ANTARA ABU LAHAB DAN MAULID NABI
Dalam beberapa buku sejarah
disebutkan bahwa TSUWAIBAH di merdekakan oleh ABU LAHAB karena sebab Tsuwaibah
telah menyampaikan kabar gembira kepadanya atas kelahiran Rasulullah shalallahu
alaihi wasallam.
Dalam masalah ini perlu di beri
catatan:
[a] Syaikh Abdullah At Tuwaijiri -hafidzahullah- berkata:
“Tsuwaibah adalah budak wanita milik Abu Lahab, Ia seorang wanita yang pertama
kali menyusui Nabi shalallahu alaihi wasallam. Karena itulah beliau sering
mengunjunginya ketika masih di Makkah.
Khadijah istri Nabi shalallahu alihi
wasallam juga amat menghormatinya. Ketika masih menjadi budak, Khadijah
radhiyallahu anha pernah meminta Abu Lahab untuk menjualnya untuk di
merdekakan, akan tetapi paman nabi itu menolak, ia baru DIMERDEKAKAN oleh Abu
Lahab pada waktu Rasulullah shalallahu alaihi wasallam HIJRAH ke Madinah.
Pada saat itulah Rasulullah
shalallahu alaihi wasallam mengirimkan pemberian dan pakaian kepadanya. Hanya
saja keislaman dirinya masih diperselisihkan, ia wafat tahun 7 Hijriyah”. (Al
Bida’ Al Hauliyyah, hal. 165, dinukil dari kitab Thobaqat Ibnu Sa’ad 1/108, Al
Ishabah 4/250 no biografi: 213)
[b] Ada riwayat yang dijadikan dasar oleh orang orang
yang merayakan maulid Nabi khususnya dari kalangan sufiyah (orang orang
tasawwuf) bahwa Diantara kerabat Abu Lahab ada yang bermimpi melihat abu Lahab
lalu ditanyakan kepadanya, “Bagaimana keadaanmu?” Abu lahab menjawab, “Aku di
Neraka, namun setiap malam senin siksaanku di kurangi. Aku menghisap air kira
kira sebanyak ini diantara jari jemariku”, Dia memberikan isyarat ke ujung jari
jarinya. Hal itu disebabkan aku telah memerdekakkan Tsuwaibah” (Al Haawi 1/196)
Riwayat itu bersumber dari Atsar yang
disebutkan oleh Imam Bukhari rahimahullah setelah menyampaikan Hadits tentang
Persusuan.
Imam Bukhari -rahimahullah- berkata:
قَالَ عُرْوَةُ وثُوَيْبَةُ
مَوْلَاةٌ لِأَبِي لَهَبٍ كَانَ أَبُو لَهَبٍ أَعْتَقَهَا فَأَرْضَعَتْ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا مَاتَ أَبُو لَهَبٍ أُرِيَهُ بَعْضُ أَهْلِهِ
بِشَرِّ حِيبَةٍ قَالَ لَهُ مَاذَا لَقِيتَ قَالَ أَبُو لَهَبٍ لَمْ أَلْقَ بَعْدَكُمْ
غَيْرَ أَنِّي سُقِيتُ فِي هَذِهِ بِعَتَاقَتِي ثُوَيْبَةَ
“Urwah berkata; Tsuwaibah adalah
bekas budak Abu Lahab. Waktu itu, Abu Lahab membebaskannya, lalu Tsuwaibah pun
menyusui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dan ketika Abu Lahab meninggal, ia
pun diperlihatkan kepada sebagian keluarganya di alam mimpi dengan keadaan yang
memprihatinkan. Sang kerabat berkata padanya, "Apa yang telah kamu
dapatkan?" Abu Lahab berkata."Setelah kalian, aku belum pernah
mendapati sesuatu nikmat pun, kecuali aku diberi minum lantaran memerdekakan
Tsuwaibah." (HR Bukhari: 5101)
Atas dasar riwayat diatas mereka
mengatakan, Kalau Abu Lahab yang kafir saja diringankan siksanya di Neraka
karena bergembira pada malam lahirnya Nabi shalallahu alaihi wasallam maka
apalagi seorang Muslim yang mencintai dan bergembira dimalam kelahirannya dan
diantara bentuk menampakkan kegembiraan itu adalah dengan merayakannya hari
kelahirannya. Inilah syubhat para pelaku amalan bid’ah merayakan maulid Nabi
shalallahu alaihi wasallam.
Syubhat ini dibantah dengan beberapa
bantahan diantaranya:
[1] Hadits diatas adalah Mursal (terputus sanadnya),
hadits ini di nukil secara Mursal oleh ‘Urwah tanpa menyebutkan siapa yang
menceritakan riwayat itu kepadanya. Hal ini menunjukan bahwa ia bukanlah ucapan
Nabi shalallahu alaihi wasallam dan bukan pula ucapan shahabat radhiyallahu
anhum.
[2] kalaupun statusnya Muttashil (bersambung sanadnya),
kandungan hadits itu hanya menunjukan MIMPI yang tidak bisa di jadikan HUJJAH
atau DALIL. Sebab bisa jadi orang yang yang mengalami mimpi tersebut belum
masuk islam, sehingga dengan sendirinya hadits itu tidak bisa dijadikan hujjah
(Fathul baari 9/145)
[3] Dalam hadits ‘Urwah yang Mursal tadi dijelaskan bahwa
Abu Lahab memerdekakan Tsuwaibah sebelum menyusui Nabi shalallahu alaihi
wasallam, sedangkan dalam hadits yang dituturkan oleh Ibnu Jauzi disebutkan
bahwa Abu lahab memerdekakkan Tsuwaibah ketika menyampaikan kabar gembira
tentang kelahiran Nabi shalallahu alaihi wasallam.
