Cara Sederhana Menenun Tali Persatuan dan Persaudaraan
Khutbah Pertama:
إن الحمد لله, نحمده
ونستعينه ونستغفره, ونعوذ بالله من شرور أنفسنا، وسيئات أعمالنا, من يهده الله فلا
مضل له, ومن يضلل فلن تجد له وليا مرشدًا، وأشهد أن لا إله إلا الله إله الأولين
والآخرين، وأشهد أن محمدًا عبد الله ورسوله, صلى الله عليه وعلى آله وصحبه ومن
اتبع سنته بإحسان إلى يوم الدين, أما بعد:
فاتقوا الله عباد الله,
اتقوا الله وأصلحوا ذات بينكم؛ فإن هذه الأمة أمة واحدة والله ربكم فاعبدوه واتقوه.
Kaum Muslimin Jamaah Sholat Jum’at, Semoga
Allah subhanahu wa ta’ala merahmati kita semua
Segala pujian hanyalah milik Allah subhanahuwa
ta ala, shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada nabi kita
nabi muhammad saw, kepada keluarganya, dan para sahabatnya sampai datangnya
hari kiamat.
Pada kesempatan yang berbahagia kali ini
khotib berwasiat kepada diri khotib pribadi khususnya dan kepada jama’ah
sekalian pada umumnya, marilah kita seantiasa memperbaharui kualitas iman dan
taqwa kita kepada Allah jalla jalaaluhu, karena sesungguhnya sebaik baiknya
bekal menghadap Allah adalah taqwa kepadanya, mentaati apa yang Allah
perintahkan dan menjauhi segala apa yang telah Allah larang.
Kaum Muslimin Jamaah Sholat Jum’at, Semoga
Allah subhanahu wa ta’ala merahmati kita semua
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam Al
Qur’an surah Al Hujurat ayat yang ke 10:
إِنَّمَا
الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
“Orang-orang beriman itu sesungguhnya mereka bersaudara.”
(QS. Al-Hujurat: 10)
Dari ayat ini dapat kita ketahui bahwa sesungguhnya
Allah subhanahu wa ta’ala telah menjadikan orang-orang yang beriman itu, mereka
saling bersaudara. Yaitu bersaudara dalam seagama dan seiman.
Karena sesungguhnya Persaudaraan
karena keimanan merupakan persaudaraan yang sangat agung di sisi Allah Azza wa
Jalla. Persaudaraan karena keimanan merupakan ikatan Allah yang kuat untuk
menyatukan antara saudara yang satu dengan yang lainnya.
Maka oleh sebab itu, Di
antara konsekuensi persaudaraan karena keimanan adalah orang-orang beriman
diperintahkan oleh Allah subhanhu wa ta’ala untuk saling berlemah lembut, Bersatu,
berkasih sayang, serta saling memenuhi hak-haknya masing-masing. Orang-orang
yang beriman dilarang oleh Allah dari segala sesuatu yang dapat menyebabkan
perpecahan dan rusaknya persaudaraan. Allah
Ta’ala telah berfirman:
إِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ
أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاعْبُدُونِ
“Sesungguhnya (agama Tauhid ) ini ( Agama
Islam) adalah agama kamu semua; agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka
sembahlah Aku.” (QS. Al-Anbiya: 92)
Allah subhanahu wa ta’ala
juga berfirman dalam ayat yang lain:
وَاعْتَصِمُوا
بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلا تَفَرَّقُوا
“Dan berpeganglah kalian
semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kalian bercerai berai.”
