Mahligai Bahtera Rumah Tangga
Saudaraku sahabat KabeLDakwaH.COM, yang semoga senantiasa dalam lindungan Allah Ta'ala.
Pernikahan adalah salah satu syariat Allah Azza wa Jalla yang paling mulia.
Pernikahan menjadi jalan yang fitrah dilalui oleh manusia untuk menyalurkan
biologisnya dan melanjutkan keturunan. Pernikahan pun menjadi sarana yang
dihalalkan untuk berbagi cinta dan kasih sayang antara laki-laki dan perempuan.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَمِنْ آيَاتِهِ
أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ
بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
"Dan di antara
tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu
dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan
Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang
berpikir." (QS. Ar Rum: 21)
Perintah untuk menikah pun sangat kuat dalam agama islam, khususnya
terhadap para pemuda. Sebagaimana Rasulullah shollallahu 'alaihi wa sallam
bersabda:
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ
مَنْ اسْتَطَاعَ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ
لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ
"Wahai
para pemuda, barangsiapa diantara kalian yang mampu menikah maka menikahlah. Karena
menikah lebih dapat memelihara pandangan dan menjaga kemaluan. Barangsiapa
tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa, karena puasa dapat mengekang
keinginannya." (HR. Al Bukhori 5/1950 dan Muslim 2/1018)
Dari
perintah diatas, maka pernikahan adalah solusi yang mendapat legalitas dari
Allah dan Rasul-Nya untuk ketentraman dan kebahagiaan baik individu maupun
masyarakat. Manusia tak punya pilihan lain intuk mewujudkan kebahagiaan secara
paripurna diluar pernikahan.
Walau
begitu, sendi-sendir pernikahan tak bisa tegak sekedar dengan Cinta. Karena
cinta itu datang dan pergi, menguat dan melemah, naik dan turun. Maka oleh
karena itu harus ada pagar (ikatan pernikahan) supaya keharmonisan rumah tangga
tetap terjalin rapi dan baik. Dan tak ada pagar yang lebih baik, melainkan
syariat dari Allah dan Rasul-Nya. Alangkah indahnya jika suami dan istri
mengetahui hak dan kewajiban masing-masing sesuai dengan apa yang telah
ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Dimana kedua belah pihak dapat saling tahu
diri dan mawas diri serta saling menjaga kehormatan masing-masing pasangan.
jika kita
renungkan, ada salah satu problem utama dalam banyak rumah tangga Muslim yaitu
Hilangnya Orientasi dalam kehidupan berumah tangga. Setiap hari, ketika
menonton televisi, mendengarkan radio atau membaca media cetak maupun
elektronik, kaum muslimin disuguhi perspektif tentang cinta dan rumah tangga
sesuai dengan pandangan Barat dan Non-Muslim. Contohnya, tentang konsep
kesetaraan gender yang mempersamakan persis antara laki-laki dan wanita, begitu
pula antara suami dan istri.
Akibatnya
sudah pasti, tidak sedikit rumah tangga yang akhirnya berantakan,
perselingkuhan merebak dimana-mana, dan banyak anak-anak muslim yang terlantar,
bukan karena faktor gizi dan makanan. Tapi terlantar dari segi aqidah, ibadah,
dan Akhlaknya. Maka oleh karena itu, upaya-upaya pencerahan kepada keluarga
muslim tidak pernah boleh putus, baik itu melalui mimbar, media massa maupun
media elektronik.
Membenahi
rumah tangga sama halnya berpengaruh besar dalam membenahi generasi
keturunannya. Karena sesungguhnya peran bahtera rumah tangga (suami dan istri)
adalah termasuk menentukan bagaimana kualitas generasi keturunan selanjutnya.
Marilah
kita bawa Mahligai Bahtera Rumah Tangga kita sampai pada tempat peristirahatan terakhir
yang bahagia yaitu di Surga Allah subhanahu wa ta'ala. Jangan hancurkan bahtera
ini pada tempat yang menyedihkan dan menyakitkan yaitu tempat yang bahan
bakarnya dari manusia dan batu. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا
اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا
مَلاَىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ
مَا يُؤْمَرُوْنَ
"Wahai
orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang
kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia
perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
(QS. At Tahrim: 6)
Semoga Allah subhanahu wa ta'ala menjadikan keluarga kita menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan warohmah. Keluarga yang berkumpul di dunia dan berkumpul ketika di Surga. Aamiin. Semoga bermanfaat. Baarokallahu fiikum.
Oleh: AhmadiAs-Sambasy
Posting Komentar untuk "Mahligai Bahtera Rumah Tangga"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.