Kesalahan Itu Ada Pada Diri Anda Yang Belum Mengerti
Perlu di ketahui oleh
kita semua….
Kesalahan itu ada pada
diri Anda yang belum mengerti....
Dalam hal mengoreksi
karya tulis dan pemahaman para tokoh itu di serahkan pada ahlinya, ada ahli yang
pantas untuk itu,kita kita hanya ikut mereka dalam mengoreksi dan harus
memiliki bukti kuat lengkap dalam bentuk kitab kitab pendukung lalu menulis
bantahan. Ini bukan bidang anda sobat. Anda kami harap jangan pernah ikut-ikutan sehingga tidak terjebak membuat diri anda di tertawakan para ahli agama,
kerena anda masuk lautan tanpa serana mnyelam, ikut memanah bukan Ahli memanah
maka anda bisa mlukai diri.
Dalam hal ini, kami harap
Anda harus bisa tahan diri untuk diam, kerena itu bisa jadi sebab kedua yaitu
ikut membuat kegaduhan dan propaganda baru menggiring orang lain ikut kesalahan
yang sama dan ikut pada penilaian anda yang salah yang anda sendiri tidak tau.
Terkait membantah dan mengoreksi
kesalahan dan orang-orang Yang memiliki pemikiran yang salah dalam perkara
akidah, itu tidak berarti orang yang itu sama sekali tidak memiliki sisi
kebaikan, baik dalam untaian kalimatnya, dalam adab nya, dalam kedermawanan
hartanya. Paham!
Para ulama mereka ketika
membantah Ibnu Aroby dan kawan kawan nya, mereka membantah pada sisi sisi
kesalahan dalam poin poin akidah. lihat dalam kitab Tanbih Alghobi Ila Takfiri
Ibni Aroby Oleh Burhanuddin Al Baqqa'i.
Contoh:
Orang-orang yang sering
membunuh, merampok, judi, mmperkosa wanita, bukan berarti tidak ada selipan
kebaikan dalam berdo'a dalam tutur katanya, bahkan terkadang punya kemurahan
bersedeka dan keramahan sikaf dan berselaturrahim. Demikian dalam hal hal yang lain.
Tapi, apakah dengan itu mencurinya, zina nya, minum minuman keras nya bisa jadi
benar/ dibenarkan? Tidak!
Orang-orang Yang tidak
sholat pun banyak sedekahnya, tetapi apa guna sedekah nya Kalau tidak sholat
sedangkan Sholat adalah rukun islam. Apakah bisa berubah jahatnya tidak sholat
jadi baik dan di anggap sholih.? Tidak wallahi tidak.
Di sini saya ingin ngajak
anda semua gunakan akal sehat dan memahami metode ulama dalam merilis dan Membantah
kesalahan kawan kawan mereka atau tokoh tokoh terdahulu dari kaum Muktazilah,
khawaarij, Qadariyyah. Bukan sedang diskusi memakai gaya akal anak anak jalanan
Yang tidak bisa merilis mana yang salah dan benar, tidak tau mana salah fatal
dan mana Yang pantas di anggap salah besar dari kesalahan kecil.
Tetapi para ulama dalam
hal mengkritik para ulama, mereka mengkritik nya pada sisi kesalahan yang besar
yang tidak bisa di biarkan berdampak besar mrusak pemikirannya dan akidah.
Ketika para ulama memuji
ibnu Taimiyah, ibnu qayyim abad 8, Muhammad bin abdul wahab Awal abad 12 mereka
memuji ketegasan mereka dalam menjelaskan akidah serta keberanian mereka dalam menghantam
kesyirikan Yang banyak di biarkan orang, bukan berarti ibnu Taimiyah, ibnu
Qayyim tak punya salah dalam sisi Yang lain dalam bebrapa poin dalam kitab
kitab dan fatwanya, Tetapi kesalahan itu nya dalam bab furu'.
Demikian juga imam
Ghazali tokoh-tokoh besar dengan kitab Ihya'nya, bukan berarti tidak ada
salahnya, maka sa'at ulama mengkritik poin poin filsafat, tasawwuf nya sblum
taubat, bahkan Algazaali sendiri menyatakan tentang dirinya Kalau beliau lemah
sekalian dalam ilmu Hadits,Tetapi dalam bab bab Yang lain seperti ilmu hati,
ilmu tentang tutur kata dan adab,argumentasi nya yang cemerlang dapat membuat
orang lain terpukau terngaruh, maka beliau mndapatkan pujian luar biasa. Apakah
dengan itu para ulama harus diam dari mngingatkan ummat dari kekeliruan beliau?
Demikian juga sa'at para
ulama dalam mngkeritik dua jalal penulis kitab Jalaalain, mreka mengkritik nya
pada bahsan asma' dan sifat yang mreka takwil dimana-mana kluar dari Hadits
Hadits yang sohih tentang Akidah Nama nama dan sifat Allah. Saya juga punya
kitab bantahan kibar ulama Saudi tentang itu.
Demikian juga kesesatan
alfaaraby, ibnu Saabiin, attilamsaany kesalahan mereka di jelaskan oleh para
ulama terkait argumentasi akal mreka yang salah dalam banyak poin akidah dan
filsafat sesaat mereka. Apakah mreka tdak punya kebaikan?