(Quran Ali Imran: 103)
Dan Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
وَكُونُوا
عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا
“Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Oleh Karena itu kaum muslimin yang semoga di
rahmati Allah subhanahu wa ta’ala,
Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada
Allah azza wa jalla dan Mari kita tempuh jalan-jalan yang dapat membuat kita
saling berlemah-lembut, saling menghargai diantara sesama dan saling menyatukan
antara saudara yang satu dengan yang lainnya. Karena sesungguhnya orang-orang
yang beriman itu ibarat satu jasad. Kalau ada salah satu anggota badan merasakan
sakit, maka anggota badan yang lainnya juga ikut merasakan sakit.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ
المُؤْمِنَ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا
“Sesungguhnya orang-orang
yang beriman itu ibarat satu bangunan. Yang satu bagiannya menguatkan bagian
yang lainnya.” (HR. Muslim no. 2585)
Ma’asyirol muslimin
rahimani wa rahimakumullah
Setelah kita mengetehui
betapa pentingnya saling menjaga utuhnya ikatan persaudaraan seiman dan
seislam. Maka kemudian yang perlu kita ketahui adalah Hak-hak mendasar antara
sesama muslim. Hendaknya sesama muslim memiliki hati yang bersih, memiliki
prasangka baik terhadap saudara yang lainnya serta memiliki perasaan
menginginkan kebaikan untuk saudara yang satu dengan yang lainnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
والذي نفْسِي
بِيدِهِ، لا يُؤمِنُ عبدٌ حتى يُحِبَّ لِجارِهِ ما يُحِبُّ لِنفسِهِ
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya,
tidak sempurna iman seorang hamba hingga ia mencintai kebaikan untuk
tetangganya atau saudaranya sebagaimana ia mencintai kebaikan untuk dirinya.”
(HR. Bukhori no. 13 dan Muslim no. 45)
Kaum Muslimin Jamaah Sholat Jum’at, Semoga
Allah subhanahu wa ta’ala merahmati kita semua
Terdapat suatu hadits Nabi Shollallahu ‘alaihi
wa sallam yang menjelaskan agar supaya persaudaraan sesama muslim tetap
terjalin dengan erat diantaranya adalah dengan cara saling memenuhi hak-hak
sesama muslim. Apa saja hak-hak yang harus di penuhi oleh seorang muslim tersebut?
Didalam sebauh Hadits
diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam shahihnya dari jalur Abu Hurairah
radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
حَقُّ
الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ خَمْسٌ: رَدُّ السَّلَامِ وَعِيَادَةُ الْمَرِيضِ
وَاتِّبَاعُ الْجَنَائِزِ وَإِجَابَةُ الدَّعْوَةِ وَتَشْمِيتُ الْعَاطِسِ
“Hak muslim terhadap muslim yang lainnya ada
lima hal: membalas ucapan salamnya, mengunjungi saudara muslim yang lain saat
sakit, mengantar jenazahnya, memenuhi undangannya, dan mendoakan orang yang
bersin.” (HR. Bukhori no. 1240 dan Muslim no. 2162)
Kita lihat hadist tersebut, Rasulullah menyebutkan
beberapa hak seorang muslim terhadap muslim yang lainnya, dan hak-hak yang disebutkan
oleh Rasulullah shollallahu 'alaihi wa sallam adalah merupakan cara-cara yang
paling sederhana yang dapat membuat persatuan dan persaudaraan saling
menguatkan serta saling mengokohkan antara yang satu dengan yang lainnya.
Kaum Muslimin Jamaah Sholat Jum’at, Semoga
Allah subhanahu wa ta’ala merahmati kita semua
Cara untuk mempererat
tali persaudaraan yang pertama adalah mengucapkan salam pada saudara
muslim lainnya saat berjumpa. Ucapan salam (Assalamu'alaikum warohmatullah,
kemudian saudaranya menjawab wa'alaikumussalam warohmatullah) adalah merupakan
sebuah ucapan doa untuk saudaranya yang telah diajarkan oleh Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam yang memiliki makna. Yang diantara faedahnya adalah
menumbuhkan kecintaan dan menguatkan rasa persaudaraan di antara sesama muslim.
