Kejayaan Fir’aun Dan Bala Tentaranya Runtuh Tanpa Ada Perlawanan Dengan Kilatan Pedang
Yang terjadi sebaliknya mereka dengan penuh pede memburu nabi Musa alaihissalam dan bani Israil yang melarikan diri dari kejahatan Fir’aun dan bala tentaranya.
Nabi Musa ‘alaihissalam
tidak angkat senjata namun berdoa dan memilih hijrah.
Walau demikian Fir’aun
dengan segala kekuatan dan bala tentaranya binasa.
Kaum nabi Luth
alaihissalam binasa di saat beliau dan kaum muslimin pengikut beliau memilih
pergi dari negrinya.
Kaum nabi Nuh
alaihissalam juga demikian, binasa di saat beliau dan orang orang yang beriman
tak memiliki kekuatan untuk angkat senjata melawan dominasi kaum beliau yang
mempertahankan budaya kekafiran mereka.
Ada pula kemenangan yang diperoleh melalui kisah romantis semisal yang terjadi pada Nabi Sulaiman alaihissalam dengan ratu Balqis.
Namun di sisi lain, ada
nabi nabi dan kaumnya yang dengan gagah berani angkat senjata, semisal Nabi
Daud alaihissalam.
Demikian pula denhan Nabi
kita shallallahu alaihi wa sallam kejayaan beliau peroleh melalui jihad angkat
senjata.
So?
Kemenangan itu tidak
selalu dengan angkat senjata namun bisa terwujud melalui doa orang orang
sholeh, semisal yang dilakukan oleh nabi Nuh alaihissalam.
وَقَالَ نُوْحٌ
رَّبِّ لَا تَذَرْ عَلَى الْاَرْضِ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ دَيَّارًا
Dan Nuh berkata, “Ya
Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu
tinggal di atas bumi. (Nuh 26)
Kawan! Yuk pelajari dan
pahami islam dan sejarah islam secara kaffah bikan parsial, sehingga muncul
doktrin bahwa kemenangan hanya bisa terwujud dengan kilatan pedang.
Semoga mencerahkan.
Posting Komentar untuk "Kejayaan Fir’aun Dan Bala Tentaranya Runtuh Tanpa Ada Perlawanan Dengan Kilatan Pedang"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.