Bukan berarti kebaikan
itu akan kita sebutkan dan dapat menutup keburukan jikalau kburukan nya dalam
urusan akidah.
Saya katakan, Kenapa
kalian diam sa'at saudara Anda yang mngajak pada tauhid dan sunnah Nabi Yang
Mulia di hina, di cela, di tuduh tanpa suatu dosa oleh orang fasiq, oleh oknum
pendewa kuburan dan budaya budaya bid'ah, malah kalian ikut mnghina dengan
tambahan label label kata hinaan lain tanpa bukti dan tanpa Ilmu selain dasar
mngikuti fitnah semata!
Bahkan kalian ikut
menikmati celaan terhadap para ulama kerajaan saudi dua kota suci Yang mana
mereka mnjaga agama dengan kejujuran dan keluhuran sikaf dan ilmu Yang luas dan
jujur mnjelaskan tauhid bagi Ummat. Kalian juga ikut membenarkan fitnah fitnah tentang
pemerintah saudi yang membela dan mnjaga eksestensi kemurnian ajaran Al-Quran
dan dakwah sunnah.
Lalu orang orang bodoh
para pengekor media bodong ikut ikutan masuk fitnah mncela hanya krena ada
beberapa ulama yang di nonaktifkan dari tugas mereka Yang kalian sendiri tidak
tau hakikat urusan dalam yang sebenarnya. Juga bodoh nya kalian serta merta jadikan
itu bahan gunjingan mncela pemerintah Saudi, padahal sebab mereka di tahan, di
copot, semua itu kerena mereka menyalahkan dan mengkritik kbijakan kebijakan penguasa
lewat mimbar jum'at dan itu salah, krena saudi bukan negara Demokrasi bebas
ngomong, Saudi negara berundang undang islam punya aturan mantan dalam
menasehati penguasa dan negara nya aman sejahtera dan bagi rakyatnya harus
banyak bersyukur.
Demikian juga ketika
orang orang mengklaim abdul qadir sbgai pemuka tashawuf tarikat, Maka saya
punya kitab beliau namanya "algunyah" bagaimana beliau sendri
membantah semua itu yang mana dengan tegas mengajak pada Sunnah mencela bid'ah
dan tuduhan orang orang yang menuduh nya mngajak pada tasawwuf. Abdul qadir
jiilani dengan tegas menyatakan Allah bersemayam di atas Arasynya tanpa cara
yang kita tau. Persis akidah imam malik, imam Syafi'i bukan akidah Asy'ariyah.
Sobat...
Kita harus mengkritik
titik tiktik kesalahan tujuan kita biar orang-orang tidak ikut. Perlu di
ketahui bahwa sikaf Ahlussunnah yang benar lurus yaitu harus tegas dalam mnegur
dan membantah dengan dalil kitab yang ilmiyah, kerana ini urusan agama bukan
urusan politik Demokrasi Yang semua mnjadi kabur bahkan yang tidak bersalahpun
dibuatkan kasus.
Hari Hari ini urusan
dakwah mnjadi ranch dan rusak kerena di masuki oleh orang orang Yang bukan ahli
kitab, bukan ahli mmahami kitab, bukan ahli Agama, tidak pula punya bekal kitab
Yang banyak untk itu mereka ikut ikutan mbela yang salah dan menyalahkan yang
benar, inilah sumber petaka kerancuan yang menambah kebingungan bagi orang
lain. Menambah rumit dalam mnerapkan banyak kasus yang salah. Kata imam
Al-Ghazali Rahimahullah" Kalau sekiranya orang-orang bodoh awan diam tidak
ikut-ikutan ngomong, Niscaya perselisihan akan menjadi minim (sedikit) Bahkan semakin
bertambah kabur kesesatan oleh orang orang awam yang mengira dirinya Alim hanya
ilmu koran, ilmu Budaya, ilmu perdagangan, ilmu seni dan olah raga hingga
berani memasuki mimbar hanyalah modal ilmu umum diatas kertas ijazah dan gelar
dunia.
Masih banyak contoh
contoh yang harus kita pahami yang kita tidak layak ikut ikutan Kalau bukan
ahlinya.
Ketika anda mengirim satu
garisan kata atau kalimat yang baik milik sosok Yang di anggap menyimpang, maka
sama artinya anda telah membuat propaganda baru Yang akan membuat orang lain tertipu
seperti anda. Sadarkah anda!
Di bawah ini saya akan
tampilkan kitab yg Imam burhanudin Albaqa'i yang membantah ibu Arabi. Para
ulama keraaajan Saudi timur Tengah secara umum mereka sepakat dalam membantah
Ibnu Aroby dalam sisi akidahnya kembali kaum shufiyyah.
Semoga bermanfaat bagi
Yang belum mengerti persefektif dan metode dakwah serta belum mengerti metode
dan sikaf para ulama dalam mengkritik kesalahan.
Bagi orang-orang awam
tidak boleh ikut dalam mengkritik karena bukan bidangnya dan kita harus
bertanggung jawab dengan ulasan yang kita sampaikan.
Wassalam.
Oleh: Abu Naadir Alby Zen
Posting Komentar untuk "Kesalahan Itu Ada Pada Diri Anda Yang Belum Mengerti"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.