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda kepada para sahabatnya:
لا تَدْخُلُونَ
الجَنَّةَ حتَّى تُؤْمِنُوا، ولا تُؤْمِنُوا حتَّى تَحابُّوا، أوَلا أدُلُّكُمْ
علَى شيءٍ إذا فَعَلْتُمُوهُ تَحابَبْتُمْ؟ أفْشُوا السَّلامَ بيْنَكُمْ
“Kalian tidak akan masuk
ke dalam surga sampai kalian menjadi orang yang beriman. Dan kalian tidak
beriman (dengan sempurna) sampai kalian saling mencintai antara satu dengan
yang lainnya. Maukah kalian kuberitahukan tentang sesuatu yang kalau kalian
lakukan pastilah kalian akan saling mencintai? Sebarkan salam di antara
kalian.”
Karena itu, marilah kita
sebarkan salam, hingga ucapan salam itu benar-benar tampak di masyarakat. Kita
ucapkan kepada orang-orang yang kita kenal dan maupun kepada orang yang belum kita
kenal. Kita ucapkan kepada orang yang menjawabnya maupun kepada yang tak
menjawabnya. Karena sesungguhnya mengucapkan salam itu berpahala. Dan yang
terbaik diantara dua orang yang saling berpapasan adalah orang yang mengucapkan
salam terlebih dahulu.
Maka hendaklah yang muda
memberi salam pada yang tua. (lihat (HR. Bukhari no. 6231)
“Hendaklah orang yang
berkendaraan memberi salam pada orang yang berjalan. Orang yang berjalan
memberi salam kepada orang yang duduk. Rombongan yang sedikit memberi salam
kepada rombongan yang banyak.” (HR. Bukhari no. 6233 dan Muslim no 2160)
Kemudian cara memperkuat
tali persaudaraan yang kedua adalah saat ada orang yang bersin kemudian ia
memuji Allah dengan ucapan Allhamdulillah, maka kita yang mendengarnya mendoakannya
dengan do’a yarhamukallah (semoga Allah merahmati mu).
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا عَطَسَ
أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ: الْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلْيَقُلْ لَهُ أَخُوهُ أَوْ
صَاحِبُهُ: يَرْحَمُكَ اللَّهُ، فَإِذَا قَالَ لَهُ يَرْحَمُكَ اللَّهُ
فَلْيَقُلْ: يَهْدِيكُمُ اللَّهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ
“Kalau ada diantara
kalian bersin, ucapkanlah, Alhamdulillah. Lalu orang yang mendengarnya kemudian
mendoakan yarhamukallah (semoga Allah merahmatimu). Apabila ada yang mendoakan yarhamukallah
pada orang yang bersin, maka orang yang bersin itu membalasnya dengan doa yahdikumullah
wa yushlihu baalakum (semoga Allah memberimu petunjuk dan membaguskan
keadaanmu).” (HR. Bukhori no. 6224)
Kaum Muslimin Jamaah
Sholat Jum’at, Semoga Allah subhanahu wa ta’ala merahmati kita semua
Kemudian cara memperkuat
tali persaudaraan yang ketiga adalah menjenguk saudara muslim lainnya
tatkala mereka sakit, kemudian Menghibur mereka, dan membantu mereka dengan
menanyakan apa yang mereka butuhkan. Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ
الْمُسْلِمَ إِذَا عَادَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ لَمْ يَزَلْ فِي خُرْفَةِ الْجَنَّةِ
حَتَّى يَرْجِعَ
“Sesungguhnya seorang muslim ketika membesuk
atau menjenguk saudara muslimnya (yang sakit), pada hakikatnya dia sedang berada
di kebun surga sampai dia pulang .” [HR. Muslim]
Maksud dari hadist
tersebut yaitu Selama ia membesuk saudaranya sesama muslim yang sedang sakit,
ia sedang memanen buah-buah di surga. Yaitu Memetic kebaikan-kebaikannya.
