Qawaid Qur’aniyyah Kaidah Ke 15 – Akhir Yang Baik Bagi Orang yang Bertaqwa
Allah subhanahu wa ta’ala
berfirman:
وَالۡعَاقِبَةُ لِلۡمُتَّقِيۡنَ
“Dan kesudahan (yang
baik) itu bagi orang-orang yang bertakwa” (QS. Al A’raf: 128)
Kaidah ini merupakan
salah satu kaidah qur`āniy yang baku. Kaidah ini membangkitkan asa dalam diri
orang-orang beriman dan memenuhi hati mereka dengan kepercayaan dan keyakinan.
Kaidah qur`āniy ini
disebutkan satu kali melalui lisan Nabi Musa ‘alaihiṣṣalātu wassallām pada saat
dia memberikan kabar gembira kepada kaumnya yang beriman berupa kesudahan yang
baik bagi mereka di dunia sebelum akhirat, serta akan diberi kekuasaan di muka
bumi jika mereka senantiasa bertakwa. Kaidah ini juga disebutkan dengan lafal,
“Dan kesudahan (yang baik) bagi ketakwaan.”
Sudah diketahui bahwa
kesudahan yang baik ini tidak terbatas di akhirat saja yang keselamatan bagi
orang-orang yang bertakwa sudah Allah jamin di sana, sebagaimana disebutkan
dalam firman-Nya, “Dan akhirat itu di sisi Tuhanmu untuk orang-orang yang
bertakwa.” Tetapi kesudahan yang baik di sini berlaku umum di dunia dan
akhirat. Mungkin sebagian orang akan bertanya, “Di mana kaidah ini dalam
realitas kita?” Maka jawabannya ada di pertanyaan lain, yaitu “Mana dia
realisasi ketakwaan secara benar?, karena janji Allah tidak pernah diselisihi!”
Ketika menyaksikan
realitas yang ada, baik di level individu maupun kelompok, maka kita sangat
perlu untuk merenungi kaidah ini.
Mari kita mulai dengan
melihat realitas di level kelompok:
Umat Islam semenjak
beberapa abad mengalami masa kelemahan, perpecahan, dan dikuasai musuh di
berbagai tempat. Kondisi ini membuat sebagian orang yang berafiliasi kepada
Islam berusaha mencari prinsip dan ideologi lain di luar Islam. Dia lalu mengembara
ke barat dan ke timur demi mencari prinsip-prinsip lain, atau
pemikiran-pemikiran berbeda yang tidak ada hubungannya dengan Islam, karena dia
merasa putus asa dengan kekalahan internal, juga karena melihat umat Islam
menderita perpecahan dan pengusiran. Pada saat yang bersamaan dia juga merasa
takjub dengan kemajuan materi serta berbagai kebaikan terkait hak-hak manusia dan
bidang lainnya di negara-negara tersebut.
Namun yang sangat
disayangkan dari orang-orang seperti itu, mereka tidak melihat peradaban timur
dan barat melainkan sisi-sisi positifnya saja, dan mata mereka menjadi buta
atau pura-pura buta terhadap sisi-sisi kegelapannya, padahal itu sangat banyak
dalam peradaban yang lebih mementingkan fisik atau materi dan melupakan sisi
rohani tersebut. Ia peradaban yang memakmurkan dunia dan menghancurkan akhirat,
juga mengorbankan segala hal yang bersifat materi untuk menguasai bangsa-bangsa
yang lemah dan memaksakan peradaban dan agendanya kepada siapa saja yang
dikehendakinya.
Sebagai contoh,
Undang-undang Revolusi Prancis yang menetapkan dasar- dasar hak asasi manusia
dan persamaan di antara manusia sebagaimana yang diklaim oleh pendirinya, tapi
ternyata ia tidak mampu menghalangi Prancis sendiri dari melakukan genosida
terhadap sepertiga penduduk pulau Haiti, hanya karena mereka memberontak
terhadap perbudakan! Juga, pemimpin Prancis yang terkenal, Napoleon, yang
dilahirkan oleh Revolusi Prancis datang ke negara Mesir untuk menjajahnya dan
menerapkan undang-undang penjajahan di sana.
