obyektif, yang mau kritik
silahkan yang mau mendoakan secara terbuka terserah, yang mau mendoakan secara
diam diam, atau doa umum dalam bacaan tasyahud sholat juga tidak mengapa.
Kawan! mendoakan kebaikan
bagi orang sholeh itu satu tindakan yang pasti dilakukan oleh setiap muslim,
bila tidak mau mendoakan, niscaya sholatnya tidak sah, karena doa tersebut
bagian dari rukun shalat, yaitu pada bacaan tasyahhud pertama atau kedua.
Coba apa hayo bacaan doa yang dimaksud?
السلام علينا
وعلى عباد الله الصالحين
Semoga keselamatan
senantiasa tercurah kepada kami dan seluruh hamba hamba Allah yang sholeh.
Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda perihal bacaan tasyahud ini:
إنكم إذا قلتُم
ذلك أصاب كلَّ عبدٍ صالحٍ في السماءِ والأرضِ
Bila engkau mengucapkan bacaan doa itu, maka
doamu sampai kepada seluruh hamba hamba Allah yang sholeh, yang berada di
langit maupun di bumi (Muttafaqun 'Alaih)
Kawan! coba anda merenung sejenak, apa yang
menjadikan tema doa kepada orang yang mati baik Syeikh Yusuf AL Qordhawi maupun
lainnya menjadi isu panas?
Fanatisme salah satu biangnya.
Namun tatkala anda duduk tasyahud, baper dan emosi
sesaat dan fanatisme itu tidak berlaku, anda suka atau tidak suka, maka doa
dalam bacaan tasyahud anda akan sampai kepada semua orang orang sholeh, yang
anda suka ataupun anda benci.
Nah, anda masih bernafsu
menumpahkan tuduhan, perasaan, dan makian, silahkan salurkan hasrat anda di
kolom komentar, karena apapun komentar anda akan anda temukan hasilnya di
akhirat kelak.
Bila anda masih terasa
mengganjal namun takut menumpahkan perasaan, ada baiknya bila anda
berkontribusi saja pada proyek pembangunan Pondok-pondok Pesantren yang
mengajarkan Al Qur’an dan Sunnah sesuai pemahaman para sahabat dan
salafussholeh.
Oleh: Dr.
Muh. Arifin Badri
Posting Komentar untuk "Kontroversi Tentang Syeikh Yusuf Al Qordhowi Pasca Wafatnya Beliau"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.