Mendapatkan keberkahannya dan kelezatannya. Hingga ia pulang dari menjenguk
saudaranya yang sakit tersebut. Ini benar-benar karunia yang besar dari Allah
subhanahu wa ta’ala. Menjenguk saudaranya yang sakit bukan hanya memperkuat
tali persaudaraan namun juga mendapatkan kebaikan yang banyak Allah jalla
jalaaluhu.
Kaum Muslimin Jamaah
Sholat Jum’at, Semoga Allah subhanahu wa ta’ala merahmati kita semua
Kemduian cara ke empat
untuk mempererat tali persaudaraan adalah memenuhi undangan saudaranya.
Dalam Shahih Muslim terdapat hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiallahu
‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ومن
لم يُجِبِ الدَّعوةَ فقد عصى اللهَ ورَسولَه
“Siapa yang tidak
memenuhi undangan saudaranya, maka dia telah bermaksiat kepada Allah dan
Rasul-Nya.” (HR. Ahmad 7/162 dengan sanad yang sohih)
Artinya ketika seseorang
diundang oleh saudaranya, maka hendaknya ia memenuhi undangan tersebut kecuali
apabila dirinya memiliki udzur syari atau halangan, baik itu karena jarak yang
jauh, karena sakit atau karena udzur yang lainnya.
Kaum Muslimin Jamaah
Sholat Jum’at, Semoga Allah subhanahu wa ta’ala merahmati kita semua
kemudian diantara cara
memperkuat tali persaudaraan adalah yaitu dengan saling memberi nasihat
kepada saudaranya yang lain.
Nasihat yang dapat
mengingatkan seseorang dengan kehidupan Akhirat, atau nasehat yang dapat
menunjukkan seseorang pada kebaikan, baik dalam masalah dunianya terlebih lagi nasehat
dalam masalah akhirat.
kemudian cara memperkuat
tali persaudaraan selanjutnya adalah saling membantu kebutuhan
saudaranya yang lain.
Rasulullah shallalahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
ومَنْ
كَانَ فِي حاجةِ أَخِيهِ كانَ اللَّهُ فِي حاجتِهِ
“Siapa yang membantu mencukupi kebutuhan
saudaranya, maka Allah juga akan membantu mencukupi kebutuhannya.” (HR. Muslim
no. 2580)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga
bersabda:
وَالله
فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ
“Allah akan menolong
seorang hamba selama hamba tersebut juga menolong saudaranya.”
Kaum Muslimin Jamaah
Sholat Jum’at, Semoga Allah subhanahu wa ta’ala merahmati kita semua
Inilah beberapa cara-cara
sederhana yang perlu kita jaga dan kita amalkan. Selain memperbaiki hubungan
sesama, hal ini juga akan memperbaiki hati kita. membantu kita untuk konsisten
dalam kebaikan. Danmarilah kita ingat bersama bahwa orang-orang beriman itu
saling bersaudara.
Dan Marilah kita Bertakwa
kepada Allah Azza wa jalla. Mari kita menjaga hak-hak ini terhadap saudara
muslim kita. Mari kita Praktikkan ini di tengah-tengah masyarakat kita agar
supaya tali persaudaraan sesama muslim tetap terjalin dengan kokoh dan kuat.
Dan satu pesan kami,
Jangan hancurkan dan rusak persaudaraan sesama muslim hanya gara-perbedaan
dalam masalah fikih ibadah atau yang lainnya, jangan sampai merusak ukhuwah
islamiyah hanya gara-gara beda politik atau beda ormas atau hanya gara-gara ngajinya
dengan ustadz yang tidak semanhaj dengannya. Yang seharusnya seorang muslim
itu, setelah ngaji, justru dirinya harus tambah semakin bagus adab dan
akhlaknya kepada sesama muslim lainnya bukan malah sebaliknya.
Kaum Muslimin Jamaah
Sholat Jum’at, Semoga Allah subhanahu wa ta’ala merahmati kita semua
Allah subhanahu wa ta’ala
berfirman:
إِنَّمَا
الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
“Sesungguhnya Orang-orang
beriman itu saling bersaudara.” (QS.