Di level Individu:
Adapun di level individu,
maka saya akan menyebutkan sebuah contoh yang ada kaitannya dengan kehidupan
kita sehari-hari.
Ayat dalam surah Al-Qaṣaṣ:
وَالۡعَاقِبَةُ لِلۡمُتَّقِيۡنَ
”Dan kesudahan (yang
baik) itu bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al- Qaṣaṣ: 83).
Ayat ini disebutkan
setelah kisah Karun yang tidak tahan menghadapi fitnah harta.
Ini merupakan isyarat
bahwa manusia, baik laki-laki ataupun wanita, sangat perlu untuk merenungi
kaidah ini, khususnya orang yang hidup dalam suasana yang penuh dengan godaan,
fitnah, dan berbagai hal yang mengalihkan perhatian dari agama Allah, sehingga
dia bisa merasa ringan untuk bersabar menghadapi godaan syahwat dan kelezatan
yang diharamkan. Sehingga, setiap kali jiwanya mengajak untuk menyelisihi
ketakwaan, maka dia mengingatkannya dengan kesudahan yang baik bagi orang-orang
bertakwa di dunia dan akhirat.
Demikian juga halnya
dengan dai yang berdakwah kepada Allah. Dia sangat memerlukan kaidah ini ketika
berjalan di atas jalan dakwah yang panjang, jalan yang penuh dengan ujian
kebaikan dan kejelekan, khususnya jika dia tidak menemukan orang yang membantu
dan menolongnya, bahkan mungkin sebaliknya dia mendapatkan orang yang menolak
dan memusuhinya.
Makna tersirat dari
kaidah qur`āniy yang baku ini, bahwa setiap orang yang tidak bertakwa dalam
kondisi dan tindakannya, maka tidak ada kesudahan yang baik untuknya, meskipun
dia diberi waktu beberapa lama dan dibiarkan hidup bertahun-tahun. Ini
merupakan sunatullah pada seluruh makhluk.
Dahulu Ibnu Taimiyah
berdalil dengan kaidah qur`āniy ini: “Dan kesudahan (yang baik) itu bagi
orang-orang yang bertakwa,” dan ayat yang semisal dengannya setelah penyerangan
tentara Tartar terhadap negeri-negeri Islam. Beliau bersumpah bahwa Tartar
tidak akan menang, tetapi sebaliknya akan dihinakan dan dihancurkan. Di antara
ucapan yang beliau sampaikan adalah, “Ketahuilah, semoga Allah memperbaiki
kalian, bahwa kemenangan adalah milik orang-orang beriman, dan kesudahan yang
baik itu bagi orang-orang yang bertakwa. Allah bersama orang- orang yang bertakwa
dan orang-orang yang berbuat kebaikan. Mereka adalah kaum yang akan dikuasai
dan dikalahkan. Allah Subḥānahu wa Ta’ālā adalah penolong kita menghadapi
mereka dan Dia akan membalaskan dendam kita. Tidak ada daya dan upaya kecuali
dengan Allah yang Mahatinggi lagi Mahaagung. Maka bergembiralah dengan
pertolongan Allah Ta’ālā dan kesudahan yang baik dari- Nya. Ini adalah masalah
yang kita yakini dan sudah kita realisasikan. Segala puji bagi Allah Tuhan
semesta alam.”
(Qawaid Qur’aniyyah 50
Qa’idah Qur’aniyyah fi Nafsi wal Hayat, Syeikh DR. Umar Abdullah bin Abdullah
Al Muqbil)
Posting Komentar untuk "Qawaid Qur’aniyyah Kaidah Ke 15 – Akhir Yang Baik Bagi Orang yang Bertaqwa"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.