MEREKA Berdusta Atas Nama Ulama Mereka Sendiri (Syaikh Abdul qadir jiilani dan Imam al Ghazali)
Syaikh Abdul qadir jiilani
Syaikh Abdul Qadir jiilani berasal
dari daerah Atau negeri jilan, beliau Dalam bidang fikih bermadzhab hambali.
Suatu Saat Beliau ditanya dalam Urusan Akidah SEBAGAIMANA di nukil oleh imam
adz Zahabi, wahai Syaikh Bagaimana
Akidah mu tentang istiwa' nya Allah ? kata beliau Akidah ku aku ikut
Akidah para sahabat.
Sedangkan akidah kaum muslimin
Indonesia pada umumnya mereka berakidah Asya' iroh yaitu mengikuti Akidah imam Abul Hasan al Asy'ari sebelum rujuk kepada Akidah salaf, saat itu beliau berakidah kullabiyah kemudian mu'ta'ziah.
Syaikh Abdul Qadir jiilani dalam kitab nya Al Ghunyah beliau mengatakan bahwa, "Akidahku di atas akidah salaf meyakini bahwa Allah bersemayam di atas ar'sy dan aku tidak mengikuti apa yg di akui pada kebanyakan orang yang mengklaim bahwa diri mereka berakidah asya’iroh.
Kami KATAKAN
Kalau orang orang yang berakidah
meyakini Allah bersemayam di atas ar'sy-Nya di sesatkan dan di kafirkan, lantas mengapa mereka tidak mengatakan sesat dan kafir terhadap Syaikh Abdul Qadir al jiilani yang meyakini Allah bersemayam tanpa mentakwilnya, yang mana beliau hidup setelah zaman
imam empat madzhab. Beliau
Jillani bermadzhab hambali, bukan
bermadzhab Syafi'i. Ini Adalah poin besar perbedaan Antara Abdul Qadir Jillani dan para pengikut yang hanya bisa mengklaim semata.
Sebuah faidah besar yang dapat kita simpulkan, bahwa kita tidak wajib mengambil
MADZHAB tertentu Apalagi Sampai Menjadikan MADZHAB sebagai landasan utk
menentang SUNNAH Nabawiyah. Kewajiban kita adalah mengikuti dalil dari setiap
ulama MADZHAB.
Di Indonesia orang-orang mengaku
bermadzhab Syafi'i tetapi kebanyakan mereka menentang akidah imam Syafi'i dalam
masalah akidah dan cabang cabang ibadah,
di antaranya dalam akidah mereka
mengingkari Allah bersemayam di atas Arsy, dalam cabang agama seperti mereka melakukan ritual tahlilan, pesta kematian, hadiahkan pahala bacaan al quran, yasinan, talqin
dan lainya. Mereka tidak sesuai dengan apa yang di lakukan dan di yakini oleh imam
Syafi'i. Termasuk juga terkait turunnya
ALLAH pada sepertiga malam terakhir, tentang sifat sifat ALLAH yang pada umumnya mereka menolak nya lalu
mereka sandarkan pada imam Syafi'i dan
Syaikh Abdul Qadir jiilani. Ini sangat
jelas sebuah Kedustaan yang nyata.
Imam al Ghazali
Syaikh yang kedua ialah Imam al ghazali yang sangat mereka idolakan pada umumnya, memang benar beliau ahli filsafat, ahli bidang Tashawwuf, akan tetapi sebagaimana yang di Katakan oleh adz Dzahabi bahwa imam al Ghazali pada akhir hayatnya beliau mengambil kitab sohih Muslim untuk di kaji sebagai dasar refrensi Beragama, tetapi sayang beliau tidak habis mengkaji kitab tersebut kemudian meninggal Dunia. Imam Al-Ghazali pada akhir hayatnya kembali pada Akidah salaf Akidah para sohabat, Beliau meninggalkan pemahaman Shufiyyah dan filsafatnya sebagaimana keteraangan yang disebutkan oleh imam adz Dzahabi, bahkan setelah kembali ruju' kesalaf beliau mengatakan, "Bidho'ati fil hadits muzjah" yang artinya "bekal ku dalam ilmu hadits sangat lah sedikit nihil".
Kesalahan pertama, kaum muslimin zaman
ini adalah menjadikan imam Al Ghazali sebagai sumber Berakidah dalam bidang ilmu tashawwuf bahkan segala keanehan pun mereka
sandarkan pada imam Al-Ghazali seperti: sajadah terbang, tasbih bersinar, kubur bercahaya, tulisan berjalan. Semua mereka sandarkan pada Imam Al Ghazali, ini Adalah Kedustaan yang nyata. Kesalahan kedua, kaum muslimin pada umumnya saat terjadi perselisihan mereka tidak kembali
pada dalil, tetapi mereka kembalikan perselisihan tersebut pada pendapat ulama
mereka. Kita telah pelajari bahwa ucapan ulama serta ijtihad Ulama yang satu tidak
boleh di jadikan hujjah atas yang lainnya.
Semoga kita selamat dari segala
fitnah perpecahan atas dasar hawa nafsu, dan di selamatkan dari pengaruh buruk
para pengajak pada hawa nafsunya yang berakibat merusak ukhuwah islamiyah.
Penulis: Abu Naadir Alby Zen
Kekerda Aikmel Lotim NTB
Editor: Ahmadi As-Sambasy
Cilacap – Jawa Tengah
Posting Komentar untuk "MEREKA Berdusta Atas Nama Ulama Mereka Sendiri (Syaikh Abdul qadir jiilani dan Imam al Ghazali)"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.