Dengan demikian riwayat riwayat
tersebut bertentangan dengan apa yang disampaikan oleh para ahli sejarah,
mereka menyatakan bahwa Abu lahab memerdekakan Tsuwaibah beberapa tahun setelah
ia men yusui Nabi shalallahu alahi wasallam.
Bahkan Al Hafidz Ibnu ‘Abdil Barr
rahimahullah berkata dalam biografi nabi shalallahu alaihi wasallam setelah menyebutkan
bahwa Tsuwaibah yang menyusui Rasulullah shalallahu alaihi wasallam:
وأعتقها أبو لهب بعدما هاجر
النبي صلى الله عليه وسلم إلى المدينة
“Dan Abu Lahab memerdekakkan
Tsuwaibah setelah Nabi shalallahu alaihi wasallam hijrah ke Madinah” (Al
Isti’ab 1/12)
Ibnu Jauzi rahimahullah berkata:
وكانت ثويبة تدخل على رسول
الله صلى الله عليه وسلم بعدما تزوج خديجة فيكرمها رسول الله صلى الله عليه وسلم وتكرمها
خديجة ، وهي يومئذٍ أمة ، ثم أعتقها أبو لهب
Tsuwaibah menghadap Rasulullah
shalallahu alaihi wasallam setelah beliau menikah dengan khadijah. Tsuwaibah
masih berstatus budak ketika itu sebelum akhirnya di merdekakkan oleh Abu
Lahab” (Al Wafa Bi Ahwalil Musthafa 1/178)
[4] Tidak ada riwayat yang shahih tentang Abu lahab
bergembira dengan kelahiran Nabi shallahu alaihi wasallam atau Abu Lahab
diringankan siksanya di neraka karena sebab memerdekakan Tsuwaibah, bahkan hal
ini bertentangan dengan dzahirnya dalil dalil dari Al Quran dan Sunnah bahwa
orang kafir tidak akan diringankan siksanya di akhirat, sebagaimana amalan
orang kafir tidak bermanfaat di akhirat.
Allah Ta'ala berfirman:
وَالَّذِينَ كَفَرُوا لَهُمْ
نَارُ جَهَنَّمَ لا يُقْضَى عَلَيْهِمْ فَيَمُوتُوا وَلا يُخَفَّفُ عَنْهُمْ مِنْ عَذَابِهَا
Dan orang-orang kafir bagi mereka
neraka Jahannam. Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula)
diringankan dari mereka azabnya. Demikianlah Kami membalas setiap orang yang
sangat kafir. (QS Fathir: 36)
Allah Ta’ala juga berfirman:
وَقَالَ الَّذِينَ فِي النَّارِ
لِخَزَنَةِ جَهَنَّمَ ادْعُوا رَبَّكُمْ يُخَفِّفْ عَنَّا يَوْماً مِنَ الْعَذَابِ.
قَالُوا أَوَلَمْ تَكُ تَأْتِيكُمْ رُسُلُكُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا بَلَى قَالُوا
فَادْعُوا وَمَا دُعَاءُ الْكَافِرِينَ إِلَّا فِي ضَلالٍ
Dan orang-orang yang berada dalam
neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka Jahannam: "Mohonkanlah kepada
Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari". Penjaga
Jahannam berkata: "Dan apakah belum datang kepada kamu rasul-rasulmu
dengan membawa keterangan-keterangan?" Mereka menjawab: "Benar, sudah
datang". Penjaga-penjaga Jahannam berkata: "Berdo'alah kamu".
Dan do'a orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka. (QS Ghofir: 49-50)
Adapun amalan kebakan orang kafir
didunia bisa saja dibalas dengan kesehatan, rizki, dan kenikmatan dunia, akan
tetapi di akhirat mereka tidak mendapatkan apapaun selain adzab yang pedih,
amalan mereka berhamburan seperti debu yang berterbangan.
Dalam hal ini Allah Ta’ala berfirman:
وَقَدِمْنَا إِلَى مَا عَمِلُوا
مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَنْثُورًا
Dan kami hadapi segala amal yang
mereka (orang kafir) kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang
berterbangan” (QS Al Furqon: 23)
Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan:
عَنْ عَائِشَةَ رضي الله
عنها قَالَتْ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ ! ابْنُ جُدْعَانَ كَانَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ
يَصِلُ الرَّحِمَ وَيُطْعِمُ الْمِسْكِينَ فَهَلْ ذَاكَ نَافِعُهُ ؟ قَالَ: لَا يَنْفَعُهُ
، إِنَّهُ لَمْ يَقُلْ يَوْمًا رَبِّ اغْفِرْ لِي خَطِيئَتِي يَوْمَ الدِّينِ
Dari Aisyah radhiyallahu anha, ia
berkata, ‘Aku bertanya kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, wahai
rasulullah, Ibnu Jud’an pada masa jahiliyyah adalah orang baik suka
silaturahim, member makan fakir miskin, maka apakah yang demikian itu bermanfa’at
(di akhirat)” Beliau menjawab, ‘tidak bermanfa’at, karena ia tidak pernah
mengatakan suatu haripun, wahai Rabbku ampuni dosa dan kesalahnku pada hari
kiamat” (HR Muslim: 214)
Demikian semoga mencerahkan, Wallahu
A'lam
Penulis:
Abu Ghozie As-Sundawie
Sumber
Fb: Abu Ubaidah As-Sidawi
Editor: Ahmadi As-Sambasy
Cilacap – Jawa Tengah
Posting Komentar untuk "ANTARA ABU LAHAB DAN MAULID NABI"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.