Al-Hujurat: 10)
اللهم
أعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك.
أقول
هذا القول, وأستغفر الله لي ولكم, فاستغفروه؛ إنه هو الغفور الرحيم.
Khutbah Kedua:
الحمد
لله رب العالمين, أحمده حق حمده, وأشهد أن لا إله إلا الله, وأشهد أن محمدًا عبده
ورسوله صلى الله عليه وعلى آله وصحبه, ومن اتبع سنته واقتفى أثره بإحسان إلى يوم
الدين, أما بعد:
Kaum Muslimin Jamaah Sholat Jum’at, Semoga
Allah subhanahu wa ta’ala merahmati kita semua
Mari kita jaga
persaudaraan sesama muslim dengan baik dan kita juga berusaha menunaikan
hak-hak saudara kita.
Apabila kita belum bisa
menunaikan hak-hak saudara kita minimal jangan mengganggu dan menyakiti hati
mereka. Baik itu dengan lisan maupun dengan anggota badan. Jangan hasad kepada
mereka. Jangan meremehkan dan merendahkan mereka. Jangan memandang mereka
dengan pandangan yang buruk. Jangan mengganggu jiwa, harta, dan kehormatan
mereka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
كلُّ
المسلمِ على المسلمِ حرامٌ مالُهُ وعِرْضُهُ ودَمُهُ
“Setiap muslim atas
muslim lainnya haram diganggu harta, kehormatan, dan darahnya.” (HR. Ibnu
Hibban no. 3192)
Marilah kita Bertakwa
kepada Allah. Mari kita bergaul dan bermuamalah dengan orang-orang secara baik
sebagaimana kita juga senang diperlakukan baik oleh orang lain. Karena hal ini
menjadi sebab seseorang dimasukkan ke dalam surga. Dari Abdullah bin Amr,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
فمَنْ
أحبَّ منكم أنْ يُزَحْزَحَ عنِ النارِ، ويَدْخُلَ الجنةَ، فلْتَأْتِهِ منيتُهُ
وهوَ يؤمِنُ باللهِ واليومِ الآخرِ، وليأْتِ إلى الناسِ، الذي يُحِبُّ أنْ يُؤْتَى
إليه
“Siapa yang ingin diselamatkan dari neraka dan
dimasukkan kedalam surga, hendaklah ia ketika kematiannya dalam keadaan beriman
kepada Allah dan hari akhirat dan hendaklah ia berinteraksi atau bersosial
dengan manusia (dengan akhlak yang baik) yang ia suka diperlakukan dengannya.” (HR.
Muslim)
Semoga Allah subhanahu wa ta’ala menguatkan
persaudaraan sesama muslim kita dan menjauhkan yang namanya perpecahan di
antara ummat islam. Semoga persaudaraan muslim kita di awetkan oleh Allah
subhanahu wa ta’ala sampai ketika disurga. Amin ya rabbal alamin.
إِنَّ
اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ
ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اَللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
وَبَارِكْ
عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اللهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ
الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ
، إِنَّكَ سميع قَرِيْبٌ مُجِيْبُ
الدَّعَوَاتِ.
اَللَّهُمَ
أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ. ودمر أعداءك أعداء الدين يا رب العالمين.
اللهُمَّ
اجْعَلنَا مِن التَّوَّابِين
اللهُمَّ
اجْعَلنَا مِن المتَّقِين
اللهُمَّ
تُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ اَنْتَ التَّوابُ الرَّحِيم
رَبَّنَا
اغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ اْلأَبْرَارِ.
رَبَّنَا
آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ
النَّارِ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى
الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
عباد
الله:
فَاذْكُرُوا
الله العَظِيْمَ يَذْكُرْكُم، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُم، ولذِكرُ
الله أكبَر.
Aqimussholaah.
Posting Komentar untuk "Cara Sederhana Menenun Tali Persatuan dan Persaudaraan"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.