Sanggahan Terhadap Aqidah Yang Batil
Allah telah membantah pandangan-pandangan yang batil di atas sebagai berikut:
A. Sanggahan Terhadap Para Penyembah
Berhala
Allah berfirman:
اَفَرَءَيۡتُمُ اللّٰتَ
وَالۡعُزّٰىۙ
وَمَنٰوةَ الثَّالِثَةَ
الۡاُخۡرٰى
“Maka apakah patut kamu (hai
orang-orang musyrik) mengagga Al-Lata dan Al-'Uzza, dan Manah yang ketiga, yang
paling terkemudian (sebagai anak perempuan Allah)?” (An-Najm: 19-20)
Menurut Al-Qurthubi, tafsir ayat
tersebut ialah, “Sudahkah engkau perhatikan baik-baik tuhan-tuhan ini. Apakah
mereka bisa mendatangkan manfaat atau madharat, sehingga mereka itu dijadikan
sebagai sekutu-sekutu Allah?”
Allah berfirman:
وَاتۡلُ
عَلَيۡهِمۡ نَبَاَ اِبۡرٰهِيۡمَ
اِذۡ
قَالَ لِاَبِيۡهِ وَقَوۡمِه مَا تَعۡبُدُوۡنَ
قَالُوۡا
نَـعۡبُدُ اَصۡنَامًا فَنَظَلُّ لَهَا عٰكِفِيۡنَ
قَالَ
هَلۡ يَسۡمَعُوۡنَكُمۡ اِذۡ تَدۡعُوۡنَۙ
اَوۡ
يَنۡفَعُوۡنَكُمۡ اَوۡ يَضُرُّوۡنَ
قَالُوۡا
بَلۡ وَجَدۡنَاۤ اٰبَآءَنَا كَذٰلِكَ يَفۡعَلُوۡنَ
“Dan bacakanlah kepada mereka kisah
Ibrahim. Ketika ia berkata kepada bapaknya dan kaumnya, "Apakah yang kamu
sembah?' Mereka menjawab, “Kami menyembah berhala-berhala dan Kami senantiasa
tekun menyembahnya.' Berkata Ibrahim, “Apakah berhalaberhala itu mendengar
(doa)mu sewaktu kamu berdoa (kepadanya), atau (dapatkah) mereka memberi manfaat
kepadamu atau memberi mudarat?' Mereka menjawab, (Bukan karena itu) sebenarnya
kami mendapati nenek moyang kami berbuat demikian.” (Asy-Syu'ara': 69-74)
Mereka sepakat bahwa berhala-berhala
tersebut tidak bisa mendengar permohonan serta tidak bisa mendatangkan manfaat
dan madharat. Akan tetapi, mereka menyembahnya karena taklid buta kepada nenek
moyang mereka, sedangkan taklid adalah hujjah yang batil.
B. Sanggahan Terhadap Penyembah
Matahari, Bulan, Dan Bintang
Allah berfirman:
وَّالشَّمۡسَ وَالۡقَمَرَ
وَالنُّجُوۡمَ مُسَخَّرٰتٍۢ بِاَمۡرِه
“Dan (diciptakan-Nya pula) matahari,
bulan, dan bintangbintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya.”
(Al-A'raf: 54)
وَمِنۡ اٰيٰتِهِ الَّيۡلُ
وَالنَّهَارُ وَالشَّمۡسُ وَالۡقَمَرُؕ
لَا تَسۡجُدُوۡا لِلشَّمۡسِ وَلَا لِلۡقَمَرِ وَاسۡجُدُوۡا لِلّٰهِ الَّذِىۡ خَلَقَهُنَّ
اِنۡ كُنۡتُمۡ اِيَّاهُ تَعۡبُدُوۡنَ
“Dan di antara tanda-tanda
kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan. Janganlah kalian sembah
matahari ataupun bulan, tetapi sembahlah Allah yang menciptakannya, jika kamu
hanya kepada-Nya saja menyembah." (Fushshilat: 37)
C. Sanggahan Terhadap Penyembah
Malaikat Dan Nabi Isa Atas Dasar Anggapan Sebagai Anak Allah
Allah berfirman:
مَا اتَّخَذَ اللّٰهُ مِنۡ
وَّلَدٍ
"Allah sekali-kali tidak mempunyai
anak." (Al-Mu'minun: 91)
اَنّٰى يَكُوۡنُ لَه وَلَدٌ
وَّلَمۡ تَكُنۡ لَّهٗ
صَاحِبَةٌ ؕ
"Bagaimana Dia mempunyai anak,
padahal Dia tidak mempunyai istri?" (Al-An'am: 101)
لم يلد ولم يولد ولم يكن
له كفوا أحد
“Dia tiada beranak dan tidak pula
diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (Al-Ikhlash:
3-4)
(‘Aqidatu At Tauhiid Kitaabut Tauhid
Lis Shaff al Awwal Ats Tsalis al Aly)
Posting Komentar untuk "Sanggahan Terhadap Aqidah Yang Batil"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.